Sponsors Link

9 Macam-Macam Luka Diabetes Melitus dan Ciri-Cirinya

Sponsors Link

Penyakit diabetes merupakan satu di antara penyakit yang sering ditemui karena adanya perubahan gaya hidup yang tidak sehat. Diabetes menjadi momok yang menakutkan bagi siapapun yang mengetahuinya, baik yang berpotensi rendah maupun yang berpotensi tinggi terkena diabetes. Gejala diabetes melitus biasanya dapat menjadi dasar diagnosis para dokter untuk mengetahui tingkat diabetes pasien.

ads

Gejala yang sering tampak pada pasien diabetes adalah adanya luka. Luka pada pasien diabetes tidak sama dengan orang normal. Pada orang normal (tanpa diabetes) luka dapat dengan mudah disembuhkan, sedangkan pada pasien diabetes, luka kecil pun, sulit disembuhkan. Kesulitan tersebut disebabkan oleh kadar gula darah, karena adanya gangguan pada pankreas, yaitu organ yang memproduksi hormon insulin. Kadar gula darah normal yang tidak terkontrol dapat memengaruhi sirkulasi darah menjadi tidak lancar, sehingga tubuh kehilangan kemampuan menyembuhkan luka secara alami.

Luka yang sulit diobati akan sangat mengganggu stabilitas hidup pasien. Ketika sudah parah, seorang pasien diabetes dapat mengalami amputasi karena meluasnya luka. Untuk itu, setiap pasien diabetes maupun Anda yang sedang waspada terhadap diabetes, penting untuk mengetahui macam-macam luka diabetes. Berikut penjelasannya:

1. Luka Eksternal

Luka pada pasien diabetes biasanya berawal dari luka ringan yang disebabkan oleh aktivitas di luar tubuh, seperti karena goresan suatu benda, trauma akibat kecelakaan ringan, dan cedera karena pekerjaan yang berlebihan. Luka tersebut dapat dengan mudah terbentuk namun pasien diabetes biasanya sulit mendeteksi rasa sakit pada luka ringan. Hal ini dikarenakan pasien diabetes biasanya mengalami neuropati perifer yaitu kondisi rusaknya sistem saraf tepi pada kulit di bagian anggota tubuh (terutama kaki), sehingga informasi rasa sakit akibat luka tidak dapat diterima oleh otak.

Luka yang biasanya terjadi pada pasien diabetes yang diakibatkan oleh aktivitas luar sebenarnya dapat disebabkan oleh aktivitas ringan hingga aktivitas berat, misalnya

  • Lecet pada punggung kaki karena menggunakan sepatu baru
  • Lecet pada telapak kaki akibat tergores batu
  • Lecet pada tangan karena memasak
  • Luka bakar karena tertumpah minyak panas
  • Benjolan akibat terjatuh dari sepeda
  • Memar akibat mengangkat benda-benda berat, dan sebagainya.

Luka-luka tersebut dapat digolongkan sebagai luka ringan. Pada orang tanpa diabetes pun luka tersebut dapat dengan mudah dihindari dan diobati. Namun pada pasien diabetes, luka dapat sering dan mudah terjadi, serta menjadi semakin parah jika tidak segera ditangani dengan pengobatan luka yang benar.

2. Luka Internal

Jika pada luka eksternal penyebabnya diketahui berasal dari luar tubuh, maka luka internal merupakan luka yang disebabkan oleh faktor-faktor dari dalam tubuh pasien diabetes. Faktor-faktor yang dimaksud yaitu kadar gula darah tinggi dan gangguan hormon insulin, yang menyebabkan komplikasi seperti sirkulasi darah tidak normal, gangguan syaraf, dan melemahnya sistem kekebalan tubuh. Faktor-faktor tersebut dapat mengubah luka eksternal menjadi internal karena semakin parah, sehingga dapat dikatakan bahwa awal dari luka internal adalah munculnya luka eksternal.

Namun, beberapa luka internal biasanya dapat muncul begitu saja tanpa diawali dengan luka ringan. Luka internal tersebut biasanya muncul perlahan, bahkan tidak disadari bahwa itu luka, dan menjadi semakin parah karena tidak segera diobati. Berikut macam-macam luka diabetes karena faktor internal yang dapat dialami pasien diabetes:

  • Ulkus

ulkus diabetikumLuka ringan yang tidak segera diobati atau diobati dengan cara yang salah dapat menyebabkan munculnya luka parah yang disebut ulkus. Ulkus atau yang biasa dikenal dengan luka bernanah, disebabkan oleh infeksi bakteri. Infeksi tersebut terjadi karena luka tidak segera mendapat perawatan yang benar, sehingga menjadi sarang bakteri dan memunculkan nanah.

Pada orang normal, tubuh dapat dengan mudah melawan bakteri karena sistem kekebalan tubuh dan sirkulasi darah normal, sedangkan pada pasien diabetes, luka yang terinfeksi bakteri tidak dapat dengan mudah disembuhkan secara alami oleh tubuh.

