Sponsors Link

19 Sayur Penurun Diabetes Melitus yang Aman dan Ampuh

Sponsors Link

Memiliki penyakit kronis tentu menjadi sebuah masalah yang perlu dipikirkan dalam segi kesembuhan baik oleh penderita maupun keluarga. Salah satu penyakit kronis yang memang disebutkan tidak mudah disembuhkan adalah diabetes. Penyakit yang membutuhkan insulin dalam tubuh untuk membantu mengontrol glukosa ini sudah menjadi penyakit yang banyak diderita oleh masyarakat Indonesia.

ads

Terdapat beberapa jenis-jenis diabetes yang sudah umum diketahui, yaitu diabetes tipe 1 dan diabetes 2 dimana keduanya memiliki perbedaan yang tidak banyak orang ketahui. Diabetes 1 merupakan diabetes yang didapat karena keturunan atau faktor genetik dan bisa menyerang sejak dini (biasanya dinamakan diabetes keturunan), sehingga diperlukan pemeriksaan rutin sejak kecil jika salah satu keluarga memiliki riwayat penyakit gula.

Berbeda dengan diabetes tipe 2 yang didapat ketika seseorang berumur 40 tahun ke atas. Biasanya hal ini terjadi karena seseorang memiliki gaya hidup yang tidak sehat, seperti sering mengkonsumsi junk food dan kurang rutinnya melakukan olahraga. Namun, salah satu faktor genetik juga menjadi alasan kenapa seseorang dapat menderita diabetes tipe 2 ini.

Walaupun tidak bisa disembuhkan, namun penderita diabetes masih bisa melakukan yang namanya pengontrolan gula darah. Hal ini biasanya dianjurkan oleh dokter yang menangani anda, biasanya dokter akan memberikan obat yang dapat menurunkan gula darah atau suplai insulin bagi penderita diabetes 1. Namun, ada beberapa cara menurunkan diabetes secara alami yang bisa anda lakukan dengan mudah di rumah. Yaitu mengkonsumsi sayuran hijau seperti berikut ini:

  1. Pare

Peria atau yang biasa kita kenal sebagai pare merupakan jenis sayuran pertama yang dapat menurunkan kadar gula darah dalam tubuh. Tanaman ini termasuk ke dalam golongan tumbuhan merambat yang berasal dari Asia Tropis, khususnya di daerah India Barat yaitu Assam dan Burma. Makanan yang memiliki rasa pahit ini ternyata berguna untuk menurunkan kadar gula darah dalam tubuh penderita diabetes. Hal ini sudah dilakukan oleh manusia sejak berada-abad dulu.

Peria atau pare memiliki kandungan beragam dimulai dari buahnya hingga akarnya. Pada buahnya, peria atau pare mengandung albuminoid, karbohidrat dan pigmen. Pada daunnya terdapat kandungan momordisina, momordina, carantina, resin, serta minyak. Untuk akar Peria atau Pare ini menurut wikipedia.com mengandung zat yaitu asam momordial dan asam oleanolat, sementara untuk biji Peria sendiri mengandung zat saponin, alkaloid , dan triterprenoid.

Pada tahun 1996, seorang ahli obat yang berasal dari Inggris yaitu A. Raman dan C.lau mengatakan bahwa serbuk dari tanaman Peria yang telah dikeringkan mampu untuk mengurangi gula darah atau glukosa dalam tubuh. Tak hanya itu, ia juga mengatakan bahwa serbuk sari buah Pare dapat meningkatkan toleransi glukosa.

  1. Buncis

Sayur penurun diabetes selanjutnya adalah buncis. Tanaman yang termasuk ke dalam golongan polong-polongan ini memang sering dimanfaatkan sebagai sayuran bagi masyarakat Indonesia. Namun, selain menjadi masakan ternyata buncis juga termasuk ke dalam tanaman hijau yang mampu menurunkan glukosa dalam tubuh. Kandungan protein dan vitamin memang dipercaya bermanfaat untuk menurunkan tekanan darah dan melindungi metabolisme gula. Kandungan yang bernama B-sitosterol dan stigmasterol pun dianggap berguna untuk merangsang pankreas memproduksi insulin sesuai dengan fungsinya.

