Sponsors Link

7 Cara Menggunakan Bubuk Norit untuk Luka Diabetes Melitus

Sponsors Link

bubuk noritTidak ada orang yang ingin mengidap penyakit, apalagi penyakit jenis-jenis diabetes. Diabetes yang terlambat atau tidak segera diobati, hampir selalu menyebabkan munculnya luka yang sulit diobati. Luka-luka itu mungkin berawal dari hal sepele, seperti goresan atau lecet ringan.

ads

Namun, lama-kelamaan dapat berubah menjadi semakin parah karena terlambat diobati. Luka pengidap diabetes juga menjadi luka yang sulit disembuhkan karena pengidap diabetes memiliki kadar gula darah tinggi dan kelainan hormon insulin.

Luka yang sulit disembuhkan, tidak berarti tidak dapat disembuhkan sama sekali. Masih ada banyak kemungkinan bagi pengidap diabetes untuk sembuh dari luka diabetes. Satu di antaranya adalah bubuk norit. Apa itu bubuk norit?

Bubuk norit bisa disebut arang/karbon aktif (activated charcoal), yang dihasilkan dari pembakaran tempurung kelapa sawit tua atau jenis kayu tertentu. Norit memiliki sifat adsorben yang bisa menghilangkan warna gula yang dilarutkan atau memisahkan vitamin dan antibiotik. Bubuk norit yang berbentuk pil biasanya digunakan pasien gangguan pencernaan atau keracunan makanan untuk meredakan ketidaknyamanan perut, karena dapat menyerap kelebihan gas perut, bahan kimia, racun dan produk bakteri lainnya yang ada di dalam perut. Selain itu, bubuk norit juga memiliki manfaat lain.

Manfaat lain dari bubuk norit adalah membantu proses penyembuhan macam-macam luka diabetes. Bubuk norit dapat mengeringkan luka, memperbaiki tekstur kulit, dan menghilangkan bekas luka pada kulit. Saat ini di pasaran Indonesia, rata-rata yang dijual adalah kapsul norit, dengan kisaran harga Rp 15.000-Rp 30.000, sedangkan norit yang Anda butuhkan adalah norit dengan tekstur halus seperti bubuk, yang tidak umum dijual. Untuk itu Anda harus menggunakan bubuk norit yang berasal dari botol dan bertekstur bubuk halus.

Namun penggunaan bubuk norit sebagai obat luka tidak bisa sembarangan. Jika Anda menggunakan bubuk norit secara sembarangan, Anda bisa saja tidak menyembuhkan luka dengan cepat, namun menghambat proses penyembuhan luka atau memperparah kondisi luka. Untuk itu, Anda perlu mengetahui cara mengobati luka diabetes basah maupun kering dengan benar menggunakan bubuk norit agar Anda terhindar dari efek samping yang dapat menyebabkan luka Anda semakin parah atau bahkan membahayakan diri Anda. Berikut cara menggunakan bubuk norit untuk luka diabetes:

1. Siapkan Alat dan Perlengkapan

Sebelum mengobati luka, Anda perlu mempersiapkan alat dan perlengkapan yang Anda butuhkan untuk mengobati luka. Pada bagian ini, Anda harus menyiapkan air hangat/rivanol/cairan infus NaCl, bubuk norit, kain kasa dan atau pembalut luka (dressing pad) lain, plester, gunting, dan wadah air

2. Jaga Kebersihan Diri

Sebelum mengobati luka, pastikan Anda dalam keadaan bersih, terutama tangan yang Anda gunakan selama proses pengobatan. Cuci tangan Anda menggunakan air dan sabun cair (dengan antiseptik), lalu keringkan. Sangat dianjurkan bagi Anda untuk menggunakan sarung tangan medis agar tidak terjadi saling infeksi selama proses pengobatan luka.

3. Bersihkan Luka

bersihkan lukaLuka penderita diabetes biasanya bermacam-macam, mulai dari kering (ringan) hingga basah (parah). Anda harus membersihkan luka tersebut dengan bersih menggunakan air hangat yang sudah diberi cairan antiseptik atau cairan infus NaCl, untuk menghilangkan bakteri dan kuman lain yang menempel pada luka.

Apabila luka dalam keadaan kering atau sedikit basah, Anda dapat menyiramkannya dengan perlahan. Jika luka dalam keadaan sangat basah atau bahkan membentuk rongga bernanah, Anda harus lebih hati-hati, yaitu dengan membersihkan luka menggunakan kain kasa terlebih dahulu hingga luka bersih dari nanah atau cairan luka, baru membersihkannya menggunakan air hangat/cairan infus NaCl.

