Sponsors Link

Hubungan Bisul dengan Diabetes : Penyebab – Bahaya – Cara Mengatasinya

Sponsors Link

Sebagai penyakit yang berhubungan dengan pembuluh darah, diabetes kerap memicu timbulnya komplikasi penyakit lain. Menilik darah adalah unsur pertama di dalam tubuh yang memiliki dan dibutuhkan oleh semua organ dalam. Beberapa jenis komplikasi yang kerap terjadi adalah penyakit diabetes yang disertai dengan penyakit jantung, stroke, gagal ginjal, hingga saraf. Penyakit-penyakit tersebut tidak jarang membuat penderitanya mengalami lemas sehingga harus mencari cara mengatasi lemas pada diabetes dengan cepat.

ads

Meski begitu, diabetes juga tidak menutup kemungkinan untuk memicu berbagai penyakit yang muncul pada permukaan tubuh bagian luar seperti kulit. salah satunya adalah ulkus. Ulkus merupakan sejenis luka yang kerap muncul pada bagian kaki dan tangan para penderita diabetes. Ulkus bisa menjadi luka yang sederhana atau parah tergantung pada seberapa Anda mampu merawatnya dengan tepat. Ulkus biasanya dipicu dari ketidaknormalan sistem peredaran darah di bagian kaki dan tangan. Oleh karena itu, kemunculan ulkus kadang tidak disadari oleh penderitanya.

Selain ulkus, buruknya sistem peredaran darah penderita diabetes juga kerap membuat kulit mereka mudah sekali mengalami bisul. Bisul adalah infeksi kronis pada kulit yang disebabkan oleh bakteri. Bisul yang muncul pada seseorang dengan tingkat kesehatan yang prima umunya tidak berbahaya. Mereka hanya perlu menggunakan salep atau obat tabur.

Akan tetapi, hubungan bisul dengan diabetes bisa mematikan bagi seorang penderita diabetes. Bisul pada penderita diabetes memang bukanlah penyakit kulit yang bisa dianggap sepele. Sama halnya dengan ulkus, jika seorang penderita diabetes mengalami bisul maka mereka perlu mendapatkan penanganan yang tepat dan berkelanjutan.

Munculnya ulkus dan bisul yang kerap pada penderita diabetes adalah hal yang umum. Penelitian menunjukkan bahwa 79% dari total penderita diabetes memiliki kemungkinan untuk mendapatkan permasalahan kulit. selain bisul, para penderita diabetes juga sering mengalami kulit kering, eksim, dan jenis infeksi lainnya.

Salah satu penyebab bisul dan ulkus bisa muncul dengan mudah adalah karena rusaknya pembuluh darah yang berhubungan dengan jaringan kulit. Kurangnya pasokan darah pada area kulit para penderita membuat kesehatan kulit berkurang dan mudah terluka. Luka-luka yang muncul baik dari gesekan dan benturan memiliki kemungkinan besar untuk diinfeksi oleh bakteri sehingga menjadi bisul.

Bisul dan berbagai jenis luka yang muncul pada penderita diabetes tidak pernah menjadi hal yang sepele. Sebab, para penderita diabetes memiliki proses penyembuhan terhadap luka yang lebih lama dari pada orang biasa. Ditambah dengan tiadanya kadar gula darah normal di dalam tubuh yang membuat cairan darah menjadi lebih kental dan sulit beredar dengan baik.

Tingginya kadar gula darah di dalam tubuh juga menjadi pemicu bisul menjadi sangat mematikan. Jika tidak ditangani dengan baik, bakteri yang tumbuh dalam bisul mampu masuk ke dalam sistem peredaran darah dan memberikan efek yang teramat buruk. Efek yang barangkali muncul adalah ketoasidosis diabetes.

Ketoasidosis diabetes adalah konsisi kronis yang ditandai dengan kurangnya insulin di dalam tubuh. Hal tersebut membuat tubuh sulit mengontrol kadar gula darah. Dampak paling ringan dari ketoasidosis diabetes adalah sesak napas. Beberapa keluhan lain yang muncul adalah tingkat kehausan yang tinggi, buang air kecil tidak terkendali, kelelahan, pusing, napas bau, hingga detak jantung yang tidak normal. Ketoasidosis diabetes juga bisa membuat penderitanya koma dan meninggal.

Bahaya bisul pada penderita diabetes perlu dipahami dengan benar oleh penderita diabetes dan para perawatnya. Oleh sebab itu jika bisul muncul, mereka tidak disarankan untuk melakukan tindakan mandiri tanpa pengawasan dari dokter. Namun jika situasi tidak memungkinkan untuk melakukan konsultasi secepatnya, ada baiknya Anda melakukan beberapa anjuran berikut:

Sponsors Link

  • Hindari memecahkan bisul, menggaruk, atau memencetnya. Bisul yang pecah bisa membuat luka semakin lebar sehingga bakteri lebih mudah mengintervensi.
  • Gunakanlah pakaian yang longgar dan mampu menyerap keringat. Jangan biarkan bisul mengalami gesekan.
  • Kendalikan kadar gula darah agar proses penyembuhan bisa terjadi lebih cepat.
  • Kendalikan pikiran dan atur stress Anda dengan baik.

Hubungan bisul dengan diabetes memang tidak main-main. Jika Anda berniat langsung berkonsultasi dengan dokter, maka hal tersebut adalah pilihan yang tepat. Sebelum melakukan pengobatan, dokter akan terlebih dahulu melakukan pemeriksaan secara menyeluruh baik dari sisi kadar gula darah Anda, kemungkinan munculnya komplikasi, serta seberapa parah bisul yang Anda derita. Tindakan yang biasanya diambil adalah melakukan pembedahan minor untuk memecahkan bisul serta mengeluarkan nanahnya.

Dokter akan memberikan Anda rekomendasi obat oral dan obat salep yang bisa Anda gunakan selama dalam masa penyembuhan. Selain itu, Anda juga perlu mengontrol asupan makanan agar kadar gula darah Anda tetap terkendali. Cobalah untuk mulai mengonsumsi menu diet untuk penderita diabetes. Jika Anda sudah memulainya, lakukan secara persisten dan berkelanjutan.

Namun, upaya pencegahan akan jauh lebih baik dari pada upaya pengobatan. Jika bisul Anda sudah sembuh, ada baiknya Anda tetap menjaga tubuh Anda dari kemungkinan mendapatkan bisul di kemudian hari. Sebab, efek penyakit diabetes pada pria dan wanita sama-sama buruk jika tidak melakukan perawatan yang intensif. Cobalah untuk berolahraga dan hidup bersih agar tubuh Anda tetap fit dan terhindar dari radikal bebas maupun virus dan bakteri penyebab bisul.

, , , , ,
Oleh :
Kategori : Penyebab
Search
Doctors Talk

Diabetes Melitus merupakan penyakit yang harus dihindari, karena menyerang berbagai organ vital dalam tubuh manusia, yang tentunya dapat menyebabkan kematian. dr. Jimmy Lumanau menjelaskan A-Z mengenai diabetes melitus yang wajib anda pahami.