Sponsors Link

Bahaya Bisul Pada Penderita Diabetes dan Cara Mengatasinya

Sponsors Link

Bagi penderita diabetes luka terbuka di bagian kulit menjadi hal yang sangat membahayakan. Sebab, luka pada penderita diabetes ditakutkan jika tidak segera diobati akan menyebar dan mengakibatkan penderita harus melakukan ampuntansi. Luka terbuka seperti bisul juga harus sangat Anda waspadai. Bisul merupakan benjolan dengan isi nanah pada bagian permukaan kulit. Munculnya benjolan ini biasanya disebabkan karena ada infeksi bakteri yang sering muncul pada bagian tubuh yang selalu mengalami gesekan, misalnya saja paha, punggung, leher, wajah, kaki dan yang lainnya. Berikut ini adalah informasi penting mengenai bahaya bisul pada penderita diabetes dan cara mengatasinya.

ads

Bisul dan Diabetes

Bisul sama saja dengan luka terbuka yang disebabkan karena terjatuh atau terbentur benda tertentu. Akan berada dibagian permukaan kulit dan menyebabkan keluarnya darah. Luka seperti ini atau dinamakan juga ulkus diabetes menjadi hal paling membahayakan. Apalagi jika ternyata saat Anda mendapatkan luka kondisi gula darah Anda sedang berada dalam kondisi yang sangat tinggi. Maka kemungkinan lebih para sangat besar.

Pada orang normal bisul kecil sebenarnya akan bisa sembuh sendiri, begitpun pada penderita diabetes. Namun jika Anda sudah merasakan beberapa gejala karena bisul, seperti bisul yang sakit dan membesar, Anda merasa demam, bisul semakin melebar dan memburuk, jika gejala tersebut menyerang Anda sebaiknya segera berkonsultasi pada dokter atau bisa juga dengan Cara mengkonsumsi daun afrika untuk diabetes .

Cara Mengatasi Bisul Pada Penderita Diabetes

Saat mendapatkan bisul sebaiknya Anda segera menanganinya agar tidak semakin parah dan membahayakan. Berikut adalah cara mengatasi bisul pada penderita diabetes:

  • Hindarilah memecahakan bisul

Sebaiknya Anda menghindari memecahkan bisul baik menggunakan tangan atau menggunakan alat. Meskipun Anda merasa bahwa alat yang Anda gunakan sudah benar-benar steril namun tetap saja jangan melakukannya. Hal tersebut malah akan membuat bisul Anda semakin parah dan lukanya semakin terbuka. Akibatnya kemungkinan penyebaran bisul akan semakin cepat.

  • Hindari memakai pakaian yang tidak nyaman

Saat Anda sedang menderita bisul, sebaiknya hindari memakai pakaian yang sulit menyerap keringat dan tidak memberikan ruang pada bisul Anda. Hal tersebut akan sangat beresiko menyenggol bagian bisul Anda dan akhirnya memecahkannya dengan tidak sengaja.

  • Memakain salep pengering luka

Jika Anda mempunyai salep pengering luka, akan lebih baik jika Anda melakukan antisipasi dengan mengoleskan salep tersebut pada bagian luka atau bisul.

  • Kendalikan kadar gula darah

Mengendalikan kadar gula darah normal menjadi hal yang perlu Anda utamakan. Karena bagaimanapun juga jika ternyata kadar gula sangat tinggi akan menyebabkan kondisi luka atau bisul semakin parah dan semakin sulit disembuhkan. Jika memang Anda memang sudah melakukan injeksi insulin maka lakukanlah injeksi sesuai yang dokter sarankan, jangan terlambat.

Sponsors Link

Selain itu, akan lebih baik juga Anda bisa melakukan pengaturan pada pola makan. Karena bagaimana pun juga pola makan menjadi salah satu penyebab utama mengapa diabetes menjadi semakin meningkat. Konsumsilah menu diet untuk penderita diabetes, hindari mengkonsumsi makanan terlalu banyak mengandung lemak dan gula.

Karena kadar gula dalam nasi putih cukup tinggi, akan lebih baik Anda bisa segera menggantinya dengan beras merah yang memang kadar gulanya lebih rendah dan sangat baik dikonsumsi penderita diabetes untuk mengontrol gula darah.

Itulah bahaya bisul pada penderita diabetes dan cara mengatasinya. Sebaiknya Anda selalu waspada terhadap kemungkinan penyebaran luka baik kecil atau pun besar.

, , ,
Oleh :
Kategori : Pencegahan
Search
Doctors Talk

Diabetes Melitus merupakan penyakit yang harus dihindari, karena menyerang berbagai organ vital dalam tubuh manusia, yang tentunya dapat menyebabkan kematian. dr. Jimmy Lumanau menjelaskan A-Z mengenai diabetes melitus yang wajib anda pahami.