Sponsors Link

10 Ciri-ciri Luka Diabetes Basah dan Penyebabnya

Sponsors Link

Masyarakat awam mengenali dua jenis diabetes yakni diabetes basah dan diabetes kering. Keduanya memiliki perbedaan diabetes kering dan basah, meski tidak ada istilah medis yang menjelaskannya secara spesifik. Penderita diabetes, baik basah maupun kering, sering mengalami luka yang sulit disembuhkan. Kesulitan penyembuhan menyebabkan luka tersebut lama berada di tubuh penderita diabetes. Penderita diabetes basah merupakan penderita dengan luka yang lebih sulit disembuhkan dibandingkan dengan penderita diabetes kering.

ads

Satu di antara pembeda diabetes basah dan diabetes kering adalah jenis luka. Berdasarkan luka tersebut, seseorang dapat diketahui menderita diabetes basah atau diabetes kering. Penanganan keduanya pun berbeda, meski sama-sama penting, karena luka kecil pada penderita diabetes dengan mudah meluas dan membesar. Untuk itu penting bagi Anda untuk mengetahui ciri-ciri luka diabetes basah agar dapat menanganinya dengan cepat dan tepat.

Berikut adalah ciri-ciri luka diabetes basah, yang perlu Anda ketahui dan waspadai:

1. Terjadi di Area Kaki

luka diabetes basahPenderita diabetes sering mengalami luka di area kaki, baik untuk penderita diabetes basah maupun kering. Namun, penderita diabetes basah lebih berpotensi mengalami luka di area kaki.

Bagian kaki yang sering terluka adalah bagian depan (area jari-jari kaki) hingga area telapak kaki ke belakang. Meski demikian, pada beberapa kasus, penderita diabetes basah dapat mengalami luka pada area tubuh lain seperti kaki bagian atas, tangan, hingga leher.

2. Perubahan Warna Kulit

Luka pada penderita diabetes basah hampir selalu menyebabkan perubahan warna pada area kulit. Luka yang awalnya berwarna kemerahan, dapat berubah menjadi kecoklatan, kebiruan, hingga menghitam. Jika sudah berwarna hitam, tandanya luka tersebut sudah sangat parah. Pada penderita diabetes, hal ini sering ditemui, namun hanya pada penderita diabetes basah saja yang mengalami perubahan warna kulit dengan cepat, jika tidak segera ditangani karena semakin lama dibiarkan akan semakin parah.

3. Berbau Busuk

Luka pada orang normal tidak mudah berbau busuk karena tubuh memiliki sistem penyembuhan secara alami. Namun, pada penderita diabetes basah, luka dapat dengan mudah berbau menyengat karena mengalami pembusukan dengan cepat akibat tidak segera ditangani dengan baik. Bau tersebut juga menjadi pertanda bahwa pada luka terdapat aktivitas mikroorganisme (bakteri) yang berlebihan. Kondisi ini dapat menjadikan luka semakin parah hingga menjadi luka basah.

4. Muncul Nanah

muncul nanahLuka diabetes dapat memunculkan nanah karena menjadi tempat berkembangnya bakteri. Hal ini pula yang menyebabkan adanya istilah gejala diabetes basah, yaitu karena munculnya nanah yang membuat luka basah berkepanjangan. Luka yang bernanah hanya dapat ditemukan pada penderita diabetes basah, sehingga menjadi pembeda yang jelas dengan penderita diabetes kering.\

 

5. Jaringan Kulit Mati

Sebagian besar penderita diabetes basah mengalami luka yang sudah pada tahap menghitam, berbau busuk, dan bernanah, akan mengalami kematian jaringan kulit (gangrene). Hal ini ditandai dengan kepekaan kulit (indera peraba) pada area yang terluka, perlahan mulai berkurang hingga tidak terasa sama sekali (mati rasa). Jika sudah pada tahap ini, kemungkinan besar area dengan jaringan kulit mati tersebut perlu diamputasi agar tidak meluas dan mengenai organ tubuh lain.

Sponsors Link

Penyebab Luka Diabetes Basah

Ciri-ciri luka diabetes basah tersebut dapat menjadi peringatan sekaligus wawasan bagi Anda, yang sedang mengalami diabetes atau yang ingin waspada terhadap diabetes. Di sisi lain, Anda dapat mengetahui penyebab luka pada penderita diabetes basah sehingga dapat mencegah terjadinya luka. Berikut adalah penyebab luka pada penderita diabetes basah:

1. Penyebab Eksternal

Setiap luka yang tampak secara fisik, dapat terjadi karena adanya pemicu dari luar, yaitu aktivitas. Aktivitas yang dilakukan secara sembarangan atau tidak berhati-hati lebih meningkatkan terjadinya luka. Bagi penderita diabetes, peluang adanya luka dua hingga tiga kali lipat lebih mudah terjadi.

