Sponsors Link

8 Obat Diabetes yang Bikin Gemuk

Sponsors Link

Diabetes aadalah salah satu penyakit yang dapat bertahan lama di dalam tubuh, dan berkaitan dengan kadar gula darah. Terkadang, pengidap diabetes akan mengalami penurunan berat badan secara drastis. Namun, pada beberapa orang akan mengalami kenaikan berat badan secara drastis pula. Kenaikan berat badan dari diabetes dapat berupa hormon atau kadar glukosa yang berlebihan. Tetapi kenaikan berat badan akibat diabetes pun dapat disebabkan dari konsumsi obat-obatan. Dengan mengonsumsi obat-obatan, kita akan mengalami beberapa efek samping dari obat tersebut, termasuk berat badan yang naik. Nah, berikut ini obat diabetes yang bikin gemuk hasil rangkuman halodiabetes untuk Anda.

ads
  1. Glimepiride atau Amaryl

Yang pertama adalah obat glimepiride atau amaryl. Glimepiride ini merupakan obat yang digunakan untuk mengontrol kadar gula darah di dalam tubuh. Biasanya obat ini dikonsumsi oleh pengidap diabetes tipe 2. Dengan mengontrol kadar gula darah di dalam tubuh, akan membantu Anda mencegah kerusakan pada ginjal, masalah saraf, hingga resiko penyakit jantung. Namun, mengonsumsi glimepiride ini bukan tanpa efek samping. Salah satunya ialah kegemukan. Hal tersebut terjadi karena mekanisme kerja glimepiride dapat merangsang Anda untuk mengonsumsi makanan.

 2. Glipizide atau Glucotrol

Yang selanjutnya adalah glipizide atau yang juga dikenal sebagai glucotrol. Obat ini sangat banyak dikonsumsi oleh pengidap diabetes tipe 2 untuk mengontrol kadar gula darah yang tinggi dan berlebihan di dalam tubuh. Biasanya obat ini dikonsumsi dibarengi dengan diet dan olahraga secara teratur. Kebaikan dari obat ini hampir sama dengan obat glimepiride yang mencegah kerusakan pada ginjal, saraf dan jantung. Namun, mengonsumsi glipizide juga dapat membuat Anda mengalami kegemukan walaupun berolahraga. Hal ini disebabkan oleh glipizide yang mengurangi kadar gula darah dan membuat tubuh melepas hormon insulin secara alami sehingga dapat merangsang nafsu makan.

3. Glyburide

Obat glyburide atau yang juga dikenal sebagai glibenclamide adalah obat yang digunakan untuk pasien diabetes tipe 2 untuk mengendalikan dan mengontrol kadar gula darah di dalam tubuh. Obat glyburide ini biasanya dikonsumsi ketika tubuh kita tidak lagi dapat menyimpan glukosa dengan baik, dan adanya penumpukan pada aliran darah. Sehingga obat glyburide akan bekerja dengan mengikat glukosa dalam aliran darah dan mengeluarkan insulin yang lebih banyak dari yang biasanya dikeluarkan oleh pankreas. Dengan demikian, mengonsumsi obat glyburide akan merangsang nafsu makan Anda dan menyebabkan kegemukan karena hormon insulin yang tinggi.

4. Nateglinide atau Starlix

 Obat nateglinide atau starlix merupakan obat  yang hanya boleh dikonsumsi oleh pengidap diabetes tipe 2. Mengonsumsi obat nateglide ini ini dibarengi dengan pola makan yang sehat dan rutin berolahraga. Walaupun rutin berolahraga dan menjaga pola makan, mengonsumsi obat nateglinide akan membuat tubuh Anda mengeluarkan insulin selama proses penggunaan obat. Dimana hormon insulin akan meningkatkan nafsu makan Anda dan merangsang pembentukan energi di dalam tubuh. Sehingga, Anda akan mengalami kegemukan selama Anda mengonsumsi obat starlix ini.

