Sponsors Link

Diabetes Ketoasidosis : Penyebab – Gejala – Pengatasan – Pencegahan

Sponsors Link

Diabetes merupakan salah satu penyakit kronis dimana membutuhkan pengobatan jangka panjang. Dan jika tidak mendapatkan penanganan yang tepat dan cepat, bukan tidak mungkin jika penderita diabetes akan rentan mengalami komplikasi. Dan salah satu komplikasi penyakit diabetes yang patut untuk diwaspadai adalah ketoasidosis diabetik. Ketosiadosis diabetik merupakan komplikasi diabetes yang cukup mematikan dan disebabkan karena meningkatnya produksi asam darah tubuh atau “keton”. Saat tubuh mengalami kekurangan insulin, maka tubuh tidak dapat mengontrol gula darah. Dan sebagai pengganti glukosa, maka tubuh menggunakan lemak. Hasil dari proses tersebut kemudian menghasilkan senyawa yang bersifat asam yaitu “keton” dalam jumlah banyak yang sangat berbahaya bagi tubuh.

ads

Ketosidosis diabetik merupakan kondisi yang cukup serius terkait dengan diabetes. Jika tubuh mengalami kekurangan atau tidak mempunyai insulin yang cukup saat memproses gula darah, maka sebagai gantinya tubuh akan membakar lemak untuk menjadi energi. Akibatnya akan terbentuk keton di dalam tubuh. Dan jika tidak diobati maka zat keton bisa meracuni tubuh anda. Kondisi ini biasanya terjadi pada penderita diabetes tipe 1 maupun diabetes tipe 2. Namun pada banyak kasus, penderita diabetes tipe 1 memang lebih beresiko tinggi terkena komplikasi ketoasidosis

Kondisi ini bisa terjadi pada orang yang memiliki diabetes tipe 1 atau tipe 2. Namun, dalam banyak kasus, orang dengan diabetes tipe 1 berisiko lebih tinggi terkena komplikasi diabetes satu ini dibandingkan dengan orang dengan diabetes tipe 2. Ketoasidosis diabetik juga dapat muncul bila Anda berisiko diabetes, tetapi belum menerima diagnosis formal. Hal ini dapat menjadi tanda pertama dari diabetes tipe 1.

Kurangnya hormon insulin bisa menghentikan penyerapan gula darah menuju ke dalam sel-sel yang dapat menghasilkan tenaga. Selain itu ketoasidosis diabetik juga dapat disebabkan oleh beberapa hal, antara lain adalah:

  • Penyakit atau infeksi yang menyebabkan tubuh memproduksi lebih banyak hormon lain seperti kortisol atau adrenalin. Ini dapat mempengaruhi mekanisme kerja insulin serta menyebabkan ketoasidosis diabetik
  • Efek terapi penggunaan insulin pada penderita diabetes yang dapat menurunkan kadar hormon insulin di dalam tubuh dan menyebabkan ketoasidosis diabetik
  • Gangguan fisik maupun mental
  • Serangan jantung
  • Konsumsi obat-obatan tertentu, semisal corticosteroid dan beberapa obat diuretik

Selain penyebab, terdapat faktor resiko yang dapat meningkatkan penyakit ketoasidosis diabetik, antara lain:

  • Mempunyai diabetes tipe 1
  • Sering melewatkan pengobatan insulin

Ada beberapa gejala-gejala ketoasidosis yang paling umum terlihat, yaitu:

  • Frekuensi buang air kecil yang meningkat atau jumlah air seni yang meningkat
  • Sering merasa haus
  • Kelelahan
  • Merasa mual dan muntah
  • Nyeri perut
  • Napas dalam dan cepat
  • Ba nafas seperti aseton (pembersih kutek)
  • Dehidrasi karena frekuensi buang air kecil yang sering
  • Linglung dan terjadi penurunan kesadaran hingga koma
  • Gangguan keseimbangan elektrolit yang memiliki fungsi untuk sel otot, jantung, dan saraf.

Kemungkinan terdapat gejala-gejala lainnya yang tidak disebutkan diatas. Sehingga jika anda merasakan kekhawatiran terhadap sebuah gejala tertentu, maka konsultasikan dengan dokter anda.

Untuk mengobati komplikasi ketoasidosis diabetik, biasanya dokter akan memeriksa untuk menilai sudah separah apa gejala yang dialami oleh penderita dan menentukan pengobatan apa yang sesai dengan tingkat keparahannya. Biasanya pasien akan melalui pengobatan dari kombinasi 3 jenis terapi di bawah ini

  • Pemberian cairan infus yang digunakan untuk mengatasi dehidrasi
  • Pemberian elektrolit tertentu, semisal natrium, klorida, dan kalium
  • Terapi insulin yang diberikan langsung melalui infus

Selain pengobatan yang dilakukan oleh dokter, tentu saja ada beberapa pengobatan yang juga harus dilakukan dirumah seperti mengubah gaya hidup sehari hari. Berikut ini pengoabatan rumahan maupun gaya hidup yang harus dilakukan untuk membantu mengatasi ketoasidosis diabetik:

  • Mengontrol diabetes, dengan menjaga pola makan yang sehat dan aktivitas fisik serta mengkonsumsi obat diabetes yang diberikan dokter sesuai petunjuk
  • Mengontrol gula darah dan keton, terutama saat kondisi sedang stress atau sakit. Anda bisa menggunakan aplikasi cek gula darah
  • Mengendalikan dosis insulin

Ada banyak cara yang dapat dilakukan bagi penderita diabetes untuk mencegah komlplikasi diabetes ini. Salah satunya adalah perawatan diabetes dengan cara yang tepat, seperti mengkonsumsi obat diabetes secara teratur dan menerapkan cara minum obat diabetes yang benar, mengkonsumsi makanan sehat, serta mengawasi kadar gula darah secara rutin. Selain itu tindakan pencegahan lainnya yang bisa dilakukan termasuk:

  • Memastikan jika kadar gula darah dalam tubuh berada dalam rentang normal, anda bisa memeriksa kadar gula darah beberapa kali dalam sehari
  • Rajin melakukan suntik insulin sesuai dengan aturan yang ditetapkan dokter
  • Menyesuaikan dosis insulin seusia dengan penyakit, tingkat aktivitas, serta faktor-faktor lainnya
  • Buat rencana pada keadaan darurat mengenai apa saja yang harus dilakukan jika gejala ketoasidosis diabetik muncul sewaktu waktu
  • Melakukan tes urine untuk mengetahui kadar keton saat sedang sakit atau stress
  • Cari perawatan medis pada saat kadar gula darah dan keton dalam tubuh cukup tinggi melebihi normal.

Nah itu tadi penjelasan mengenai ketoadiosis diabetik, beserta gejala, penyebab, pengobatan serta pencegahan yang bisa dilakukan. Deteksi awal menjadi hal yang sangat penting untuk mencegah komplikasi terjadi. Untuk itu pentingnya mencegah dengan menjalankan gaya hidup sehat agar kondisi diabetes anda tidak bertambah parah.

, , , ,
Oleh :
Kategori : Penyebab
Search
Doctors Talk

Diabetes Melitus merupakan penyakit yang harus dihindari, karena menyerang berbagai organ vital dalam tubuh manusia, yang tentunya dapat menyebabkan kematian. dr. Jimmy Lumanau menjelaskan A-Z mengenai diabetes melitus yang wajib anda pahami.