Hal ini dapat disebabkan karena hal-hal sepele seperti gesekan benda (misalnya terkena gesekan tembok yang permukaannya kasar), trauma karena kecelakaan (misalnya terjatuh dari sepeda), hingga cedera yang tidak disengaja (misalnya tidak sengaja terkena minyak panas). Untuk itu, penderita diabetes diwajibkan untuk selalu berhati-hati dalam beraktivitas dan senantiasa menjaga kebersihan.

2. Penyebab Internal

Luka penderita diabetes berbeda dengan orang tanpa diabetes. Secara umum, terdapat beberapa penyebab luka pada penderita diabetes dan sulitnya penyembuhan luka tersebut.

  • Kadar Gula Darah

Rata-rata penderita diabetes basah (secara medis juga disebut diabetes tipe 2) disebabkan oleh ketidakmampuan pankreas dalam memproduksi insulin yang relatif cukup untuk menjaga batas normal kadar gula darah, dan juga disebabkan oleh ketidakpekaan sel-sel tubuh terhadap insulin (resistensi insulin).

  • Peredaran Darah

Normalnya, ketika mengalami luka, tubuh akan secara alami membantu proses penyembuhan dengan mengirimkan oksigen dan zat nutrisi lainnya. Namun, pada penderita diabetes basah, meningkatnya kadar gula darah normal menyebabkan terjadinya komplikasi seperti menyempit dan mengerasnya dinding pembuluh darah arteri pada jantung.

Sponsors Link

Hal ini sangat memengaruhi proses peredaran darah ke seluruh tubuh, terutama pada proses penyembuhan luka yang membutuhkan banyak oksigen dan zat nutrisi lain. Karenanya, luka yang awalnya berupa lecet ringan, dapat menjadi luka yang serius karena kurangnya pasokan oksigen dan zat nutrisi yang seharusnya dapat terdistribusikan dengan baik dalam darah.

  • Sistem Saraf  Terganggu

Komplikasi lainnya yang dapat menyebabkan luka pada penderita diabetes basah adalah terganggunya sistem saraf. Gangguan ini menyebabkan kulit menjadi kurang peka atau tidak sensitif terhadap benda-benda yang berinteraksi langsung dengan permukaan kulit. Bahkan, pada banyak kasus, penderita diabetes basah mengalami mati rasa sehingga tidak mampu merasakan rasa sakit akibat sesuatu yang menyebabkan luka, misalnya tidak merasa sakit ketika kakinya terkena batu runcing atau tidak merasa sakit ketika jatuh meski berdarah.

  • Sistem Imunitas Melemah

Kadar gula yang tinggi juga dapat menyebabkan sistem imunitas (kekebalan) tubuh menjadi lemah. Melemahnya sistem imun terhadap tubuh tersebut menyebabkan luka kecil menjadi lebih parah karena infeksi yang diakibatkan bakteri, sehingga sulit disembuhkan. Ketika luka sudah sangat parah, hingga menghitam dan bernanah, maka sistem imunitas tubuh penderita diabetes basah tidak mampu lagi memperbaiki luka dengan semestinya.

Para penderita diabetes basah sangat perlu mengetahui ciri-ciri luka pada diabetes basah agar dapat melakukan penanganan secara cepat dan tepat, sehingga luka tersebut tidak meluas dan semakin parah. Namun, bagi Anda yang sedang waspada terhadap diabetes, wajib untuk mengetahui penyebab luka pada diabetes dan penyebab penyakit diabetes. Dengan demikian, Anda tidak hanya akan terhindar dari luka yang sulit disembuhkan namun juga dapat terhindar dari segala akibat penyakit diabetes. Anda juga perlu mewaspadai ciri-ciri luka diabetes kering yang bisa menyebabkan diabetes basah. Hiduplah dengan sehat dan sehatkanlah hidup Anda mulai dari sekarang, karena mencegah selalu lebih baik daripada mengobati.

, , , ,
Oleh :
Kategori : Penyebab
Search
Doctors Talk

Diabetes Melitus merupakan penyakit yang harus dihindari, karena menyerang berbagai organ vital dalam tubuh manusia, yang tentunya dapat menyebabkan kematian. dr. Jimmy Lumanau menjelaskan A-Z mengenai diabetes melitus yang wajib anda pahami.