Sponsors Link

Apakah Luka Diabetes Menular? Ini Penjelasan Lengkapnya

Sponsors Link

Sebagai salah satu penyakit menahun, banyak rumor berkembang mengenai penyakit diabetes melitus. Diabetes dikenal sebagai ibu dari segala penyakit. Sebab, selain sulit untuk disembuhkan secara total, penyakit diabetes melitus yang tidak terkontrol karena tidak mengonsumsi makanan untuk menormalkan gula darah mampu menjadi pemicu dari penyakit komplikasi lainnya seperti gagal ginjal, jantung, hipertensi, hingga masalah kesehatan mata.

ads

Salah satu indikasi terburuk dari penyakit diabetes melitus adalah munculnya luka terbuka atau ulkus. Luka-luka ini biasanya muncul di bagian kaki dan sulit untuk disembuhkan. Terkait parahnya luka diabetes, pertanyaan seperti apakah luka diabetes menular kerap menjadi sumber kekhawatiran bagi penderita diabetes mau pun orang-orang yang hidup satu lingkungan dengan penderita diabetes yang memiliki luka atau ulkus.

Banyaknya pertanyaan mengenai apakah luka diabetes menular berangkat dari ketidaktahuan mereka terhadap ulkus atau luka diabetes. Ulkus adalah luka terbuka yang kerap diderita oleh penderita penyakit diabetes. Umumnya, ulkus muncul di kaki dan menyerang 15% dari jumlah penderita diabetes di seluruh dunia.

Pada kondisi yang ringan, ulkus bisa disembuhkan dengan pengobatan yang intensif. Namun, ulkus bisa menyebabkan organ kaki Anda perlu diamputasi jika sudah tidak terkendali. Penelitian menunjukkan data bahwa 14% – 24% penderita diabetes di Amerika yang menderita ulkus atau tuak kaki berakhir dengan tindakan amputasi. Namun, kemajuan ilmu pengetahuan di bidang medis memberikan harapan bahwa ulkus bisa disembuhkan bahkan dicegah.

Ada banyak penyebab dan faktor pendukung kenapa seorang penderita diabetes menderita luka atau ulkus. Umumnya, ulkus muncul karena sirkulasi dan rusaknya saraf tepi penderita. Hal tersebut menimbulkan mati rasa di daerah kaki atau disebut diabetic foot. Kondisi ini membuat sebesar apa pun luka di bagian kaki terabaikan. Luka bisa muncul karena benturan, gesekan, tekanan, hingga trauma fisik. Ulkus yang muncul bisa semakin parah jika penderita memiliki keluhan sakit saraf akibat diabetes.

Menilik pada penyebab utama luka diabetes, sudah cukup untuk menjawab pertanyaan apakah luka diabetes menular atau tidak. Luka diabetes sebagaimana penyakit diabetes melitus sendiri bukan merupakan jenis penyakit yang menular. Sebab, penyakit ini lebih cenderung dikategorikan sebagai penyakit autoimun. Sementara itu, luka dan penyakit yang umumnya menular adalah jenis penyakit yang disebabkan oleh virus atau bakteri.

Oleh karena itu, pertanyaan apakah luka diabetes menular atau tidak tidak seharusnya membuat Anda sebagai penderita diabetes atau perawat pasien diabetes khawatir. Sehingga, Anda bisa sepenuhnya berkonsentrasi pada proses penyembuhan luka. Luka diabetes atau ulkus tidak sepenuhnya berakhir atau sembuh dengan tindakan amputasi. Jika Anda mampu melakukan pengobatan secara intensif, maka luka masih memiliki kemungkinan untuk dipulihkan.

Umumnya, luka diabetes atau ulkus diobati dengan penggunaan salep pengering luka diabetes. Ada banyak jenis salep yang bisa Anda gunakan seperti obat salep Myrahx, Emuaid, dan Garamycin. Namun sebelum menggunakan salep pengering luka, ada baiknya Anda berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter untuk menanyakan pola pengobatan yang sesuai dan direkomendasikan. Sehingga, luka diabetes atau ulkus yang Anda derita bisa sembuh dengan optimal dan tidak lagi memunculkan pertanyaan apakah luka diabetes menular atau tidak.

Selain dengan penggunaan obat salep, alternatif dari penyobatan luka diabetes adalah dengan mengangkat sumber utama yang memicu munculnya luka. Dengan kata lain, jika penyebab munculnya ulkus adalah kumpulan sel pembuluh darah yang mati maka pengobatan yang bisa dilakukan adalah dengan mengangkatnya. Dengan demikian, luka serupa tidak akan muncul lagi.

Pengobatan paling penting dari penyembuhan luka diabetes adalah dengan mengatur kadar gula darah pada tubuh Anda. Sebab, kondisi gula darah yang tidak stabil adalah penyebab utama tubuh Anda rentan menimbulkan luka diabetes. Kadar gula darah bisa dimulai dengan menerapkan pola makan yang benar untuk mencegah diabetes. Anda juga perlu meminum obat diabetes Anda dengan teratur dan sesuai dengan ketentuan dari dokter.

Pola makan yang teratur tidak hanya menyangkut jadwal makan yang harus dipenuhi. Dalam rencana tersebut, Anda juga perlu memperhitungkan banyak hal seperti banyaknya asupan nutrisi dan kalori yang Anda butuhkan serta variasi zat gizi dari tiap-tiap makanan. Hal ini berarti Anda tidak disarankan untuk benar-benar meninggalkan karbohidrat sebab nutrisi tersebut juga dibutuhkan oleh tubuh. Anda hanya perlu mengaturnya agar kadar gula darah tetap berada dalam kategori normal.

Selepas dari polemik apakah luka diabetes menular atau tidak, Anda bisa mengobati luka diabetes Anda dengan intensif. Setelah sembuh, luka biasanya meninggalkan bekas kehitaman. Ada banyak cara menghilangkan bekas luka hitam diabetes baik dengan menggunakan salep mau pun ramuan tradisional dengan komposisi rempah-rempah dan tanaman obat. Cara umum untuk menghilangkan bekas luka menghitam adalah dengan menggunakan salep seperti salep vitamin E, krim Hidrokuinon, tindakan dermabrasi, atau ramuan beras kencur.

, , , ,
Oleh :
Kategori : Pra Diabetes
Search
Doctors Talk

Diabetes Melitus merupakan penyakit yang harus dihindari, karena menyerang berbagai organ vital dalam tubuh manusia, yang tentunya dapat menyebabkan kematian. dr. Jimmy Lumanau menjelaskan A-Z mengenai diabetes melitus yang wajib anda pahami.