Sponsors Link

4 Gejala Diabetes pada Wanita yang Harus Diwaspadai

Sponsors Link

Menilik pada betapa seriusnya penyakit diabetes, menjaga diri agar terhindar dari penyakit seumur hidup itu adalah sebuah keharusan. Sebab jika Anda sudah didiagnosis menderita penyakit diabetes melitus, maka seluruh aspek kehidupan Anda harus teratur mulai dari pola hidup, olahraga, aktivitas kerja, hingga asupan nutrisi. Jika Anda memiliki riwayat penyakit diabetes, mengenali gejala penyakit diabetes pada wanita dan pria secara umum tidak kalah penting dari melakukan pencegahan. Sebab, banyak gejala dari penyakit diabetes yang tampak umum seperti pegal-pegal pada penderita diabetes dan tidak dihiraukan.

ads

Gejala utama dari penyakit diabetes melitus terhitung sangat umum, beberapa tampak seperti keluhan dari penyakit ringan lainnya. Beberapa di antaranya adalah rasa haus dan ingin buang air kecil yang berlebihan, berbanding terbalik dengan nafsu makan yang meningkat, namun terjadi penurunan berat badan yang signifikan. Sementara itu, kerusakan atau sakit saraf akibat diabetes biasanya menjadi gejala yang tidak disadari. Selain gejala-gejala umum, ada pula gejala yang muncul khusus pada wanita. Gejala diabetes pada wanita bisa diidentifikasi dari beberapa keluhan berikut ini.

  1. Yeast Infection pada Vagina dan Mulut

Yeast Infection atau infeksi ragi adalah infeksi yang terjadi pada vagina dan mulut. Penyebab utama dari infeksi ini adalah jamur candida. Dalam kadar yang normal, ragi atau candida sesungguhnya tidak akan memberikan pengaruh buruk terhadap kondisi vagina Anda. Akan tetapi, perubahan hormon dan karena alasan lainnya yang disebabkan oleh penyakit diabetes, kadar ragi bisa tidak terkendali dan menyebabkan infeksi.

Selain infeksi, kadar ragi yang tinggi di area vagina juga mampu membuat Anda mengalami vaginal thrust. Beberapa keluhan yang akan Anda derita ketika mengalami infeksi ragi pada vagina adalah rasa gatal yang tidak tertahankan, rasa sakit baik saat atau tidak sedang berhubungan seks, hingga vaginal discharge atau keluarnya cairan tertentu dari vagina.

  1. Urinary Infection

Salah satu gejala diabetes pada wanita lainnya adalah infeksi pada saluran kencing atau urinary infection. Infeksi pada saluran kencing memiliki kemungkinan diderita paling tinggi dari pada gejala atau keluhan lainnya pada seorang wanita dengan riwayat penyakit diabetes. Berbeda dengan yeast infection yang disebabkan oleh ragi atau jamur candida, urinary infection biasanya disebabkan oleh bakteri yang masuk ke dalam saluran kencing.

Beberapa keluhan dari infeksi saluran kencing yang bisa Anda alami adalah rasa sakit ketika kencing dengan sensasi terbakar di area vagina. Infeksi ini juga kerap ditandai dengan air kencing yang bercampur dengan darah. Salah satu faktor yang membuat infeksi saluran kencing menjadi parah adalah infeksi yang terjadi pada ginjal. Infeksi ini menjadi umum terjadi pada seorang wanita yang menderita diabetes karena kondisi hyperglicemia. Salah satu cara untuk menanggulangi hal ini adalah dengan mengetahui cara minum obat diabetes yang benar.

  1. Disfungsi Seksual

Penyakit diabetes tidak hanya berdampak buruk terhadap sistem reproduksi pria, melainkan juga wanita. Oleh karena itu, disfungi seksual pada wanita menjadi salah satu gejala diabetes pada wanita yang harus Anda perhatikan dengan benar agar penyakit diabetes melitus bisa Anda tangani dengan baik sehingga tidak menimbulkan akibat yang buruk hingga membuat kaki menghitam pada penderita diabetes.

Banyak alasan kenapa kerusakan sistem reproduksi pada wanita bisa terjadi saat Anda mengalami diabetes. Selain karena area intim rentan terhadap banyak infeksi seperti infeksi ragi dan infeksi saluran kencing, sistem saraf di organ reproduksi bisa menjadi rusak karena neuropati diabetic. Dengan begitu, sistem reproduksi tidak bisa bekerja dengan baik sehingga mengakibatkan disfungi.

  1. Polycystic Ovary Syndrome

Salah satu akibat dari penyakit diabetes pada wanita adalah gangguan hormon. Gangguan hormon pada wanita terutama diproduksi hormon pria yang terlalu tinggi pada tubuh seorang wanita bisa menyebabkan seseorang mengalami polycystic ovary syndrome. Sindrom ini juga diperparah dengan resistensi insulin yang menyebabkan kadar gula darah naik secara signifikan dan meningkatkan risiko terkena penyakit diabetes melitus.

Beberapa keluhan yang bisa Anda dapatkan dari polycystic ovary syndrome adalah irreguler periods atau periode menstruasi yang tidak teratur, peningkatan berat badan, munculnya jerawat, depresi hingga infertilitas. Namun, ada kalanya polycystic ovary syndorm membutuhkan diagnosa dari dokter secara langsung agar Anda tidak mengalami kesalahan pendiagnosisan.

Jika gejala diabetes pada wanita tersebut sudah muncul, tidak ada pilihan lain selain mengonsultasikan diri pada dokter. Biasanya dokter akan melakukan pemeriksaan menyeluruh termasuk pada pengecekan kondisi gula darah untuk memastikan bahwa Anda menderita penyakit diabetes melitus. Sebagai salah satu cara penanggulangan, Anda bisa mengoptimalkan manfaat jalan kaki untuk diabetes serta mengatur asupan nutrisi dengan mempraktikkan cara menghitung kebutuhan kalori pada menu makanan setiap hari.

, , , ,
Oleh :
Kategori : Pra Diabetes
Search
Doctors Talk

Diabetes Melitus merupakan penyakit yang harus dihindari, karena menyerang berbagai organ vital dalam tubuh manusia, yang tentunya dapat menyebabkan kematian. dr. Jimmy Lumanau menjelaskan A-Z mengenai diabetes melitus yang wajib anda pahami.