Sponsors Link

Bolehkah Menggunakan Betadine untuk Luka Diabetes?

Sponsors Link

Betadine sudah dikenal sebagai merek cairan antiseptik yang ampuh untuk mengobati berbagai jenis luka oleh masyarakat Indonesia. Cairan ini mudah ditemukan dan selalu menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari upaya pertolongan pertama pada kecelakaan. Tidak hanya menyembuhkan luka, betadine juga bermanfaat untuk merawat area kewanitaan dan rongga mulut.

ads

Semua manfaat yang didapatkan dari betadine berasal dari bahan aktif yang dikandungnya yakni Povidon-iodin. Povidon-iodin merupakan zat antimikroba yang ampuh membunuh segala jenis bakteri, jamur, virus dan protozoa. Karena keampuhannya, betadine kerap kali menjadi pilihan utama masyarakat untuk mengobati luka yang mereka alami. Tidak jarang, betadine juga menjadi pilihan untuk mengobati luka para penderita diabetes.

Akan tetapi, apakah penggunaan betadine untuk luka diabetes diperbolehkan?

Penggunaan betadine untuk mengatasi luka pada penderita diabetes sempat menjadi polemik. Sebab, luka yang dialami oleh penderita diabetes memiliki karakteristik yang  berbeda dengan luka yang dialami oleh masyarakat biasa. Jenis luka pada penderita diabetes adalah jenis luka yang sulit kering, sembuh secara alami dan rentan infeksi. Apalagi jika luka terdapat di bagian kaki dan tidak mendapat pasokan darah yang cukup dari tubuh.

Banyak pro kontra mengenai apakah penggunaan betadine diperbolehkan atau tidak. Beberapa orang merasa betadin cukup ampuh untuk mengatasi luka kecil pada penderita diabetes namun beberapa lainnya merasa betadine malah memperburuk luka yang diderita. Namun, sebuah publikasi dari American College of Cardiology mengatakan bahwa betadine sebaiknya tidak digunakan untuk mengatasi luka yang dialami oleh penderita diabetes.

Kenapa betadine untuk luka diabetes tidak disarankan?

Menilik pada jenis luka yang telah disebutkan sebelumnya, luka-luka yang dialami oleh para penderita diabetes adalah jenis luka yang berbeda dengan luka masyarakat biasa. Begitu juga dengan penyebab luka pada penderita diabetes biasanya adalah penyebab khusus yang berhubungan dengan kondisi saraf dan gula darah. Apalagi jika luka terletak di kaki atau biasa disebut ulkus. Ada pun luka pada penderita diabetes menjadi berbeda karena diiringi dengan kondisi berikut ini.

  1. Rentan Infeksi. Luka yang dialami oleh penderita diabetes rentan mengalami infeksi karena sistem imun tubuh penderita yang sangat buruk. Di sisi lain, tingginya kadar gula di dalam darah mampu menjadi cadangan makanan bagi bakteri untuk berkembang.
  2. Buruknya sirkulasi darah. Kadar gula darah normal tidak ada di dalam tubuh penderita diabetes. Tingginya kadar gula di dalam darah juga mampu memperburuk sirkulasi darah. Pembuluh darah menjadi kaku dan sempit sehingga nutrisi dan oksigen tidak bisa disalurkan dengan baik, serta
  3. Fungsi saraf terganggu. Penderita diabetes biasanya mengalami gangguan pada syaraf baik gangguan kecil maupun parah. Hal tersebut membuat mereka merasa kebas di beberapa bagian tubuh yang terluka seperti kaki dan tangan. Gangguan syaraf tersebut mampu membuat penderita tidak mampu menyadari dan merawat lukanya dengan baik.

Dalam proses penyembuhannya, penderita diabetes tidak hanya diwajibkan untuk merawat luka yang mereka alami melainkan juga mengontrol kesehatan tubuh sehingga tiga kondisi tersebut di atas harus mampu dikontrol dengan baik. Sementara itu seorang konsultan diabetes dari Amerika Serikat bernama Jamara White mengatakan bahwa betadine adalah cairan antiseptik eksternal saja. Dengan demikian, betadine tidak sepenuhnya mampu menyembuhkan luka yang dialami oleh penderita diabetes.

Ingat, hal utama dalam menyembuhkan luka yang diderita oleh penderita diabetes adalah penanganan yang baik. Penanganan yang baik meliputi penggunaan obat-obatan yang diperbolehkan serta pengubahan pola gaya hidup yang lebih baik. Pola gaya hidup yang perlu ditekankan adalah gaya hidup untuk mengontrol kadar gula darah. Dengan kadar gula darah yang terkendali, maka luka yang dialami oleh penderita diabetes akan cepat sembuh.

Sponsors Link

Lantas, untuk apa lebih tepatnya cairan antiseptik betadine?

Betadine adalah cairan antiseptik yang digunakan untuk menyembuhkan berbagai jenis luka minor atau kecil. Betadine bisa Anda gunakan untuk luka sayat, parut, dan terbakar. Lebih khususnya, betadine bisa digunakan untuk menyembuhkan luka-luka ringan yang tidak memerlukan perawatan khusus seperti luka yang dialami oleh penderita diabetes sekali pun betadine mengandung antibiotik yang mampu membunuh kuman di dalam luka.

Dalam beberapa kondisi, penggunaan betadine tidak terlepas dari efek samping. Beberapa efek samping yang kerap kali terjadi adalah kulit terbakar dan iritasi. Proses kerja dan efek samping betadine pada penderita diabetes akan lebih parah dari efek samping yang dialami oleh masyarakat biasa. Selain mampu membuat jaringan kulit yang terluka semakin parah, luka pada penderita diabetes yang ditetesi dengan betadine akan sulit kering. Luka yang basah akan menjadi sarang bakteri yang menyebabkan pembusukan. Inilah penyebabnya mengapa luka diabetes sulit sembuh.

Dari paparan di atas sudah jelas bahwa betadine tidak seharusnya digunakan untuk mengatasi berbagai jenis luka yang dialami oleh penderita diabetes, terutama luka ulkus di kaki atau tangan. Sebab, betadine adalah cairan antiseptik luar dan hanya mampu mengatasi luka ringan saja. Jenis luka berat yang memerlukan penanganan khusus seperti luka pada penderita diabetes sebaiknya tidak diatasi dengan cairan betadine.

, , , , ,
Oleh :
Kategori : Pengobatan
Search
Doctors Talk

Diabetes Melitus merupakan penyakit yang harus dihindari, karena menyerang berbagai organ vital dalam tubuh manusia, yang tentunya dapat menyebabkan kematian. dr. Jimmy Lumanau menjelaskan A-Z mengenai diabetes melitus yang wajib anda pahami.