Sponsors Link

4 Penyebab Glukosa dalam Urin yang Harus Diwaspadai

Sponsors Link

Diabetes melitus dikenal juga dengan nama penyakit kencing manis, menilik pada kondisi urin penderitanya yang memiliki aroma manis. Padahal, sesungguhnya urin penderita diabetes melitus tidak bisa dikatakan memiliki rasa manis seperti halnya gula meskipun terdapat kandungan glukosa di dalamnya. Hal tersebut adalah salah satu efek penyakit diabetes pada pria dan wanita penderitanya.

ads

Urin atau dikenal juga dengan air kencing adalah sisa-sisa proses penyaringan darah di dalam ginjal yang kemudian disekresikan dari dalam tubuh. Ada pun tujuan dari sekresi urin adalah untuk menjaga homeostasis cairan di dalam tubuh. Dengan begitu bisa dikatakan bahwa urin adalah cairan sisa yang tidak lagi dibutuhkan oleh tubuh.

Meski terdiri dari zat-zat yang sudah tidak dibutuhkan oleh tubuh, urin nyatanya bisa membantu dokter untuk mendiagnosis masalah kesehatan seseorang—seperti halnya pada penderita diabetes melitus. Biasanya akan terdapat kandungan zat lain di dalam urin, glukosa misalnya. Ada beberapa penyebab glukosa dalam urin yang disebut sebagai penyakit glukosuria, yakni sebagai berikut.

  1. Pernyakit Diabetes Tipe 2

Sebagaimana dinyatakan sebelumnya, penyakit diabetes melitus memiliki kaitan yang erat dengan kondisi glukosa. Tidak hanya di dalam darah, tetapi juga di dalam urin. Diabetes melitus yang menjadi penyebab glukosa di dalam urin biasanya dipicu dari tingginya kadar glukosa di dalam darah, sehingga ginjal tidak mampu menyaringnya dengan optimal.

Sementara itu, tingginya kadar glukosa di dalam tubuh dipicu karena tidak berfungsinya reseptor insulin dengan baik. Jika tidak dibuang melalui urin, glukosa di dalam darah mampu memperparah kondisi kesehatan penderitanya. Seperti munculnya penyakit komplikasi lain seperti komplikasi ginjal pada diabetes, hipertensi, jantung, hingga stroke.  Penyakit diabetes yang tidak terkendali juga mampu meningkatkan risiko pembusukan tubuh yang berakhir pada tindakan amputasi.

  1. Penyakit Diabetes Gestasional

Penyakit diabetes memiliki banyak jenis dan penyebab. Salah satu tipe penyakit diabetes yang bisa menjadi penyebab glukosa di dalam urin adalah diabetes gestasional. Penyakit diabetes gestasional adalah jenis penyakit diabetes yang hanya diderita oleh ibu hamil. Penyakit ini disebabkan oleh perubahan hormon yang ekstrim. Hormon yang tidak terkendali akan memengaruhi insulin sehingga tidak bisa bekerja dengan baik sehingga meningkatkan kadar gula darah di dalam tubuh.

Salah satu cara agar terhindari dari diabetes gestasional adalah dengan memerhatikan asupan gizi ke dalam tubuh. Anda atau seorang ibu hamil harus paham cara menghitung kebutuhan kalori. Akan tetapi, pada dasarnya diabetes gestasional cenderung muncul jika seseorang memiliki riwayat penyakit diabetes.

  1. Kelainan Ginjal

Produksi urin atau air kencing terjadi pada organ ginjal. Oleh karena itu, kondisi dan kandungan urin yang disekresikan oleh tubuh bergantung pada kondisi organ ginjal Anda. Dengan kata lain, penyakit diabetes bukan satu-satunya penyebab glukosa di dalam urin. Jika pun begitu, Anda hanya perlu mengetahui cara minum obat diabetes yang benar untuk menanggulanginya. Ada beberapa kondisi lain pada ginjal yang menyebabkan seseorang bisa mengalami kelainan ini.

Salah satu hal yang bisa jadi penyebab glukosa dalam urin adalah rusaknya saluran ginjal. Kerusakan tersebut akan menurunkan fungsi organ ginjal dalam melakukan proses urinasi. Dengan demikian, proses penyaringan darah tidak akan terjadi secara optimal. Tidak heran jika akan ditemukan zat lain di dalam urin Anda, salah satunya adalah glukosa. Selain karena kerusakan saluran ginjal, kondisi ini juga bisa disebabkan oleh peradangan, batu ginjal, autoimun, kelainan pembuluh darah ginjal, hingga hipertensi.

  1. Renal Glukosuria

Salah satu penyebab glukosa di dalam urin adalah renal glukosuria. Penyakit genetik yang menyerang tubulus ginjal ini tidak banyak diderita oleh pasien sehingga bisa dibilang cukup jarang terjadi. Tidak hanya mengerang tubulus ginjal, mutasi gen pada penderita renal glukosuria juga menyebabkan penyaring glukosa dari dalam darah tidak bekerja dengan optimal. Sehingga, sebagian glukosa ikut terbuang dengan urin.

Meski jarang terjadi, renal glukosuria sama berbahayanya dengan sakit saraf akibat diabetes. Dua jenis kelainan tersebut akan sulit dan lambat diidentifikasi. Oleh karena itu, Anda harus awas dengan kondisi kesehatan Anda sendiri. Salah satunya caranya adalah dengan rutin melakukan pemeriksaan kesehatan serta menjauhkan diri dari hal-hal yang memiliki kemungkinan besar menjadi penyebab tercampurnya glukosa di dalam urin.

Pengobatan terhadap kelainan urin bisa dilakukan dengan mengetahui penyebab glukosa di dalam darah terlebih dahulu. Dengan demikian, dokter mampu memberikan jenis obat dan tindakan yang tepat. Jika penyebab glukosa dalam urin Anda adalah diabetes, Anda memiliki kewajiban untuk menjaga tingkat glukosa darah Anda. Hal paling mudah adalah dengan memaksimalkan manfaat jalan kaki untuk diabetes sebagai bagian dari perbaikan gaya hidup juga mengatur asupan gizi.

, , , , ,
Oleh :
Kategori : Pra Diabetes
Search
Doctors Talk

Diabetes Melitus merupakan penyakit yang harus dihindari, karena menyerang berbagai organ vital dalam tubuh manusia, yang tentunya dapat menyebabkan kematian. dr. Jimmy Lumanau menjelaskan A-Z mengenai diabetes melitus yang wajib anda pahami.