Sponsors Link

Adakah Hubungan Diabetes dengan Penyakit Jantung?

Sponsors Link

Pengidap gejala diabetes melitus sangat rentan terkena berbagai gangguan, mulai dari luka ringan yang mudah menjadi luka berat, hingga gangguan organ dalam tubuh yang membahayakan bagi jiwa pengidapnya. Karenanya, penyakit diabetes menjadi momok yang menakutkan bagi banyak orang. Satu di antara penyakit berbahaya yang dapat dialami oleh pengidap diabetes adalah penyakit jantung. Pengidap diabetes beresiko terkena penyakit jantung dua hingga tiga kali lebih besar daripada orang normal. Namun bagaimana bisa penyakit diabetes dapat menyebabkan penyakit jantung?

ads

Penyakit diabetes disebabkan oleh kadar gula darah yang meningkat dan gangguan hormon insulin. Pada tingkatan diabetes yang sudah parah (diabetes tipe 2), pengidapnya mengalami resistensi insulin yang menyebabkan hormon insulin yang dihasilkan tidak baik sehingga tidak dapat memenuhi kebutuhan tubuh dalam mengontrol gula darah. Kadar gula darah normal pengidap diabetes mudah meningkat dengan cepat karena terganggunya hormon insulin.

Peningkatan kadar gula darah menyebabkan sirkulasi darah tidak lancar karena terjadinya gangguan pada pembuluh darah. Hal ini mengakibatkan otot jantung kekurangan asupan oksigen dan nutrisi, sehingga kinerja jantung dalam memompa darah menjadi terganggu. Jika dibiarkan, maka kondisi tersebut lama-kelamaan dapat merusak pembuluh darah hingga pembuluh darah menghambat dan mengeras (aterosklerosis). Kondisi ateroklerosis tersebut menyebabkan pengidap diabetes dapat terkena penyakit jantung.

Adakah Hubungan Diabetes dengan Penyakit Jantung?

Dilansir dari warta yang dipublikasikan oleh harian Kompas, seorang dokter sekaligus pakar endokrin menyebutkan bahwa pengidap diabetes lebih beresiko menderita penyakit jantung. Pada pengidap diabetes tipe 2, resiko terkena gagal jantung sama dengan orang tanpa diabetes yang mengalami satu kali serangan jantung.

Tingginya kadar gula darah yang tidak terkontrol mengakibatkan terjadinya penyumbatan dan pengerasan pada pembuluh darah (aterosklerosis). Hal tersebut bahkan bisa menyebabkan serangan jantung yang dialami pengidap diabetes lebih beresiko berujung kematian, dibandingkan pada orang tanpa diabetes.

Di samping itu, terdapat penjelasan lain yang menyebutkan bahwa gagal jantung yang dialami pengidap diabetes dapat diakibatkan oleh dua hal. Hal tersebut bisa berasal dari mekanisme langsung seperti tingginya kadar gula darah (hiperglikemia) dan mekanisme secara tidak langsung yang terjadi karena komplikasi lain yang disebabkan oleh diabetes. Berikut ini beberapa komplikasi yang menjadi pemicu terjadinya gagal jantung:

1. Kondisi Sel yang Kelaparan

sel darah merahTerjadinya perubahan kadar gula darah, pengidap diabetes akan mengalami gangguan sirkulasi darah. Gangguan tersebut mengakibatkan asupan nutrisi dan zat lainnya menjadi terhambat, termasuk untuk sel-sel di dalam tubuh. Bila pengidap diabetes mengalami hiperglikemia (peningktan kadar gula darah), kebutuhan makanan sel-sel dalam tubuh tidak akan terpenuhi. Kondisi ini menyebabkan terjadinya stress oksidatif, yang menyebabkan sel-sel menjadi kelaparan.

Pada saat resistensi insulin atau kurangnya hormon insulin terjadi, maka gula dalam darah tidak dapat diolah menjadi cadangan energi. Bila dibiarkan, Anda akan mengalami hiperglikemia kronis. Gula darah, yang diproses insulin seharusnya menjadi makanan sel-sel tubuh, tidak bisa didistribusikan sehingga menyebabkan sel-sel menjadi kelaparan dan berujung kerusakan sel bahkan kematian sel. Jika sel-sel mati, maka jaringan tubuh yang menyusun organ-organ di dalamnya akan terganggu, termasuk jantung.