Sponsors Link

4. Keringkan Luka

Setelah luka dibersihkan, keringkan luka sebisa mungkin menggunakan kain kasa agar kondisi luka tidak lembab. Anda juga perlu mengeringkan area di sekitar luka agar luka terhindar dari kelembaban yang dapat mengundang bakteri dan kuman lain.

5. Taburkan Bubuk Norit

Jika kondisi luka dan area sekitarnya sudah kering, Anda sudah bisa memberi bubuk norit pada luka dengan cara menaburkannya secara perlahan. Jangan menaburkan terlalu banyak, cukup sedikit saja namun menutupi luka secara menyeluruh.

6. Tutup Luka

Kemudian, tutup luka secara menyeluruh menggunakan pembalut luka (dressing pad) lainnya agar luka Anda terhindar dari benda asing atau bakteri lainnya. Bila dressing pad yang Anda gunakan tidak berperekat, gunakan plester agar dressing pad tidak berpindah posisi atau lepas. Jika mungkin, Anda disarankan untuk melindungi luka yang sudah dibalut dari kondisi kotor karena debu, misalnya jika luka ada di area kaki, Anda dapat menggunakan kaus kaki.

7. Bersihkan Diri

Setelah selesai membalut luka dengan benar, pastikan Anda mencuci kembali tangan Anda menggunakan sabun cari (yang mengandung antiseptik) agar Anda terhindar dari bahaya bakteri dan kuman lainnya dari proses pengobatan luka.

Sponsors Link

Hal-Hal yang Harus Diperhatikan Saat Menggunakan Bubuk Norit

Bubuk norit untuk luka diabetes memang bisa cepat kering dan sembuh. Namun, saat ini penggunaan bubuk norit sudah sangat jarang dianjurkan. Hal tersebut dikarenakan bubuk norit yang mudah mengering hingga mengeras. Para tenaga kesehatan di rumah sakit bahkan membutuhkan usaha besar untuk membersihkan kembali luka yang sudah diberi obat bubuk norit. Jika Anda tetap ingin menggunakan bubuk norit, Anda harus memperhatikan hal-hal berikut ini:

  • Gunakan bubuk norit yang benar-benar halus agar dapat menutupi luka dengan baik. Bila terdapat gumpalan kecil, gumpalan tersebut tidak dapat menyebabkan luka sulit kering.
  • Ulangi pemberian bubuk norit ketika bubuk norit sudah mengering. Usahakan jangan sampai norit menyatu dengan luka terlalu lama, karena Anda perlu mengelupas lapisan yang muncul karena bubuk norit tersebut. Hal itu dapat menyebabkan luka kembali menjadi basah. Dalam sehari, minimal Anda harus mengulangi proses pengobatan bubuk norit 3-4 kali.
  • Jika terdapat efek samping lain, hentikan pengobatan menggunakan bubuk norit. Pada beberapa kasus, meski bukan pada pengidap diabetes, diketahui bahwa norit dapat menyebabkan mual dan konstipasi. Bila Anda mengalaminya, segera hentikan pengobatan luka yang menggunakan bubuk norit.

Meski demikian, pilihan akhir ada di tangan Anda. Jika Anda yakin, Anda dapat mencoba pengobatan luka diabetes menggunakan bubuk norit. Namun, jika Anda tidak yakin, Anda dapat berkonsultasi dengan dokter atau mencoba alternatif obat luka diabetes lainnya. Tujuan pengobatan diabetes bukan hanya sekedar luka mengering, tapi juga usaha agar kadar gula darah tidak terus naik, maka dari itu berkonsultasilah dengan dokter sebelum mengambil tindakan pengobatan.

Tentu saja bila Anda, sebagai pengidap diabetes, menjaga kondisi tubuh Anda dengan memeriksanya setiap saat, Anda akan terhindar dari resiko dari  luka diabetes. Lebih baik lagi, jika Anda berusaha mengubah pola hidup Anda menjadi lebih sehat agar terhindar dari diabetes.

, , , ,
Oleh :
Kategori : Pengobatan
Search
Doctors Talk

Diabetes Melitus merupakan penyakit yang harus dihindari, karena menyerang berbagai organ vital dalam tubuh manusia, yang tentunya dapat menyebabkan kematian. dr. Jimmy Lumanau menjelaskan A-Z mengenai diabetes melitus yang wajib anda pahami.