Sponsors Link

Hubungan Diabetes dengan Katarak yang Perlu Dipahami agar Terhindar

Sponsors Link

Memiliki penyakit diabetes memang riskan, kebebasan hidup Anda terancam dalam bencana seumur hidup. Penyebab utama dari penyakit menahun ini adalah ketidakmampuan insulin mengolah glukosa dalam darah menjadi energi yang diperlukan oleh tubuh. Dengan begitu, glukosa menumpuk di dalam darah. Penyakit ini juga bisa disebabkan karena tubuh yang tidak mampu memproduksi insulin dengan baik.

ads

Menangani seseorang dengan penyakit diabetes cukup rumit. Selain harus melakukan pengobatan secara medis dengan mengonsumsi berbagai jenis obat-obatan, Anda juga harus memastikan pola hidup dan asupan nutrisi sesuai dan terpenuhi. Sebab, berbeda dengan penyakit lainnya yang kesembuhannya tergantung pada pengonsumsian obat, diabetes perlu ditunjang dengan pola hidup sehat dan asupan makanan yang baik.

Oleh karena itulah, penanganan yang tepat pada penderita diabetes tidak bisa ditawar-tawar. Jika tidak, diabetes bisa menimbulkan penyakit komplikasi kepada para penderitanya. Penyebab utama dari hal ini adalah ketidaknormalan kondisi darah di dalam tubuh. Sementara itu, darah adalah alat transportasi segala senyawa dan nutrisi yang berhubungan langsung dengan kesehatan seluruh organ tubuh.

Kasus komplikasi diabetes terhadap penyakit jantung dan stroke terhitung banyak dengan besaran 70%.  Kasus komplikasi hubungan diabetes dengan gagal ginjal hanya sebesar 30%, berbeda dengan komplikasi penyakit diabetes pada masalah saraf yang mencapai angka 60%. Sementara itu, komplikasi hipertensi dan diabetes juga sangat mungkin terjadi selayaknya komplikasi diabetes pada mata Anda.

Salah satu penyakit mata yang disebabkan oleh diabetes adalah katarak. Berdasarkan data statistik dari sebuah penelitian diketahui bahwa penderita diabetes melitus yang mengalami komplikasi pada katarak mencapai angka 60%. Tentu itu adalah angka yang cukup besar.

Lantas sebenarnya bagaimana hubungan diabetes dengan katarak? Katarak adalah penyakit indera penglihatan yang disebabkan oleh kekeruhan di organ lensa mata. Oleh karena itu, seseorang dengan penyakit katarak tidak bisa melihat dengan normal melainkan membayang-bayang. Penyakit ini bisa disebabkan oleh beberapa hal seperti karena kebiasaan merokok, mengonsumsian alkohol, paparan sinar matahari, hingga riwayat diabetes.

Katarak biasanya menjadi semakin parah semakin lamanya waktu. Penyakit ini ditandai dengan gejala penglihatan yang kabur, berawan, atau berkabut, mudah silau karena cahaya terang, penglihatan menguning, hingga adanya bintik berwarna putih di dalam mata. Tentu, gejala ini akan memengaruhi kesehatan tubuh Anda secara luas sehingga Anda harus mencari cara mengatasi lemas pada penderita diabetes.

Penyebab katarak bisa menjadi salah satu komplikasi dari penyakit diabetes tidak jauh dari tingginya kadar glukosa di dalam darah, begitu juga dengan darah yang beredar pada area kepala termasuk mata di dalamnya.  Jika Anda mengalami komplikasi katarak karena penyakit diabetes yang Anda derita, sudah seharusnya Anda memeriksakan diri ke dokter sebelum katarak berubah menjadi lebih parah. Sebelum memutuskan penanganan yang tepat, dokter akan melakukan pemeriksaan yang lebih mendalam terhadap kesehatan mata Anda dengan tiga jenis uji coba yakni sebagai berikut.

  • Dilatasi mata dilakukan dengan cara meneteskan cairan untuk membuat pupil Anda melebar. Setelah itu, dokter akan memeriksa kondisi retina dan saraf optik Anda menggunakan kaca mata pembesar untuk mengidentifikasi masalah yang terjadi.
  • Uji ketajaman visual dilakukan untuk mengukur kemampuan grafik mata Anda dalam melihat sebuah objek dengan jarak yang berbeda.
  • Tonometri adalah alat untuk mengukur tekanan di dalam mata Anda. Sebelum melakukan tindakan ini, biasanya Anda akan mendapatkan bius lewat tetes mata.

Jika Anda sudah positif terkena katarak, dokter umumnya akan memberikan dua jenis pengobatan. Jika katarak yang Anda derita cukup ringan, Anda hanya perlu menggunakan kaca mata dengan lensa kontrol silau. Akan tetapi jika katarak yang Anda derita cukup marah, maka satu-satunya cara untuk menghilangkan katarak adalah dengan melakukan pengangkatan katarak. Pada umumnya, dokter akan melakukan tindakan operasi untuk mengganti lensa mata Anda yang rusak dengan lensa artifisial atau buatan.

Itulah tadi penjelasan hubungan diabetes dengan katarak. Selain katarak, diabetes melitus masih bisa merusak indera penglihatan Anda dengan cara yang lain. Secara luas, komplikasi tersebut bisa dibagi menjadi dua yakni komplikasi stadium awal (retinopati non-plofiteratif) yang ditandai dengan pembuluh darah di area mata yang berlubang karena kadar gula darah normal yang hilang berganti kenaikan yang signifikan. Serta komplikasi stadium lanjut (retinopati proliferatif) yang ditandai dengan kerapuhan pembuluh darah yang berujung pada risiko pecah atau bocor.

Akibat dari tingginya kadar gula di dalam pembuluh darah area mata juga bisa menimbulkan beberapa masalah lain seperti pandangan mata yang kabur, glaukoma, hingga diabetic retinopathy. Komplikasi-komplikasi tersebut biasanya disertai dengan keluhan sakit kepala, mata perih dan berair, mual dan pusing pada penderita diabetes serta kemungkinan untuk menderita kebutaan.

, , , ,
Oleh :
Kategori : Pencegahan
Search
Doctors Talk

Diabetes Melitus merupakan penyakit yang harus dihindari, karena menyerang berbagai organ vital dalam tubuh manusia, yang tentunya dapat menyebabkan kematian. dr. Jimmy Lumanau menjelaskan A-Z mengenai diabetes melitus yang wajib anda pahami.