Tanaman polong-polongan ini juga mengandung antioksidan yang tinggi sehingga dipercaya mampu mengobati peradangan parah yang terjadi pada sistem pencernaan yang diakibatkan oleh penderita diabetes. Tentunya sangat mudah mengolah buncis menjadi makanan yang mudah disantap, salah satunya adalah dengan memasaknya menjadi sayuran. Namun, ada pula yang menyarankan untuk meminum air buncis yang direbus dengan 200ml air, konsumsi sebanyak 2 kali dalam sehari secara rutin untuk mendapatkan hasil yang diinginkan.

  1. Labu Kuning

Obat alami diabetes paling ampuh yang dapat diolah sendiri di rumah adalah labu kuning. Tumbuhan yang memiliki kandungan dari vitamin A dan C, potasium, asam folat, dan protein ini menjadi salah satu makanan alternatif yang dapat menurunkan kadar gula darah. Selain dagingnya ternyata bijinya pun memiliki kandungan seperti zat besi dan lemak tak jenuh. Manfaat dari labu untuk penderita diabetes pun bermacam-macam, diantaranya :

  • Indeks glikemik yang rendah. Kadar pati dalam tanaman labu ini sangat rendah sehingga aman dikonsumsi oleh penderita diabetes. Indeks glikemik merupakan angka yang menunjukkan berpotensinya glukosa untuk meningkat dari karbohidrat dari salah satu makanan atau singkatnya adalah ranking suatu makanan terhadap kadar glukosa.
  • Meningkatkan fungsi pankreas. Bagi penderita diabetes 1 mungkin mengkonsumsi labu akan menjadi salah satu cara pertama yang dilakukan untuk merangsang fungsi pankreas memproduksi insulin.
  • Dapat dimakan untuk mencegah diabetes. Selain penderita diabetes, seseorang yang ingin mencegah datangnya penyakit ini maka dapat mengkonsumsi labu secara teratur.

Cara mengkonsumsi labu pun dapat dilakukan dengan berbagai cara. Anda bisa memakannya sebagai salad ataupun direbus dan dimakan layaknya mengkonsumsi kentang rebus, namun tak jarang orang Indonesia akan mengolahnya menjadi sayuran. Cara terbaik untuk mengolah labu adalah dengan menghindarinya dari cabai merah karena berpotensi untuk merusak kandungan yang dibutuhkan untuk tubuh. Selain itu jangan diolah bersama gula ataupun digoreng, masaklah labu dengan cara direbus, dipanggang atau dikukus untuk penderita diabetes.

Sponsors Link

  1. Selada

Selada memiliki nama ilmiah Lactuca Sativa yang merupakan sayuran yang berasal dari lembah bagian timur Laut Tengah. Selada sendiri memiliki banyak kandungan yaitu iodium, fosfor, zat besi, tembaga, kobalt, seng, kalsium, mangan, dan potasium. Hal ini membuat selada memiliki banyak manfaat bagi tubuh salah satunya bagi penderita diabetes. Indeks glikemik selada juga termasuk yang rendah, sehingga aman untuk dikonsumsi bagi penderita diabetes. Bagi anda penderita kencing manis atau diabetes maka The American Diabetes Association menyarankan anda untuk mengkonsumsi tiga sampai lima porsi sayuran non-pati setiap harinya. Pilihlah selada dengan warna yang gelap (daun selada hijau atau romaine) karena selada yang berwarna gelap memiliki kandungan mikronutrien yang sangat tinggi dan penting bagi tubuh.

  1. Bayam

Bayam merupakan salah satu sayur penurun diabetes yang mudah dikonsumsi bagi siapa saja. Di Indonesia sendiri, bayam merupakan sayuran favorit banyak orang. Tanaman dengan nama ilmiah Amaranthus spp ini sebenarnya berasal dari Amerika tropik yang kini tersebar di seluruh dunia. Salah satu kandungan yang populer adalah zat besi yang penting untuk tubuh. Namun, kandungan lainnya juga berfungsi untuk menurunkan gula darah dalam tubuh penderita diabetes. Kandungan magnesium salah satunya, kandungan ini dapat mencegah terjadinya komplikasi penyakit karena diabetes. Kandungan lainnya yaitu folat dapat mengurangi homosistensi dan asam amino yang ditemukan dalam darah. Dalam tumbuhan bayam pun terdapat kandungan asam lemak tak jenuh a-linolenic acid yang memiliki fungsi untuk merangsang insulin beraksi sebagaimana mestinya.

