Sponsors Link

7 Cara Mengobati Diabetes yang Sudah Parah Paling Ampuh (#Teruji)

Sponsors Link

Diabetes merupakan salah satu penyebab kematian nomor tiga di Indonesia. Meskipun termasuk penyakit yang tidak menular, namun dampak yang dihasilkan cukup membuat kesehatan penderitanya terganggu. (Baca juga: Gejala Awal Diabetes)

ads

Cara Mengobati Diabetes yang Sudah Parah

Cara Mengobati Diabetes yang Sudah ParahJika Anda menderita beberapa komplikasi yang disebutkan di atas, Anda jangan menyerah terlebih dahulu. Setiap penyakit pasti ada obatnya. Maka diabetes yang sudah parah sekalipun bisa diobati. Memang, untuk mengobati penyakit ini tidaklah mudah. Asalkan Anda berkomitmen kuat untuk mengobati penyakit Anda tersebut, diabetes yang Anda alami akan sembuh dengan sendirinya.

Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengobati komplikasi diabetes yang sudah parah, diantaranya:

1. Mengobati infeksi-infeksi kulit yang dialami

Pada penderita diabetes yang sudah parah, biasanya ditemui beberapa masalah kulit yang menyertai. Hal tersebut diakibatkan oleh infeksi jamur, bakteri, atau pun virus yang menjangkit kulit dan mudah berkembang karena mendapat asupan nutrisi dari kadar gula darah yang berlebih. Gunakanlah obat-obat yang diperuntukkan untuk mengobati infeksi kulit tersebut untuk mengurangi dampak dari infeksi tersebut. (Baca juga: Gejala Diabetes Basah)

2. Batasi kandungan gizi makanan yang masuk dalam tubuh

Tantangan terberat bagi penderita diabetes untuk mengobati penyakitnya adalah menjaga asupan makanan yang dikonsumsinya. Mulai dari kadar nutrisi dan kalorinya. Makanan yang mengandung protein masih diperbolehkan untuk dikonsumsi, namun tetap saja ada batasannya. Buah dan sayur segar boleh dikonsumsi, asalkan yang rendah gula. Makanan yang mengandung karbohidrat sederhana harus benar-benar dihindari. Asupan kalori dari makanan pun tidak boleh melebihi dari 1500 sampai 2000 kalori dalam satu harinya, kecuali ada saran dokter atau ahli gizi. Jika salah dalam mengelola asupan makanan, maka akan berefek pada kadar gula darahnya. (Baca juga: Makanan yang Harus Dihindari Penderita Diabetes)

3. Asupan Insulin

Selain dari makanan, asupan insulin yang masuk dalam tubuh pun patut diperhatikan. Insulin merupakan faktor paling penting dalam pengobatan penyakit diabetes. Dosis insulin yang umum diberikan kepada penderita adalah dosis U-40, U-80, dan U-100. Angka dalam dosis tersebut menandakan jumlah unit insulin dalam satu mililiternya. Misalkan, dokter meresepkan insulin sebanyak 20 unit, maka untuk U-40 sebanyak 0,5 cc, U-80 sebanyak 0,25 cc, dan U-100 sebesar 0,2 cc. Tentu saja, dosis tersebut menyesuaikan dengan anjuran dari dokter.

Gunakan insulin yang diberikan setiap hari sesuai anjuran dokter. Dosis insulin yang dianjurkan bisa dipengaruhi juga dari aktifitas keseharian penderita dan jumlah asupan makanan yang dikonsumsi oleh penderita. Sehingga, setiap penderita diabetes memiliki dosis insulin yang berbeda-beda. (Baca Juga : Diabetes Keturunan)

Sponsors Link

4. Reaksi Insulin

Poin ini masih terkait dengan penjelasan di nomor tiga, yaitu berkaitan dengan asupan insulin. Jika seseorang menggunakan insulin terlalu banyak atau melebihi dosis yang dianjurkan, maka orang tersebut akan merasa lapar, berkeringat, pucat, denyut nadi menjadi cepat, dan merasa lemas. Perawatan kondisi ini saat di rumah dilakukan dengan cara meminum segelas air jeruk atau mengonsumsi gula. Sedangkan untuk komplikasi yang lebih parah, suntikan glukagon dapat menaikkan kadar gula darah dengan cepat. (Baca juga: Karbohidrat untuk Penderita Diabetes)

