Sponsors Link

7 Gejala Awal Diabetes Pada Kulit yang Perlu Diwaspadai

Sponsors Link

Penyakit diabetes merupakan penyakit yang tidak bisa dianggap sebelah mata. Berdasarkan data kesehatan yang dirilis oleh Sample Registration Survey (SRS) pada tahun 2014, diabetes adalah penyakit pembunuh nomor 3 di Indonesia. Hal tersebut karena diabetes telah memakan korban sebanyak 6,7 persen masyarakat Indonesia. Bahkan, diabetes telah merenggut 415 juta jiwa penduduk di seluruh dunia pada tahun 2014. Memang, penyakit ini tergolong penyakit tidak menular. Namun, bukan berarti kita tidak mewaspadai kemunculan penyakit ini pada tubuh kita.

ads

Baca Juga :

Gejala Awal Diabetes pada Kulit

Penyakit diabetes tidak semata-mata muncul begitu saja. Beberapa gejala awal akan dirasakan oleh penderitanya. Pada artikel kali ini, akan dibahas beberapa gejala awal diabetes yang dapat dilihat dari kulit penderita. Mengapa kulit? Karena bagian ini adalah bagian yang paling terlihat pertama pada tubuh manusia. Berikut gejala awal diabetes yang terjadi pada kulit: (Baca juga: Gejala Awal Diabetes)

1. Kulit akan terasa gatal

Kulit akan terasa gatalCairan tubuh merupakan unsur penting dalam tubuh manusia. 70 persen dari tubuh manusia mengandung air. Cairan tubuh memiliki manfaat yang besar dalam sistem metabolisme manusia. Penderita diabetes akan merasa sering haus, namun juga sering mengeluarkan cairan tubuh (buang air kecil). Sehingga, pengeluaran cairan tubuh pada penderita diabetes menjadi tidak terkendali.

Jika kekurangan cairan tubuh, maka akan mengakibatkan adanya neuropati perifer pada tubuh penderita diabetes, sehingga mengganggu sirkulasi cairan tubuh dan fungsi kelenjar keringat. Efeknya adalah kulit menjadi lebih kering dari biasanya. Reaksi yang akan sering terjadi adalah rasa gatal yang timbul pada kulit. Kemudian penderitanya akan lebih sering menggaruk kulit dan berpotensi menimbulkan luka. Rasa gatal bisa saja terjadi pada semua bagian tubuh penderita diabetes, namun yang paling sering terasa terdapat pada sela-sela jari kaki dan juga jari tangan.

2. Infeksi pada Jari Tangan dan Kaki

Infeksi pada Jari Tangan dan KakiGejala Awal Diabetes pada Kulit selanjutnya adalah infeksi pada jari tangan dan juga kaki. Melanjutkan penjelasan dari poin satu, dimana bagian kulit yang paling sering terasa gatal terdapat pada jari tangan dan jari kaki. Selain karena kulit yang kering, kadar gula darah yang cukup tinggi pada penderita diabetes akan menimbulkan tumbuhnya jamur yang mudah berkembang pada jari tangan dan jari kaki.

Jamur ini akan memakan gula darah yang melampaui batas pada penderita diabetes sehingga akan jamur tersebut mudah berkembang. Jika hal ini didiamkan, maka akan timbul infeksi jamur. Gejala awal dari infeksi ini adalah kulit yang lecet dan kulit yang mengelupas sendiri. (Baca juga: Gejala Diabetes pada Pria)

3. Luka yang Tak Lekas Sembuh

Luka yang Tak Lekas SembuhJika penderita diabetes mengalami luka kecil, seperti lecet dan tergores, atau mengalami luka yang tidak kecil, maka ada kemungkinan luka yang dialaminya tidak lekas sembuh, atau sulit sembuth. Alasannya karena perubahan tekanan cairan tubuh yang sangat besar yang diakibatkan dari sangat tingginya kadar gula darah dalam tubuh penderita diabetes. Sehingga, akan banyak bagian tubuh yang tidak mendapatkan suplai darah sesuai kebutuhan masing-masing.