  1. Brokoli

Brokoli merupakan salah satu sayur yang tergolong dalam kubis-kubisan. Tanaman ini berasal dari Lau Tengah dan memang sudah populer sejak zaman Yunani Kuno. Brokoli sendiri sudah masuk ke Indonesia semanjak tahun 1970-an dan langsung populer dikalangan masyarakat. Sayuran ini memiliki kandungan sulforaphane yang berfungsi untuk memperbaharui enzim dan melindungi pembuluh darah untuk mencegah kerusakan sel akibat kadar gula dalam darah yang tinggi.

Brokoli juga mengandung kromium yang berfungsi untuk merangsang sensitifitas insulin yang tidak bekerja dengan baik bagi penderita diabetes. Cara pengolahan brokoli yang baik untuk penderita diabetes biasanya adalah dengan cara dikukus, dipanggang, dan ditumis dalam waktu yang singkat. Sangat tidak dianjurkan untuk merebus brokoli karena kandungan dalam tumbuhan tersebut akan hilang sebanyak 70% selain itu jangan menyimpan brokoli dalam freezer karena kandungannya juga akan hilang saat brokoli dikeluarkan dari freezer.

  1. Tomat

Tanaman ini memiliki nama lain yaitu solanum lycopersicum syn yang berasal dari Amerika Tengah dan Selatan. Tomat memiliki kandungan alkaloid, kaya antioksidan yang berfungsi untuk mengurangi kerusakan oksidasif yang dapat mempengaruhi cara kerja insulin, vitamin C dan E, beta karoten dan kadar fitonutrien yang tinggi seperti flavon dan karoten. Apakah seorang diabetes dapat mengkonsumsi tomat?

ads

Jawabannya adalah Ya, karena tomat memiliki indeks glikemik yang rendah dibanding tanaman lainnya sehingga sangat aman dikonsumsi oleh seorang penderita diabetes. Terdapat berbagai resep yang bisa anda lakukan untuk mengkonsumsi tomat ini, biasanya tomat dibuat menjadi jus yang dikombinasikan dengan sayuran lain seperti wortel, timun, dan pare.

  1. Belimbing Wuluh

Belimbing wuluh biasanya disebut juga sebagai belimbing sayur. Tanaman ini merupakan tumbuhan yang biasa dikonsumsi sebagai sayuran bagi orang Indonesia. Belimbing wuluh sendiri diduga berasal dari Kepulauan Maluku yang kini berkembang hampir di seluruh Indonesia, Sri Lanka, Myanmar, bahkan Malaysia. Tanaman ini sangat asam, sangat berbeda dengan belimbing buah lainnya. Walaupun  memiliki rasa yang begitu asam tapi belimbing wuluh menjadi salah satu sayur penurun diabetes yang dapat anda konsumsi dengan mudah di rumah.

Kandungan dalam belimbing wuluh sendiri ada Vitamin C, Saponin, Glukosid, Tanin, Asam Folat, Peroksida, Kalsium Oksalat, Sulfur, Kalium Sitrat, dan Falvonoid. Kandungan-kandungan tersebut dapat bermanfaat untuk menurunkan kadar glukosa dalam tubuh. Pengolahan belimbing wuluh untuk penderita diabetes pun sangat mudah, yaitu :

  • Siapkan 6 buah belimbing wuluh yang sudah masak atau matang dari atas pohonnya, kemudian cuci bersih dengan air yang mengalur.
  • Haluskan keenam buah belimbing tadi sampai halus, kemudian rebus dengan satu gelas air sampai mendidih dan tinggal setelah gelas.
  • Dinginkan air hasil belimbing wuluh tadi kemudian saring airnya. Lalu air rebusan belimbing wuluh tadi dapat dikonsumsi sebanyak 2 kali dalam sehari.

Walaupun dapat menurunkan kadar gula darah ternyata mengkonsumsi belimbing wuluh dapat menyebabkan efek samping seperti maag, radang lambung, dan gastritis. Hal ini karena tingkat keasaman belimbing wuluh sangat tinggi. Usahakan jangan terlalu sering mengkonsumsi air rebusan belimbing wuluh ini.

  1. Tauge

Tauge atau kecambah sering digunakan menjadi teman makan sehari-hari baik sebagai sayur atau teman makan saat membeli bakso. Tanaman ini mengandung vitamin E dan kalori dimana menjadi tanaman yang dapat menurunkan kadar glukosa dalam tubuh penderita diabetes.