5. Cuci Darah

Jenis pengobatan ini adalah yang terpaksa harus dilakukan jika penderita diabetes sudah mengalami komplikasi yang cukup parah. Cuci darah ini dilakukan jika komplikasi dari penyakit diabetes yang dialami oleh penderita diabetes sudah mengakibatkan gagal ginjal. Jika penderita diabetes lalai dalam melakukan pengobatan, maka cuci darah benar-benar harus dilakukan. Pada studi yang dilakukan di Amerika Serikat, dari semua pasien cuci darah, sekitar 43 persen diantaranya merupakan penderita diabetes, sedangkan 28 persen lainnya adalah penderita darah tinggi, dan sisanya karena penyakit lain.

ads

6. Mencoba Pengobatan Alami

Memang, dalam dunia kesehatan, terdapat beberapa obat-obatan yang berfungsi sebagai antidiabetik dan mengurangi efek dari diabetes. Namun, semua itu merupakan pengobatan menggunakan bahan kimia yang penggunaannya harus selalu diperhatikan. Di dunia ini, ternyata beberapa bahan alam bisa dipakai untuk mengobati diabetes, atau lebih tepatnya mengurangi efek dari diabetes secara perlahan-lahan. Mulai dari mengonsumsi pare, mengkudu, rebusan brotowali, ginseng, jahe, dan lain-lain. Meskipun begitu, konsumsi bahan-bahan alami tersebut juga perlu diperhatikan agar tidak berdampak negatif bagi tubuh. Karena sesuatu yang berlebihan akan mengakibatkan sesuatu yang negatif pula. (Baca juga: Gejala Diabetes Kering)

7. Sering Melakukan Kontrol ke Dokter

Bagaimanapun, penderita diabetes tidak bisa mencoba mengobati penyakit diabetes yang dialami sendirian tanpa didampingi oleh orang yang paham langkah-langkah pengobatannya. Melakukan pengontrolan ke dokter harus selalu dijalani, karena dokter akan memantau bagaimana asupan gula dan karbohidrat Anda, asupan insulin yang dianjurkan bagi penderita, jenis pengobatan yang bisa dilakukan, dan juga melakukan langkah-langkah untuk mengurangi efek diabetes yang lebih parah. Patuhi anjuran yang diberikan oleh dokter, meskipun dampak penyembuhannya tidak akan terasa cepat. Pengobatan diabetes memang sulit untuk dilakukan secara cepat, maka bersabarlah dalam melakukan pengobatan pada diri Anda sendiri. (Baca Juga : Gejala Awal Diabetes Pada Kulit)

Penyakit Komplikasi akibat Diabetes

Jika diabetes yang dialami tidak segera diobati dan dicegah, maka penyakit diabetes yang dideritanya akan menimbulkan komplikasi yang lebih parah, baik dalam jangka pendek dan jangka panjang. Berikut beberapa komplikasi jangka pendek yang bisa timbul karena penyakit diabetes:

1. Hipoglikemia

Hipoglikemia atau penyakit kadar gula darah rendah, terkadang diakibatkan oleh penanganan diabetes secara berlebihan. Dimana kadar gula darah yang ingin diturunkan malah membuatnya menjadi terlalu rendah. Hal-hal yang bisa mengakibatkan hal tersebut adalah melewatkan jam makan, olahraga yang terlalu banyak menguras tenaga, mengonsumsi obat antidiabetes, atau melakukan injeksi insulin yang tidak tepat. (Baca Juga : Gejala Diabetes pada Pria)

