Sponsors Link

8 Resiko Bayi dengan Ibu Diabetes dan Cara Mencegahnya

Sponsors Link

Ibu hamil biasanya mengonsumsi makanan/minuman dalam jumlah besar. Namun kondisi kehamilannya bisa menyebabkan hormon insulin sulit digunakan, sehingga pankreas harus bekerja lebih keras untuk memproses glukosa dari makanan/minuman yang dikonsumsi ibu hamil. Jika ibu hamil tidak mengendalikan asupan makanan/minumannya, ia akan berpotensi terkena gejala diabetes gestasional atau diabetes yang terjadi di masa kehamilan. Hal ini bisa berdampak buruk terhadap kesehatan ibu dan janinnya. Lalu, apa saja risiko yang dialami bayi yang dilahirkan oleh ibu dengan diabetes?

ads

Diabetes gestasional yang biasanya terjadi ketika trimester kedua, bisa hilang ketika ibu sudah melahirkan, namun kemungkinan terkena diabetes di kehamilan selanjutnya menjadi lebih tinggi. Jika ibu hamil tidak pernah terkena diabetes sebelumnya, gejala diabetes gestasional yang dialami di masa kehamilan hanya akan menimbulkan gejala ringan yang tidak berbahaya.

Ibu hamil dengan diabetes gestasional bisa melahirkan bayi yang sehat, jika ia menjaga kadar gula darahnya dengan pola makan yang sehat. Namun, jika ibu hamil dengan diabetes gestasional tidak mengontrol gula darahnya, bayi yang dikandungnya bisa terkena dampak. Berikut ini beberapa resiko bayi dengan ibu diabetes:

1. Tumbuh lebih besar dari ukuran normal

Dilansir dari berita Kompas, menyatakan bahwa bayi dengan ibu penderita diabetes gestasional akan tumbuh lebih besar dari ukuran normal. Hal ini disebabkan bayi tidak menerima insulin yang cukup untuk mengendalikan glukosa yang ia terima dari ibu. Akhirnya, bayi memproduksi sendiri insulin untuk mengendalikan glukosa dalam darahnya. Karena pergerakan janin sangat terbatas, glukosa darahnya menumpuk menjadi lemak sehingga bayi mengalami pertumbuhan secara pesat. Hal ini dapat menyebabkan  gangguan pada bayi ketika proses persalinan hingga pasca persalinan.

2. Kemungkinan cedera saat lahir

Ukuran bayi yang tidak normal menyebabkan ibu yang akan melahirkannya kesulitan sehingga membutuhkan waktu lama. Hal ini juga bisa menyebabkan bayi mengalami cedera pada proses persalinan, bisa karena faktor waktu yang dibutuhkan ibu ketika melahirkan atau bayi yang sulit dikeluarkan karena ukurannya sehingga perlu usaha ekstra untuk mengeluarkan bayi.

3. Bayi lahir secara caesar

Ibu hamil yang diketahui mengidap diabetes gestasional biasanya akan disarankan dokter untuk melahirkan dengan operasi caesar daripada dengan persalinan normal. Hal ini dikarenakan ukuran bayi yang lebih besar dari ukuran normalnya, sehingga untuk menghindari adanya cedera ketika persalinan yang bisa membahayakan nyawa ibu dan bayi, ibu hamil sangat disarankan untuk melakukan persalinan melalui operasi caesar.

4. Bayi mengalami kekurangan gula darah

Setelah dilahirkan, bayi dengan ibu penderita diabetes gestasional bisa mudah menggigil hingga mengalami masalah pernapasan akibat dari kekurangan gula darah. Hal ini disebabkan bayi yang lahir dari ibu penderita diabetes gestasional terbiasa memproduksi insulin dalam jumlah besar ketika di dalam kandungan, sehingga saat ia sudah dilahirkan ia membutuhkan banyak gula darah untuk membuat hormon insulinnya tetap bekerja. Akibat dari kerja hormon insulin yang terus menerus, gula darah bayi akan cepat habis,  sehingga butuh asupan lebih untuk memenuhi kadar gula darah yang ia butuhkan.