Kondisi ini akan membuat sistem syaraf menjadi bermasalah dan akibatnya luka yang dialami oleh penderita diabetes menjadi sulit untuk sembuh dalam waktu yang cepat. Jika luka ini tidak diobati sesegera mungkin, maka bisa saja bagian tubuh yang bermasalah tersebut terancam diamputasi untuk mencegah infeksi pada bagian syaraf yang bermasalah tersebut tidak berdampak atau menular ke bagian syaraf yang lain pada tubuh.

Sponsors Link

4. Berkeringat Banyak Walau Tidak Berkegiatan

Berkeringat BanyakGejala Awal Diabetes pada Kulit selanjutnya adalah berkeringat banyak walaupun tidak melakukan kegiatan. Masih terkait dengan penjelasan pada poin tiga, dimana tingginya kadar gula dalam darah penderita diabetes dapat mengakibatkan perubahan tekanan cairan tubuh yang sangat tinggi. Hal tersebut membuat tubuh terus bekerja untuk melakukan proses metabolisme. Sedangkan, tubuh penderita sebenarnya sudah tidak sanggup untuk melakukan metabolisme karena banyaknya kadar gula dalam darah.

Merujuk pada penjelasan pada poin satu, dimana penderita diabetes akan sering merasa haus dan juga sering mengeluarkan zat sisa pengelolaan cairan tubuh. Selain dengan melakukan buang air kecil, zat sisa dari hasil pengelolaan cairan tubuh akan dikeluarkan melalui keringat yang keluar dari kulit. Maka, penderita diabetes akan sering terlihat berkeringat meskipun tidak melakukan aktifitas yang menguras energi sangat besar. (Baca juga: Makanan yang Harus Dihindari Penderita Diabetes)

5. Infeksi di Bagian Bawah Payudara

Bagi penderita diabetes yang berjenis kelamin perempuan, mereka akan sering merasa tidak nyaman pada bagian bawah payudaranya. Hal tersebut ditandai dengan timbulnya rasa gatal yang berlebihan di bagian tersebut, terutama di bagian lipatan bawah payudara.

Rasa gatal yang berlebihan tersebut bisa semakin terasa pada perempuan penderita diabetes yang memiliki badan gemuk atau obesitas. Penyebab dari rasa gatal tersebut adalah timbulnya jamur yang tumbuh akibat tingginya kadar gula darah dalam tubuh penderita dan bisa menimbulkan infeksi. (Baca Juga : Cara Mengobati Diabetes Secara Tradisional)

6. Infeksi pada Organ Intim

Gejala Awal Diabetes pada Kulit selanjutnya adalah infeksi pada organ intim. Masih membahas gejala khusus pada penderita diabetes perempuan, bagian yang akan terasa gatal pada area khususnya juga terjadi di bagian organ intimnya. Penyebabnya karena tingginya kadar gula darah dalam tubuh penderita diabetes perempuan mengakibatkan perubahan cairan tubuh yang sangat tinggi. Hal tersebut berpengaruh pada kulit, sehingga kulit di sekitar organ intim menjadi lebih kering dari biasanya dan akan tampak sangat bersisik.

ads

Sebuah data kesehatan menyebutkan, bahwa lebih dari setengah kasus perempuan yang menderita diabetes mengalami infeksi pada organ intim yang disebabkan oleh jamur jenis Candida glabrata. Menurut data penelitian yang dilakukan pada tahun 2014, perempuan yang menderita diabetes tipe 2 berisiko lebih tinggi untuk terkena infeksi jamur pada organ intimnya. Meskipun begitu, data tersebut belum menjelaskan apakah hal tersebut disebabkan oleh tingginya kadar gula darah dalam tubuh perempuan penderita diabetes tipe 2 atau ada faktor lain yang ikut mengiringi.

