Sponsors Link

Besaran dan Cara Menghitung Kebutuhan Kalori untuk Penderita Diabetes

Sponsors Link

Secara sekilas, orang-orang yang menderita penyakit diabetes tidak ada bedanya dengan mereka yang memiliki kesehatan prima. Mereka tetap bisa melakukan aktivitas sehari-hari bahkan pulang dan pergi ke kantor untuk melakukan pekerjaan. Terutama para penderita diabetes ringan.

ads

Perbedaan paling mencolok dari orang-orang yang menderita diabetes dengan kalangan orang sehat lainnya adalah makanan yang mereka pilih sehari-hari. Jika orang-orang dengan kesehatan yang prima lebih leluasa dalam menentukan jenis makanan yang ingin mereka nikmati, para penderita diabetes akan lebih berhati-hati dengan asupan nutrisi mereka.

Mengontrol pola makan dan asupan nutrisi memang salah satu pendukung seseorang dengan riwayat penyakit diabetes mampu hidup normal selayaknya orang sehat. Sebab, apa yang mereka makan adalah penentu paling utama tinggi atau rendahnya kadar gula darah normal atau parah atau tidaknya penyakit diabetes yang mereka derita.

Tanpa bisa mengontrol pola makan dan asupan nutrisi, seorang penderita diabetes akan lebih banyak mendapat keluhan yang membuatnya sulit beraktivitas dan melakukan hubungan sosial dengan orang-orang di sekitarnya. Oleh karena itulah, para penderita diabetes memiliki daftar makanan yang boleh dan tidak boleh mereka konsumsi.

Meski begitu, para penderita diabetes tentu saja memiliki jumlah kalori yang perlu mereka penuhi setiap harinya. Dalam sebuah situs kesehatan populer, para penderita diabetes setidaknya membutuhkan 1000 hingga 1,200 kkal dalam sehari. Angka ini jauh di bawah banyak kalori yang dibutuhkan oleh orang normal yakni mencapai angka 2000 hingga 2500 kkal setiap hari.

Dalam pola makannya, kebutuhan akan 1000 hingga 1.200 kkl yang harus dipenuhi oleh para penderita diabetes perlu disebar ke dalam beberapa waktu yang tepat untuk mengisi perut. Di luar itu, mereka juga perlu membuat tubuh mereka tetap bertenaga dengan mengonsumsi makanan kecil atau cemilan untuk penderita diabetes.

Penyebaran jumlah kalori yang perlu dipenuhi oleh seorang penderita diabetes bisa dibagi ke dalam dua jenis penyebaran, yakni sebagai berikut.

  1. Jadwal Makan dan Sebaran Kalori Tipe 1

Dalam tipe 1, jadwal makan dan besaran kalori yang perlu dipenuhi oleh para penderita diabetes dibagi ke dalam tiga waktu makan berat dan 3 selingan atau makan-makanan ringan. Waktu makan bisa dimulai dari sarapan pada pukul 07.00 wib pagi dan makan malam serta selingan sebelum tidur dengan batas jam malam pukul 21.00 wib.

Besaran kalori yang Anda butuhkan bisa dirumuskan sebagai berikut; Awali pagi Anda dengan sarapan makanan bergizi dengan kadar 20% dari kebutuhan kalori dalam satu hari. Selanjutnya, konsumsilah camilan dengan porsi 10%. Camilan dilakukan tiga kali di antara jadwal sarapan, makan siang, dan setelah makan malam. Sementara itu, besaran persentase kalori untuk makan siang dan malam adalah sebesar 30% dan 20%.

  1. Jadwal Makan dan Sebaran Kalori Tipe 2

Selain mempergunakan jadwal makan tipe 1, Anda juga bisa mengubah serta menyesuaikan jadwal makan dan sebaran kalori yang Anda butuhkan dengan menu diet untuk penderita diabetes. Pada jadwal makan dan sebaran kalori tipe 2, masih terdapat tiga waktu makan berat yang sama dengan jadwal tipe 1.

Besaran kalori saat sarapan bisa dibatasi hingga 25%, 30% untuk makan siang, serta 30% untuk makan malam. Sementara itu, tiga waktu selingan untuk makan camilan bisa dibatasi hingga kadar 5% dari keseluruhan total kalori yang Anda butuhkan. Anda bisa mengonsumsi menu makanan yang baik untuk penderita diabetes dan hipertensi pada jadwal ini.

Dalam mengatur jadwal makan dan perhitungan kalori yang perlu Anda penuhi, Ada beberapa catatan penting yang perlu Anda perhatikan dengan baik, yakni sebagai berikut.

  • Mengetahui dan memahami besaran indeks glikemik setiap makanan yang akan Anda konsumsi. Indeks glikemik adalah besaran jumlah karbohidrat yang terkandung dalam makanan tersebut. Dengan begitu, Anda bisa menyesuaikannya dengan besaran kalori yang Anda butuhkan dalam sehari. Mengetahui indeks glikemik sebuah makanan juga mampu menjadi petunjuk apakah Anda bisa mengonsumsi makanan tersebut atau tidak.
  • Porsi karbohidrat yang Anda konsumsi harus benar-benar diperhatikan. Meski menjadi sumber dari tenaga, namun glukosa yang dihasilkan dari pengolahan karbohidrat di dalam tubuh akan menjadi gula darah. Karbohidrat yang Anda konsumsi seharusnya tidak lebih dari 130 gram per hari. Untuk mengakali catatan ini, Anda bisa mencoba untuk mengonsumsi nasi jagung untuk penderita diabetes.
  • Kebutuhan serat, protein, dan lemak sudah sepatutnya Anda perhatikan juga. Kandungan-kandungan nutrisi tersebut baik untuk menetralisir dominasi karbohidrat di dalam tubuh. Kandungan tersebut juga mampu memperlambat proses pengolahan makanan di dalam perut sehingga penyerapan glukosa oleh darah tidak terjadi dengan tiba-tiba.

Memiliki kebutuhan nutrisi dan besaran kalori yang berbeda dari kebanyakan orang normal, sudah sepatutnya membuat Anda lebih hati-hati dengan pola makan dan jenis makanan yang Anda konsumsi. Dengan begitu, Anda bisa mendapatkan tubuh yang lebih sehat dan siap untuk beraktivitas.

, , , , ,
Oleh :
Search
Doctors Talk

Diabetes Melitus merupakan penyakit yang harus dihindari, karena menyerang berbagai organ vital dalam tubuh manusia, yang tentunya dapat menyebabkan kematian. dr. Jimmy Lumanau menjelaskan A-Z mengenai diabetes melitus yang wajib anda pahami.