  1. Kangkung

Bagi orang Indonesia nama kangkung sudah tidak asing didengar, tanaman yang terdapat di wilayah Asia ini dapat dengan mudah dijumpai pada kawasan berair. Seorang peneliti bernama Farida Hayati dari UII mengatakan bahwa ekstrak dari daun kangkung dapat dijadikan obat untuk penyakit diabetes karena dapat berfungsi untuk menurunkan kadar gula dan memperbaiki fungsi pankreas dalam tubuh sesuai dengan fungsinya. Penelitian ini sebenarnya baru diuji sejak tahun 2013 dan ditemukannya potensi untuk menyembuhkan diabetes pada tahun 2016. Namun menurut Farida, ia masih harus mengkaji daun kangkung ini untuk memastikan keamanan dan efek samping yang diberikan jika mengkonsumsi ekstrak daun singkong.

  1. Sawi Hijau

Sebenarnya penyebutan sawi hijau hanya terjadi di Indonesia. Selain sawi hijau, tanaman ini juga biasa disebut sawi bakso karena penggunaannya sering dijadikan teman makan saat mengkonsumsi bakso ataupun mie ayam. Sawi hijau mengandung vitamin A dan vitamin C yang cukup tinggi, dimana kandungan ini berfungsi untuk menurunkan kadar gula dan mengurangi peradangan dalam tubuh. Kandungan ini juga dapat memperkuat pembuluh yang rusak karena penyakit diabetes.

  1. Daun Pandan

Tak hanya berbau wangi, daun pandan juga memiliki khasiat untuk menurunkan gula darah dalam tubuh penderita diabetes. Biasanya daun pandan memang digunakan untuk bumbu masakan agar terasa harum dan sedap. Daun pandan sendiri ternyata memiliki banyak kandungan, seperti Alkaloid, Saponin, Flavoida, Tanin, dan Polifenol yang mana kandungan ini memiliki fungsi untuk mengatasi penyakit kencing manis atau diabetes. Cara pengolahan daun pandan untuk obat diabetes juga sangat mudah yaitu :

  • Rebus beberapa daun pandan dengan 3 gelas air sampai mendidih.
  • Jika air sudah mencapai setengah, diinginkan kemudian saring air daun pandan tadi.
  • Konsumsi 2 kali dalam satu hari yaitu pagi dan sore.
  1. Serai

Serai juga merupakan tanaman yang tidak asing di telinga Indonesia. Serai biasa digunakan sebagai bumbu dapur dan menambah sedap makanan. Namun, tak hanya untuk bumbu masakan ternyata serai juga membantu untuk menurunkan kadar gula dalam darah. Mengolah serai paling baik bersamaan dengan kelapa. Caranya mudah adalah siapkan 1 buah kelapa muda kemudian tambahkan 3 batang serai yang sudah dimemarkan lalu tambahkan pula 7 biji halba kemudian hangatkan air kelapa tersebut.

Konsumsi sebanyak 2 kali dalam sehari. Biji halba sendiri merupakan salah satu tanaman yang mampu menurunkan kadar gula dalam tubuh, biji halba mengandung protein, zat besi, air, kalsium, fosfor, dan karbohidrat. Biji halba sendiri sebenarnya lebih dikenal sebagai fanugreek, biasanya biji ini akan dikemas dalam bubuk jika ingin dikonsumsi sebagai obat atau pendamping makanan sehat lainnya.

Sponsors Link

  1. Kentang

Kentang merupakan tanaman yang memiliki umbi batang, namanya juga sudah tidak asing bagi orang Indonesia. Walaupun bisa dijadikan makanan pokok, namun orang Indonesia biasa mengkonsumsi kentang bersama dengan sayuran. Tanaman ini berasal dari Amerika Selatan sejak ribuan tahun lalu. Walaupun cocok menjadi pengganti nasi untuk penderita diabetes sebagai sumber energi namun ada beberapa hal yang harus dihindari bagi penderita diabetes agar tidak salah mengolah kentang. Jangan sekali-kali menggoreng kentang untuk dikonsumsi oleh penderita diabetes, karena hal ini akan membuat khasiat dari kentang tidak maksimal. Sebaiknya olah kentang tidak dengan minyak misalnya olah kentang dengan tepung kentang.

