Sponsors Link

4 Ciri Urin Penderita Diabetes Melitus yang Tidak Boleh Diabaikan

Sponsors Link

Menderita penyakit diabetes tentu tidak mudah. Berbeda dengan penyakit lainnya, diabetes melitus adalah jenis penyakit yang sulit untuk disembuhkan. Penyakit yang berasal dari kadar gula berlebih pada darah ini membutuhkan perawatan seumur hidup. Lengah sedikit, penyakit diabetes melitus mampu memicu berbagai jenis gangguan atau komplikasi penyakit lainnya. Mulai dari gangguan yang ringan seperti pegal-pegal pada penderita diabetes hingga penyakit serius lainnya seperti stroke, hipertensi, gagal ginjal hingga kematian. Oleh karena itulah, penderita diabetes harus diberikan edukasi mengenai pola hidup sehat dan asupan nutrisi yang disarankan.

ads

Di sisi lain, para penderita diabetes harus memahami dengan benar kondisi tubuhnya. Kapan tubuhnya cukup prima untuk hidup selayaknya orang banyak, kapan keluhan muncul dan menuntutnya untuk melakukan konsultasi dengan dokter. Salah satu tolok ukur kesehatan penderita diabetes melitus bisa dilihat dari kondisi urinnya. Ciri urin penderita diabetes memiliki perbedaan yang unik jika dibandingkan dengan urin normal lainnya. Ada pun ciri urin penderita diabetes yang bisa menjadi sumber self diagnosis Anda adalah sebagai berikut.

  1. Urin Mengandung Gula

Meski memiliki nama lain penyakit kencing manis, urin dari penderita diabetes melitus tidaklah benar-benar terasa manis. Rasa manis pada urin adalah pemahaman yang salah mengenai ciri urin penderita diabetes. Fakta yang benar sesuai dengan ilmu medis adalah urin penderita diabetes melitus mengandung banyak gula. Gula dalam urin merupakan tumpukan glukosa dalam kadar tinggi dan disekresikan melalui ginjal.

Jika tidak disekresikan ke dalam urin, tumpukan gula darah dalam kadar yang tinggi mampu merusak sistem saraf. Tidak heran jika penderita diabetes kerap sakit saraf akibat diabetes. Kerusakan sistem saraf atau neuropati diabetic bisa berakibat fatal terhadap tubuh hingga pada tahap pembusukan salah satu bagian tubuh yang berakhir pada tindakan amputasi.

  1. Urin Beraroma Manis

Di sisi lain, kandungan gula darah yang disekresikan ke dalam urin akan membuat urin memiliki aroma manis atau fruity smell. Kandungan gula dalam urin dan aromanya yang manis kerap menjadi bahan diagnosis dokter terhadap kondisi penyakit diabetes Anda. Sebab, keberadaan gula di dalam urin bukan merupakan sesuatu yang wajar dan merupakan tanda bahwa gula darah di dalam tubuh Anda sudah berada di ambang yang tidak wajar.

Meningkatnya kadar aroma manis di dalam urin menuntut Anda untuk mengetahui cara minum obat diabetes yang benar agar obat bisa memberikan pengaruh yang optimal. Di sisi lain, aroma urin bisa jadi tidak manis melainkan berbau tidak sedap jika Anda juga mengalami komplikasi pada area intim seperti infeksi ragi atau infeksi saluran kencing.

  1. Warna Urin

Warna urin sesungguhnya tidak menjadi ciri urin penderita diabetes yang cukup signifikan. Sebab, gula darah yang tersekresi ke dalam urin umumnya hanya memengaruhi aroma. Namun, warna urin yang Anda buang ketika menderita diabetes melitus bisa menunjukkan gejala dari keluhan lain yang tidak bisa diabaikan.

Pada wanita penderita diabetes melitus, perubahan warna urin yang mungkin terjadi disebabkan oleh infeksi ragi atau infeksi saluran kencing yang menjadi salah satu risikonya. Biasanya, urin akan berwarna keruh dan busuk. Jika urin Anda berwarna gelap, bisa mengindikasikan bahwa Anda sedang mengalami dehidrasi. Sementara itu, kondisi dehidrasi yang kerap membuat penderita diabetes sering mengalami kehausan umumnya menunjukkan kadar gula darah yang sedang tinggi.

  1. Urin Mengandung Keton

Ketidakmampuan tubuh dalam mengelola glukosa darah membuat proses produksi energi tubuh dialihkan pada lemak. Lemak yang disintesa akan menghasilkan keton. Keton yang diproduksi jika berada dalam kadar yang tinggi akan membuat tubuh keracunan atau mengalami ketoasidosis. Ketoasidosisi adalah salah satu komplikasi penyakit yang umum dialami oleh penderita diabetes.

Kadar keton dalam tubuh bisa pula disekresi ke dalam urin sebagaimana glukosa darah. Oleh karena itu, urin penderita diabetes memiliki sejumlah kecil keton di dalamnya. Keton bisa menjadi tanda penyakit diabetes melitus yang Anda derita melewati batas kendali jika berada dalam kadar sedang hingga tinggi. Oleh karena itu, Anda perlu mengetahui cara menghitung kebutuhan kalori agar tubuh bisa memaksimalkan penggunaan gula darah alih-alih menjadikan lemak sebagai sumber energi.

Keberadaan glukosa dan keton di dalam urin bukanlah sesuatu yang wajar. Urin yang mengandung glukosa atau keton sehingga mengubah warna dan aromanya adalah ciri urin penderita diabetes yang menandakan bahwa penyakit diabetes melitus Anda sedang tidak terkendali. Oleh karena itu, Anda tidak hanya dituntut untuk mengonsumsi obat antidiabetes secara teratur melainkan juga memodifikasi gaya hidup dengan mengoptimalkan manfaat jalan kaki untuk diabetes agar terhindar dari kaki menghitam pada penderita diabetes yang kerap berujung pada tindakan amputansi.

, , , , ,
Oleh :
Kategori : Pra Diabetes
Search
Doctors Talk

Diabetes Melitus merupakan penyakit yang harus dihindari, karena menyerang berbagai organ vital dalam tubuh manusia, yang tentunya dapat menyebabkan kematian. dr. Jimmy Lumanau menjelaskan A-Z mengenai diabetes melitus yang wajib anda pahami.