Sponsors Link

  • Jaringan Kulit Mati

jaringan kulit matiJaringan kulit mati atau gangrene, sering terjadi pada pasien diabetes yang mengalami luka yang berkepanjangan. Hal ini dapat terjadi karena pasokan oksigen dan zat nutrisi lain dalam darah untuk luka tidak terdistribusikan dengan baik, sehingga menyebabkan jaringan kulit mati di sekitar luka.

Hal ini biasanya ditandai dengan luka yang memunculkan nanah (ulkus) dan berubah warna menjadi kehitaman. Jika sudah menjadi luka gangrene, maka besar kemungkinan untuk amputasi agar luka gangrene tidak menyebar pada anggota tubuh lain.

 

  • Bercak Tebal pada Kulit (Scleredema Diabeticorum)

bercak kulitPada beberapa kasus, pasien diabetes dapat mengalami scleredema diabeticorum yaitu kelainan jaringan ikat yang berkembang di bagian punggung, bahu, leher, dan terkadang pada bagian wajah, tangan, bahkan kaki.

Awalnya, hanya muncul bercak yang membuat kulit terasa tebal dan keras, dan lama-lama menyebabkan nyeri. Meski jarang terjadi, bercak tebal pada kulit ini dapat menyebabkan luka pada pasien diabetes tipe 2. Jika dibiarkan, akan menyebabkan gangguan pada fungsi paru.

 

  • Luka Gatal Akibat Penebalan Lipatan Kulit (Akantosis Nigrikans)

penebalan lipatan kulitResistensi insulin yang dialami pasien diabetes dapat menyebabkan munculnya lipatan kulit berwarna kehitaman, menebal, dan terasa seperti kain beludru yang disebut akantosis nigrikans. Biasanya bagian tubuh yang terkena adalah area leher, perut, ketiak, dan daerah lipatan lainnya.

Kondisi ini menyebabkan rasa gatal dan bau yang tidak sedap, sehingga sering memunculkan luka goresan jika tidak segera diobati. Akantosis nigrikans tidak hanya terjadi ketika seseorang mengidap diabetes, namun juga menjadi pertanda awal pasien diabetes. Pada umumnya, pasien diabetes yang juga mengalami obesitas, berpotensi tinggi untuk terkena akantosis nigrikans.

Sponsors Link

  • Pembengkakan Luka Kapalan (Necrobiosis Lipoidica Diabeticorum)

kapalanLuka yang jarang terjadi pada pasien diabetes adalah pembengkakan kulit yang ditandai dengan bintik-bintik dalam jumlah sedikit dan ukuran cukup besar atau yang disebut Necrobiosis Lipoidica Diabeticorum (NLD). Bintik-bintik tersebut lama-kelamaan akan  berubah warna coklat kemerahan hingga menjadi terbuka. Luka ini harus segera mendapat penanganan agar tidak semakin bertambah parah.

Baca juga mengenai ciri-ciri luka diabetes basah dan ciri-ciri luka diabetes kering.

 

  • Xantoma Eruptif (Eruptive Xanthomatosis)

xanthomaLuka berbentuk bintil kuning (xantoma) biasanya menjadi indikasi adanya gangguan metabolisme lemak pada pasien diabetes yang disebabkan oleh peningkatan kadar trigliserida dalam darah. Luka ini biasanya berwarna merah kekuningan dan dapat pecah ketika terdapat banyak cairan di dalamnya. Biasanya muncul di area pantat, bahu, lengan, dan kaki.

 

 

  • Luka Ruam (Disseminated Granuloma Annulare)

Pasien diabetes terkadang mengalami luka berbentuk cincin atau busur yang berwarna kemerahan atau kecoklatan, yang bisa disebut ruam diabetik (Disseminated Granuloma Annulare). Luka ini sering muncul pada bagian tangan, telinga, dan kaki.

  • Lepuhan Diabetes (Bullosis Diabeticorum)

lepuhan diabetesLuka berbentuk seperti lepuhan seperti luka bakar ini jarang terjadi pada pasien diabetes. Namun, sering terjadi pada pasien diabetes yang sudah mengalami gangguan saraf. Biasanya luka ini dapat mengenai punggung tangan, lengan, dan kaki.

Jika Anda adalah pasien diabetes, Anda tidak perlu cemas meski luka-luka yang disebabkan oleh diabetes sulit diobati, karena jika Anda segera membawanya ke dokter. Luka-luka tersebut memiliki penanganan dan obat khusus sehingga dapat disembuhkan meski membutuhkan waktu ekstra.

Selain itu, Anda dapat mencegahnya dengan memperhatikan penyebab diabetes dan meminimalkan penyebabnya. Dengan demikian, Anda dapat terhindar dari kemungkinan terkena luka-luka diabetes, bahkan sembuh dari diabetes.

, , , , ,
Oleh :
Kategori : Penyebab
Search
Doctors Talk

Diabetes Melitus merupakan penyakit yang harus dihindari, karena menyerang berbagai organ vital dalam tubuh manusia, yang tentunya dapat menyebabkan kematian. dr. Jimmy Lumanau menjelaskan A-Z mengenai diabetes melitus yang wajib anda pahami.