Sponsors Link

Khasiat dan Cara Mengolah Daun Jambu Air untuk Diabetes

Sponsors Link

Jambu air adalah salah satu jenis buah yang gampang ditemui di Indonesia. Kenapa disebut dengan jambu air? Karena buah ini mengandung kadar air yang tinggi yang segar dimakan saat cuaca panas. Selain itu jambu air ternyata memiliki khasiat  untuk pengobatan penyakit tertentu. Bukan hanya buahnya, namun daunnya pun bermanfaat, bisa digunakan untuk menurunkan kadar gula dalam tubuh.

ads

Daun jambu air ini efektif untuk menurunkan kadar gula darah, khususnya untuk penderita diabetes type 2 atau bukan penyakit diabetes keturunan. Selain efektif juga diklaim lebih aman dibanding dengan pemberian obat oral yang bisa saja bersifat toxit jika digunakan dalam jangka waktu lama.

Menganai khasiat daun jambu air untuk menurunkan kadar gula dalam darah tersebut bersumber dari riset yang dilakukan oleh Thamilvaani Manaharan dari Departement of Physiology, Fakultas Kedokteran Universitas Malaya di Malaysia. Riset ini dilakukan bersama Uma D Palanisamy yang berasal dari School of Medicine and Health Science, Monash University Sunway Campus di Malaysia.

Riset ini tertuang dalam Journal Food And Chemistry Volume 136 pada 2013 yang menyabutkan bahwa ekstrak daun jambu air bisa memperbaiki resistansi insulin serta bisa menurunkan kadar glukosa dalam darah atau sebagai cara menurunkan diabetes. Dahsyatnya lagi dalam dalam jurnal tersebut menyebutkan bahwa daun jambu air juga bisa memperbaiki penyakit komplikasi akibat kencing manis sepeti impotensi pada pria.

Baca juga: Gejala Diabetes pada Pria

Tips Cara Mengolah Daun Jambu Air untuk Diabetes

Berikut ini adalah cara mengolah daun jambu air untuk dijadikan ramuan anti diabetes yang langsung bisa bisa dipraktikan oleh siapa saja.

Bahan:

  • 7 lembar daun jambu air yang tidak terlalu tua.
  • 3 Gelas air untuk merebus.

Cara pembuatan: Rebus 7 lembar daun jambu air dengan 3 gelas air. Didihkan hingga tersisa kurang lebih 1 gelas saja.

Satu gelas ramuan daun jambu air ini diminum 2 kali sehari. Dan apabila kondisi membaik, ramuan ini dapat dilanjutkan dengan dimimum sebanyak 3 atau 4 kali sehari.

Tips untuk memudahkan pengolahan ramuan ini, perebusan daun jambu air dapat dilakukan sekali saja dalam satu hari. Misalkan ramuan ini akan dimimun sebanyak dua kali dalam sehari, maka jumlah pembuatan ramuannya dapat dilakukan di pagi saja dengan menggunakan 14 lembar daun jambu air dan 6 gelas air untuk merebus. Rebus daun jambu air tersebut hingga tersisa 2 gelas, yang bisa diminum untuk pagi dan sore.

Problemnya mungkin jika anda tidak memiliki pohon jambu air sendiri, tidak mungkin anda bisa merebus daun jambu air yang masih segar setiap hari. Maka solusinya adalah bisa dengan mengeringkan daun jambu air untuk persediaan di rumah.

Sponsors Link

Cara pengeringannya adalah dengan menjemur daun jambu air dalam jumlah yang banyak. Kemudian setelah daun jambu air tesebut benar-benar kering disimpan dalam wadah yang kedap udara seperti stoples atau wadah lainnya.

Ambil 3 lebar daun jambu air yang sudah kering tersebut untuk membaur ramuan daun jambu air. Rebus sesuai dengan takaran 3 gelas air hingga tersisa satu gelas saja. Cara ini lebih praktis seperti anda membikin minuman teh di pagi hari. Atau anda bisa membuatnya untuk 2 atau 3 gelas sekaligus di pagi hari, diminum satu gelas dan sisanya bisa anda minum disiang atau sore harinya.

Baca juga: Buah Untuk Mengobati Diabetes Kering

Bagi anda yang ingin memanfaatkan daun jambu air untuk mengobati penyakit diabetes namun tidak memiliki pohon jambu air atau sudah mencari pohon jambu air di lingkungan sekitar. Anda bisa mendapatkan daun jambu air kering kemasan yang bisa anda beli di toko herbal secara langsung atau juga bisa anda dapatkan via toko herbal online.

, , , ,



Oleh :
Kategori : Herbal
Search
Doctors Talk

Diabetes Melitus merupakan penyakit yang harus dihindari, karena menyerang berbagai organ vital dalam tubuh manusia, yang tentunya dapat menyebabkan kematian. dr. Jimmy Lumanau menjelaskan A-Z mengenai diabetes melitus yang wajib anda pahami.