Ketika ada bagian jantung yang terganggu, maka bagian lainnya akan bekerja lebih keras untuk mempertahankan kinerja bagian jantung yang terganggu. Bila terjadi terus menerus, jantung akan mengalami kelelahan dan bisa berakhir dengan berhentinya fungsi jantung atau gagal jantung.

Sponsors Link

2. Aterosklerosis karena Insulin

hubungan diabetes dengan jantungResistensi insulin tidak hanya berpengaruh pada sel-sel tubuh juga pada pembuluh darah. Bila hal tersebut dibiarkan, maka pengidap diabetes dapat mengalami inflamasi (reaksi tubuh terhadap benda asing yang ditandai dengan adanya gangguan organ tubuh) pada jaringan tubuh.

Tingkat resistensi beriringan dengan tingginya kadar gula darah, semakin tinggi kadar gula darah, semakin tinggi pula resistensi insulin. Tingginya resistensi insulin akan menyebabkan inflamasi pada tubuh semakin parah. Sel-sel inflamasi akan memenuhi pembuluh darah. Lama-kelamaan, sel-sel tersebut menumpuk dan menutupi pembuluh darah, sehingga berujung pada penyumbatan dan pengerasan pembuluh darah atau yang bisa disebut aterosklerosis. Kondisi inilah yang menjadi pemicu besar terjadinya gagal jantung pada pengidap diabetes.

3. Peningkatan Kadar Trigliserida

trigliseridaHormon insulin tidak hanya menjadi penyebab kadar gula darah pada pengidap diabetes menjadi tinggi. Namun juga menyebabkan kadar trigliserida di dalam darahnya ikut meningkat karena hormon insulin turut berperan dalam mengontrol kadar trigliserida.

Ketika gula darah yang diproses oleh insulin habis, maka trigliserida akan menggantikannya dengan  mengubah lemak menjadi cadangan energi. Bila hormon insulin terganggu, maka gula darah tidak akan diproses, sehingga trigliserida pun meningkat. Kondisi ini disebut hipertrigliserida.

Akibat lainnya, kadar kolesterol jahat dan kolesterol baik pun terganggu. Kolesterol jahat akan meningkat cepat, sedangkan kolesterol baik akan menurun lemah. Akhirnya, lemak akan tertimbun di dalam pembuluh darah sehingga menyebabkan aterosklerosis sehingga tekanan darah turut meningkat. Peningkatan tekanan darah dapat menyebabkan jantung bekerja dua kali lebih keras sehingga bisa berhenti tiba-tiba karena kelelahan, yang disebut gagal jantung.

Sponsors Link

Menakutkan, bukan hubungan diabetes dengan penyakit jantung? Untuk itu bagi Anda pengidap diabetes, jangan berdiam diri. Segeralah berkonsultasi ke dokter agar bisa memperbaiki kondisi tubuh Anda dengan cepat. Selain itu, mulailah mengubah pola makan menjadi lebih sehat dengan mengurangi makanan cepat saji atau makanan berlemak tinggi, dan meningkatkan konsumsi makanan sehat seperti sayur-sayuran, buah untuk penderita diabetes dan makanan yang diolah dengan direbus/dikukus. Anda juga bisa menerapkan menu diet untuk penderita diabetes. Perbanyaklah aktivitas olahraga Anda secara perlahan untuk menunjang gaya hidup sehat Anda.

Menjadi pengidap diabetes memang buruk, namun lebih buruk lagi apabila Anda hanya berdiam diri dan tidak melakukan apa-apa. Bagi Anda yang bukan pengidap diabetes atau memiliki kerabat pengidap diabetes, janganlah menyalahkan atau menghindari mereka. Anda pun bisa mengambil peran untuk turut membantu mereka sembuh dari diabetes. Anda bisa mengingatkan mereka untuk senantiasa berhati-hati serta mengawasi pola dan gaya hidup mereka selama proses penyembuhan dari diabetes.

Ingat segala penyakit, sekecil apapun bentuknya, tidak bisa disepelekan. Segera tangani dengan tepat dan benar. Lebih baiknya lagi bila Anda memeriksakan kesehatan secara rutin. Dengan begitu, Anda akan bisa mengantisipasi dan bertindak cepat terhadap segala penyakit.

, , , , ,
Oleh :
Kategori : Penyebab
Search
Doctors Talk

Diabetes Melitus merupakan penyakit yang harus dihindari, karena menyerang berbagai organ vital dalam tubuh manusia, yang tentunya dapat menyebabkan kematian. dr. Jimmy Lumanau menjelaskan A-Z mengenai diabetes melitus yang wajib anda pahami.