  1. Wortel

Wortel ternyata menyimpan banyak karbohidrat dengan jumlah besar dalam batangnya. Wortel sendiri memiliki kandungan seperti Vitamin A, B, dan C, Kalsium serta Kalium. Walaupun memiliki indeks glikemik wortel sama dengan gula namun wortel masih bisa dikonsumsi sebagai jus dengan porsi kecil atau sekitar ¼ cangkir jus wortel mentah. Namun, wortel juga bisa dicampurkan dengan tomat untuk menurunkan glukosa dalam darah. Efek samping wortel adalah indeks glikemik tadi yang tinggi, sebaiknya jika anda ingin mengkonsumsi wortel diskusikan dengan dokter anda.

  1. Timun

Sayur penurun diabetes selanjutnya adalah timun atau mentimun yang juga menjadi salah satu tanaman yang tidak asing lagi bagi masyarakat Indonesia. Mentimun merupakan satu keluarga dengan labu-labuan, walaupun termasuk ke dalam golongan buah namun mentimun ini sering juga dijadikan sayuran. Buah ini mengandung 2,25% karbohidrat, 0,65% protein, dan 0,1% lemak. Selain itu tanaman ini juga mengandung zat lainnya seperti Vitamin A, C, B1, B2, Zat Besi dan lain sebagainya.

Salah satu cara pengolahan mentimun untuk obat diabetes adalah dengan menyiapkan 2 buah mentium dengan berat masing-masing sekitar 150 sampai 200 gram) kemudian dicuci bersih dan diparut. Hasil parutan tersebut kemudian diperas dan disaring agar menjadi minuman yang harus dikonsumsi saat itu juga. Biasanya penderita dianjurkan untuk meminum sebanyak 2 sampai 3 kali dalam sehari. Namun, mentimun ini juga bisa dijadikan jus dengan tomat dan wortel sebagai alternatif lainnya.

  1. Kembang kol

Kembang kol atau bunga kol ini sekilas tampak seperti brokoli. Bedanya adalah bunga kol memiliki kepala bunga yang sangat banyak serta teratur dan juga padat sangat berbeda dengan brokoli yang telah kita ketahui. Tiap kepala bunga terdapat banyak kandungan seperti vitamin, indole3-carbinol, sulforaphane dan lain sebagainya. Biasanya kembang kol ini disarankan bagi penderita diabetes 2 yang memang memiliki masalah pada insulin yang tidak dapat bekerja dengan baik.

  1. Seledri

Tanaman ini sudah tentu sering anda jumpai pada pendamping makanan yang anda konsumsi selama ini. Ternyata selain menjadi pendamping masakan, seledri juga memiliki fungsi untuk pengobatan gula darah untuk penderita diabetes. Daun seledri ini mengandung antioksidan yang tinggi untuk melindungi anda dari serangan penyakit kronis seperti diabetes. Bagi anda yang berniat mengkonsumsi seledri maka anda bisa memasukkan tanaman ini pada menu diet untuk penderita diabetes.

  1. Kubis

Penelitian yang pernah dilakukan pada 2008 mengatakan bahwa kubis dapat membantu menurunkan kadar gula darah dalam tubuh khususnya bagi penderita diabetes. Sehingga mengkonsumsi kubis menjadi salah satu alternatif yang dapat dilakukan bagi penderita untuk menurunkan glukosa darah. Selain antioksidannya yang tinggi, kubis juga penghasil serat yang berfungsi untuk memperlambat penyerapan gula. Kandungan vitamin C dan K juga bagus untuk zat dalam tubuh lainnya. Vitamin K contohnya, mampu untuk melakukan pembekuan darah dan melindungi kesehatan tulang. Sebenarnya semua tanaman hijau pasti memiliki dua jenis vitamin ini, sehingga tanaman hijau apapun dapat membantu anda untuk menurunkan glukosa dalam darah.

Itulah 19 sayur penurun diabetes yang dapat diolah dengan mudah bagi anda penderita diabetes yang tidak ingin mengeluarkan banyak biaya atau ketergantungan dengan obat medis untuk mengontrol gula darah mereka. Jangan lupa untuk sering mengontrol kadar gula dalam darah anda dengan dokter yang menangani atau memberitahukan para medis apa saja yang anda konsumsi untuk menurunkan kadar gula tersebut. Jangan lupa pula turunkan dosis jika anda mengalami penurunan kadar gula darah setelah mengkonsumsi sayuran diatas.

, , , ,



Search
Doctors Talk

Diabetes Melitus merupakan penyakit yang harus dihindari, karena menyerang berbagai organ vital dalam tubuh manusia, yang tentunya dapat menyebabkan kematian. dr. Jimmy Lumanau menjelaskan A-Z mengenai diabetes melitus yang wajib anda pahami.