2. Hiperglikemia

Hiperglikemia atau bisa disebut juga sebagia kondisi kadar gula tinggi, jika dibiarkan dalam jangka waktu yang lama dapat menyebabkan rusaknya jaringan dan organ tubuh penderitanya. Komplikasi jenis ini bisa terjadi jika penderitanya tidak segera mengambil tindakan untuk mengurangi kadar gula dalam darahnya, seperti injeksi insulin, atau bisa juga disebabkan karena pola makan dan gaya hidup yang tidak sejalan dengan penanganan penyakit diabetes. (Baca Juga : Cara Mengobati Diabetes Secara Tradisional)

3. Ketoacidosis

Komplikasi ini terjadi saat tubuh tidak mampu memanfaatkan glukosa dalam tubuh sebagia energi karena kekurangan insulin. Saat sel-sel tubuh kekurangan pasokan energi, makan mereka menggunakan sumber energi apapun sebagai penggantinya, salah satunya adalah cadangan lemak. Saat jaringan lemak terganggu, maka akan terbentuk zat keton yang menjadi racun bagi tubuh. Kondisi tersebut dapat mengakibatkan susah bernafas, sakit perut yang parah, dan dehidrasi yang berlebihan. (Baca juga: Gejala Diabetes Melitus)

4. Masalah pada Kulit dan Kaki

Kadar gula darah yang berlebih pada tubuh penderita diabetes dapat mengakibatkan rusaknya jaringan syaraf pada bagian kulit dan kaki. Jika tak segera ditanggulangi, bagian-bagian tertentu yang bermasalah harus segera diamputasi agar infeksi yang dialami tidak menyebar. Selain itu, jika penderita diabetes menderita luka, maka ada kemungkinan luka tersebut sukar untuk sembuh dengan cepat.

Sponsors Link

5. Masalah jantung

Para peneliti menyatakan, bahwa risiko serangan jantung pada penderita diabetes akan sama dengan risiko orang yang pernah terkena serangan jantung. Beberapa penyakit yang timbul akibat komplikasi ini adalah:

  • Tekanan darah tinggi
  • Stroke
  • Kerusakan pembuluh arteri

6. Diabetes Neuropati

Kadar gula yang tinggi akan mempengaruhi sistem syaraf dalam tubuh. Gangguan pada sistem syaraf ini disebut dengan diabetes neuropati. Gangguan yang bisa terjadi karena komplikasi ini adalah sebagai berikut:

  • Mati rasa
  • Merasakan tertusuk
  • Kesemutan

7. Gangguan pada Pengeluaran Cairan Tubuh

Komplikasi jenis ini berpengaruh pada pengeluaran cairan tubuh yang sudah diolah oleh tubuh. Pada tubuh penderita diabetes, cairan tubuh akan sering berkurang namun juga sering diminta untuk diisi kembali. Hal tersebut akan berpengaruh pada kinerja ginjal dan saluran kemih, yang bisa mengakibatkan infeksi saluran kemih dan gagal ginjal.

Semua langkah-langkah pengobatan di atas memang tidak serta merta mengobati penyakit diabetes yang dialami secara singkat. Namun, jika dilakukan secara konsisten, tidak terburu-buru, dan sabar dalam menjalaninya, maka Anda akan mendapati efek diabetes yang sudah parah tidak sampai benar-benar mengancam nyawa Anda. Teruslah berusaha dan berdoa agar penyakit diabetes yang dialami bisa diobati secara perlahan-lahan dan Anda dapat terus menjalani kehidupan Anda meskipun diabetes yang Anda alami bisa mengancam nyawa Anda. Jika Anda sudah berhasil dalam mengurangi dampak diabetes yang parah, janganlah terlena. Karena perjalanan Anda masih panjang untuk benar-benar mengurangi dampak diabetes yang dialami tersebut. (Baca juga: Tujuan Pengobatan Diabetes)

, , ,
Oleh :
Kategori : Pengobatan
Search
Doctors Talk

Diabetes Melitus merupakan penyakit yang harus dihindari, karena menyerang berbagai organ vital dalam tubuh manusia, yang tentunya dapat menyebabkan kematian. dr. Jimmy Lumanau menjelaskan A-Z mengenai diabetes melitus yang wajib anda pahami.