Sponsors Link

5 Penyebab Komplikasi Hipertensi dan Diabetes Melitus

Sponsors Link

Menderita penyakit diabetes tentu bukan hal yang mudah. Penyakit ini dikenal sebagai penyakit menahun dengan kemungkinan untuk sembuh secara total yang nihil. Meski begitu, dengan perawatan yang tepat dan intens, maka keluhan-keluhan dari penyakit diabetes bisa diminalisasi. Poin utama dari perawatan diabetes adalah mengontrol gula darah dengan pola makan yang benar. Jika tidak, maka diabetes bisa memicu komplikasi penyakit lainnya.

ads

Salah satu komplikasi paling buruk yang mungkin didapatkan oleh penderita diabetes adalah tekanan darah tinggi atau hipertensi. Sebuah laporan survey mengatakan bahwa penderita diabetes memiliki kemungkinan dua kali lebih besar untuk menderita komplikasi hipertensi. Kedua penyakit tersebut memang dalam beberapa titik berbagi hal yang sama terutama terhadap kesehatan pembuluh darah. Jika diabetes dipicu oleh tingginya kadar gula di dalam darah maka hipertensi adalah tinginya tekanan darah di dalam pembuluh.

Jika Anda menderita diabetes, maka Anda perlu menutup kemungkinan untuk menderita komplikasi hipertensi dan diabetes. Sebab menderita dua penyakit yang ganas tentu akan menuntut perawatan yang lebih banyak. Ada beberapa kondisi yang menyebabkan hipertensi mudah sekali menjadi pengiring bagi penyakit diabetes yakni sebagai berikut.

  1. Resistensi Insulin/Hiperinsulinemia

Penderita diabetes dengan berat badan tinggi alias gemuk memiliki kemungkinan menderita komplikasi hipertensi dikarenakan resistensi insulin. Hubungan diabetes dan hipertensi terkait dengan resistensi insulin memang cukup kompleks, akan tetapi hubungan tersebut tidak memiliki kaitan erat dengan masalah neropati.

Resistensi insulin adalah kondisi ketika pankreas mampu memproduksi insulin namun tubuh tidak mampu memanfaatkannya dengan efektif. Impotensinya insulin membuat gula di dalam darah tidak mampu diolah menjadi tenaga. Akibatnya, gula di dalam darah akan menumpuk dan menyebabkan seseorang mengalami diabetes. Di sisi lain, kondisi tersebut memungkinkan terjadinya perubahan tekanan pada peredaran darah dan terjadilah komplikasi hipertensi.

  1. Peningkatan Volume Cairan

Penderita diabetes terutama jenis diabetes insipdus memiliki kecenderungan peningkatan cairan yang cukup tinggi di dalam tubuh. Hal ini disebabkan oleh terganggunya fungsi hormon antidiuretik. Sementara itu terganggunya hormon antiriuretik kerap kali membuat penderita diabetes insipidus mengalami dehidrasi dan kehausan yang membuat mereka sering mengambil minum.

Tingginya konsentrasi cairan pada tubuh penderita diabetes mampu menyebabkan beberapa gangguan. Jika terjadi di sekitar mata, maka cairan mampu menekan lensa mata dan membuatnya menjadi bengkak sehingga mengganggu indra penglihatan. Tingginya cairan yang masuk ke dalam ginjal juga berpengaruh terhadap besarnya kemungkinan mendapatkan tekanan darah tinggi. Hal ini secara tidak langsung juga berpengaruh terhadap sulit sembuhnya berbagai jenis luka pada penderita diabetes.

  1. Pembuluh Arteri yang Kaku

Salah satu gangguan atau risiko menjadi penderita diabetes adalah hilangnya kemampuan pembuluh darah arteri di dalam tubuh untuk melebar dan meregang. Pembuluh darah arteri adalah pembuluh darah yang memiliki fungsi untuk membawa dan menyebarkan darah dari jantung ke seluruh tubuh. Terganggunya kelenturan pembuluh darah arteri akan menyebabkan pembuluh darah menjadi kaku dan menimbulkan tekanan darah yang tinggi.

Lebih jauh, kakunya pembuluh darah arteri membuat laju darah terhambat. Jika dibiarkan begitu, diabetes tidak hanya akan memicu penyakit hipertensi melainkan juga risiko penyakit jantung. Di sisi lain, tesendatnya pembuluh darah menuju otak membuat penderitanya memilki kemungkinan untuk terserang stroke.

  1. Penyebab yang Hampir Sama

Penyakit diabetes dan hipertensi berbagi faktor penyebab yang tidak jauh berbeda. Akan tetapi dari semua faktor penyebab yang ada, diabetes dan hipertensi selalu bermula dari buruknya pola makan dan gaya hidup si penderita. Oleh karena itu, penderita diabetes memiliki risiko dua kali lipat lebih besar untuk mengalami komplikasi hipertensi dan diabetes.

Sponsors Link

Salah satu faktor penyebab yang sama bagi penyakit diabetes dan hipertensi adalah buruknya sistem kardiovaskular atau sistem peredaran darah. Sistem perederan darah yang buruk bisa diakibatkan dari pengonsumsian garam dan gula yang tinggi. Kemungkinan untuk komplikasi akan menjadi lebih besar jika penderita diabetes malas berolahraga dan membiarkan lemak di tubuh menumpuk. Atau, penderita tidak mengindahkan makanan untuk penderita diabetes dan maag yang disarankan dokter.

  1. Kerusakan Kapiler Ginjal

Penderita diabetes mayoritas memiliki kesehatan ginjal yang buruk. Sebab penderita diabetes biasanya mengalami kerusakan pada kapiler di ginjal. Kapiler di ginjal berhubungan langsung dengan sistem peredaran darah. Rusaknya kapiler pada ginjal mampu meniadakan kendali terhadap tekanan darah. Hilangnya kendali tekanan darah secara langsung berpengaruh terhadap kemungkian menderita hipertensi.

Sebaliknya, tekanan darah tinggi atau hipertensi memengaruhi produksi dan sekresi insulin di pankreas. Sementara itu, tidak efektifnya produksi dan penggunaan insulin membuat glukosa atau kadar gula darah normal di dalam tubuh tidak mampu diubah menjadi gula. Hilangnya pemanfaatan terhadap gula darah membuatnya menumpuk dan menyebabkan seseorang mengalami diabetes.

Diabetes dan hipertensi memang sejak dulu diketahui memiliki hubungan yang kompleks. Selain karena berbagi faktor penyebab yang serupa, penderita diabetes dan hipertensi juga bisa saling memperburuk kondisi pemberi risiko.

, , ,
Oleh :
Kategori : Penyebab
Search
Doctors Talk

Diabetes Melitus merupakan penyakit yang harus dihindari, karena menyerang berbagai organ vital dalam tubuh manusia, yang tentunya dapat menyebabkan kematian. dr. Jimmy Lumanau menjelaskan A-Z mengenai diabetes melitus yang wajib anda pahami.