7. Warna kulit menjadi gelap

Warna kulit menjadi gelap sekitar leherKita tidak akan membicarakan bahwa semua orang yang memiliki kulit gelap adalah penderita diabetes. Bukan seperti itu, Maksud dari poin ini adalah pada kulit penderita diabetes akan mengalami kondisi yang dinamakan acanthosis nigricans. Gejala dari kondisi ini adalah timbulnya bercak dan lipatan di daerah ketiak atau di sekitar leher. Penjelasan lebih lanjut akan diterangkan dalam bahasan di bawah.

Berdasarkan beberapa poin penjelasan di atas, kita dapat menemukan bahwa mayoritas gejala diabetes pada kulit disebabkan oleh jamur dan bakteri. Bagi penderita diabetes basah, gejala awal ini akan semakin terasa ketimbang penderita diabetes kering. Alasannya karena selain menyerang jari kaki, tangan, organ intim perempuan, dan payudara, infeksi jamur juga bisa menyerang bagian kulit yang lain, jaringan otot, jaringan syaraf, dan organ-organ penting tubuh. Bakteri penyebab infeksi ini adalah Bacillus Fusifirmis atau juga Clostridium Perfringeslah. (Baca juga: Gejala Diabetes Basah)

Sedangkan jamur yang menyebabkan infeksi pada bagian kulit penderita diabetes adalah jamur jenis Candida Albicans. Pada tubuh manusia normal, jamur ini akan muncul secara alami dalam batas normal. Karena kadar gula darah dalam tubuh penderita diabetes melebihi batas, maka akan membuat jamur ini semakin mudah berkembang dan menimbulkan infeksi. Infeksi jamur pada kulit penderita diabetes juga ditemui dalam gangguan kulit lainnya, seperti Tinea pedis atau kutu air, Tinea krusis atau kadas, dan juga Tinea korporis atau kurap. Berikut penyakit kulit lainnya yang bisa terjadi pada penderita diabetes:

  • Scleredema diabeticorum

Penyakit kulit ini adalah kondisi menebalnya kulit pada bagian punggung atas dan bagian belakang leher. Penyakit kulit ini biasanya dialami oleh penderita diabetes tipe 2. (Baca juga: Gejala Diabetes Melitus)

  • Vitiligo

Penyakit kulit ini adalah suatu penyakit yang mempengaruhi warna kulit. Hal tersebut karena timbul sel-sel yang merusak pigmen warna pada kulit yang bisa menyebabkan munculnya bercak yang memiliki warna yang sama dengan warna kulit normal. Biasanya penyakit kulit ini dialami oleh penderita diabetes tipe 1.

  • Acanthosis Nigricans

Penyakit kulit ini akan menyebabkan penebalan dan berubah warna kulit menjadi lebih gelap. Penyakit ini dapat timbul pada bagian belakang leher, pangkal paha, ketiak, dan di bawah dada. Penyakit ini bisa juga disebabkan oleh penyakit lain, yaitu sindrom cushing dan akromegali.

  • Aterosklerosis

Penyakit ini adalah penyakit penyempitan pembuluh darah yang dapat mengakibatkan menebalnya dinding pembuluh darah dan disebabkan oleh plak yang menumpuk. Jika pembuluh darah menyempit, maka akan terjadi kekurangan oksigen pada kulit sehingga memicu perubahan, seperti perubahan warna kuku, penipisan kulit pada bagian tulang kering, bahkan bisa mengakibatkan rambut rontok.

Gejala Awal Diabetes pada Kulit dapat mengganggu pekerjaan sehari-hari penderitanya. Selain mencegah akibat yang lebih parah dari diabetes, dapat juga dilakukan pengobatan untuk mengobati penyakit kulit yang timbul akibat diabetes. (Baca juga: Tujuan Pengobatan Diabetes)

, , ,
Oleh :
Kategori : Pra Diabetes
Search
Doctors Talk

Diabetes Melitus merupakan penyakit yang harus dihindari, karena menyerang berbagai organ vital dalam tubuh manusia, yang tentunya dapat menyebabkan kematian. dr. Jimmy Lumanau menjelaskan A-Z mengenai diabetes melitus yang wajib anda pahami.