5. Pioglitazone atau Actos

Obat Pioglitazone adalah obat anti diabetes bertipe thiazolidinedione atau disebut juga glitazones. Obat ini akan bekerja dengan merangsang tubuh kita untuk kembali memproduksi hormon insulin dan menurunkan kadar gula di dalam aliran darah. Namun, obat ini hanya dapat dikonsumsi dengan obat anti diabetes lainnya atau dikonsumsi sendiri, karena akan menimbulkan komplikasi penyakit yang berbahaya. Selain itu, yang dapat Anda alami berupa kenaikan berat badan secara tiba-tiba, karena hormon insulin yang diproduksi akan menaikkan nafsu makan Anda serta melancarkan sistem metabolisme di dalam tubuh.

6. Repaglinide atau Prandin

Sama dengan obat yang dijelaskan sebelumnya, obat prandin ini dikhususkan untuk pengidap diabetes tipe 2. Obat repaglinide juga bekerja untuk memproduksi hormon insulin di dalam tubuh sehingga Anda akan cepat merasa lapar. Karena hormon insulin akan merangsang nafsu makan Anda. Selain itu mengonsumsi prandin akan membantu tubuh Anda mengurangi kadar glukosa di dalam aliran darah. Namun, sebaiknya mengonsumsi repaglinide hanya dengan obat anti diabetes lainnya saja atau mengonsumsinya tanpa obat lain karena akan membuat Anda demam, penglihatan kabur, hingga mengalami kejang. Barengi dengan mengatur pola makan sehat Anda dan berolahraga.

Sponsors Link

7. Suntikan Insulin

 Selain mengonsumsi obat secara langsung, Anda juga dapat mengonsumsi obat berupa suntikan insulin. Cara ini hanya dapat dilakukan dibawah pengawasan dokter dan atas saran dari dokter pula. Suntikan insulin hanya dapat dilakukan ketika pankreas tidak lagi dapat memproduksi insulin bahkan ketika dirangsang dengan obat-obatan. Walaupun begitu, menyuntikkan hormon insulin dari luar tubuh pun akan merangsang nafsu makan Anda. Karena insulin yang diproduksi secara alami maupun hasil suntikan memiliki kinerja yang hampir sama. Selain itu, suntikan insulin juga berlaku bagi diabetes tipe 1 dan 2. Dimana diabetes tipe 1 menggunakan suntikan insulin untuk mengontrol gula darah dan diabetes tipe 2 diberikan suntikan insulin ketika pankreas tidak dapat lagi memproduksi insulin di dalam tubuh.

8. Diabenese

Selanjutnya adalah obat diabenese yang mana diabenese merupakan untuk diabetes tipe 2 dan bagus untuk penurunan berat badan. Namun, pada beberapa kasus, diabenese justru dapat menyebabkan kegemukan. Hal tersebut disebabkan oleh hormon insulin yang ikut dikeluarkan di dalam tubuh akibat obat diabenese yang dikonsumsi. Sebelum mengonsumsi diabenese, sebaiknya konsultasikan terlebih dulu pada dokter karena diebenese tergolong obat keras. Dosis pemakaian obat diabenese pun perlu dari resep dokter untuk mencegah efek samping yang berbahaya. Selain itu, efek samping dari obat ini hanya berupa timbulnya jerawat dan iritasi. Namun, dapat dicegah jika Anda mengonsumsi diabenese dengan tepat dan rutin.

Itulah beberapa kumpulan obat diabetes yang bikin gemuk versi halodiabetes untuk Anda. Namun semua kembali ke kondisi tubuh, karena pada beberapa orang, obat tersebut tidak menyebabkan gemuk. Karena obat-obatan diatas merupakan obat dari bahan kimia, sebaiknya pemakaiannya pun perlu diresepkan dari dokter untuk mencegah efek samping yang berbahaya dan komplikasi penyakit lainnya.

Jaga pola makan Anda dan rutin melakukan olahraga yang baik untuk penderita diabetes agar berat badan yang naik dapat dikontrol dengan baik dan tidak menimbulkan penyakit lainnya. Simpan obat-obatan di tempat yang hangat dan jauh dari sinar matahari serta jauhkan dari jangkauan anak-anak. Semoga artikel ini dapat membantu Anda.

, , , ,
Oleh :
Kategori : Obat Obatan
Search
Doctors Talk

Diabetes Melitus merupakan penyakit yang harus dihindari, karena menyerang berbagai organ vital dalam tubuh manusia, yang tentunya dapat menyebabkan kematian. dr. Jimmy Lumanau menjelaskan A-Z mengenai diabetes melitus yang wajib anda pahami.