5. Bayi berpotensi terkena diabetes dan obesitas

Bayi yang lahir dari ibu penderita diabetes gestasional juga kemungkinan besar terkena diabetes dan obesitas. Hal ini bisa disebabkan karena ia mengalami kekurangan gula darah, maka sejak lahir ia akan diberi asupan makanan dalam jumlah lebih banyak untuk memenuhi kebutuhan gula darahnya. Karena sejak di dalam kandungan sudah berukuran besar, maka ketika sudah dilahirkan pun ia akan dengan mudah bertambah besar hingga mengalami obesitas. Jika dibiarkan, hal ini bisa menyebabkan bayi tersebut mengidap diabetes karena ia terbiasa menerima asupan dalam jumlah banyak namun tidak mampu mengontrol kadar gula darahnya.

Sponsors Link

Cara Mencegah Diabetes Gestasional

Resiko bayi dengan ibu diabetes gestasional memang mengkhawatirkan. Untuk itu, seorang ibu hamil wajib waspada dan menjaga diri agar terhindar dari diabetes gestasional. Berikut ini hal-hal yang bisa dilakukan ibu hamil agar terhindar dari diabetes gestasional:

  • Kontrol Gula Darah

Seorang calon ibu, wajib mengontrol kadar gula darah normal tetap stabil sejak masa perencanaan kehamilan. Anda wajib memantau kadar gula darah secara berkala agar dapat mengetahui kemungkinan terjadinya perubahan kadar gula darah yang memungkinkan terjadinya diabetes gestasional. Anda bisa melakukan pemeriksaan secara mandiri menggunakan alat cek gula darah seperti Easy Touch GCU, Nesco Multicheck, One Touch Ultra II, Accucheck Active, dan sebagainya. Anda bisa mendapatkannya dengan mudah di apotik atau toko penyedia alat medis dan kesehatan.

  • Pola Makan Khusus

Setiap penyakit diabetes, selalui dipengaruhi oleh pola makan yang tidak sehat. Karenanya, Anda harus segera berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui jenis makanan untuk mencegah diabetes. Anda harus lebih mengutamakan konsumsi makanan bernutrisi dan menghindari makanan dengan kadar gula darah tinggi selama masa kehamilan.

Sponsors Link

  • Olahraga Ringan dan Rutin

Pola makan yang sehat juga harus diikuti dengan gaya hidup sehat misalnya olahraga. Anda bisa membiasakan diri untuk berolahraga agar kadar gula darah Anda terkendali sejak dini. Bila Anda memasuki masa kehamilan, Anda bisa melakukan olahraga ringan seperti jalan kaki di pagi hari atau mengikuti yoga khusus untuk ibu hamil. Hal ini akan sangat membantu Anda dalam mengontrol gula darah selama kehamilan, sehingga dapat meminimalisir penyebab diabetes pada ibu hamil.

Penyebab Diabetes Selain dari Gaya Hidup

Pada dasarnya, Anda bisa mencegah diri Anda dari segala penyakit berbahaya dengan pola makan dan gaya hidup sehat. Namun, ada beberapa faktor yang menyebabkan seseorang rentan terkena penyakit meski sudah menjaga diri dengan pola makan yang sehat dan gaya hidup yang sehat, yaitu seperti:

  • Faktor usia
  • Jenis kelamin
  • Riwayat keluarga
  • Kehamilan
  • Kondisi lingkungan.
  • Perempuan yang memiliki riwayat keluarga terkena diabetes memiliki kemungkinan yang lebih besar terkena diabetes ketika hamil.
  • Ibu hamil yang tidak menjaga pola makan dan gaya hidupnya selama kehamilan juga rentan terkena berbagai penyakit termasuk diabetes, yang bisa membahayakan diri dan bayinya.

Anda harus berhati-hati sejak dini agar terhindar dari segala hal buruk yang merugikan tubuh Anda. Anda bisa mulai dari pemeriksaan kesehatan secara menyeluruh (medical check up) secara berkala, minimal setahun sekali untuk mengetahui kondisi tubuh Anda. Terapkan dan biasakan pola makan dan gaya hidup sehat dengan mengonsumsi makanan dan minuman yang bernutrisi serta berolahraga secara rutin minimal dua kali dalam seminggu. Selain itu, hidup dan berpikiranlah secara positif dengan melakukan hal-hal baik yang bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain.

, , , , ,
Oleh :
Kategori : Pencegahan
Search
Doctors Talk

Diabetes Melitus merupakan penyakit yang harus dihindari, karena menyerang berbagai organ vital dalam tubuh manusia, yang tentunya dapat menyebabkan kematian. dr. Jimmy Lumanau menjelaskan A-Z mengenai diabetes melitus yang wajib anda pahami.