Sponsors Link

2 Faktor Utama Penyebab Diabetes Insipidus

Sponsors Link

Sebelum lebih jauh, kita perlu mengetahui tentang diabetes insipidus. Apa itu diabetes insipidus? Selain diabetes melitus, terdapat pula diabetes insipidu atau diabetes dengan kondisi yang cukup langka. Mengapa demikian? Karena diabetes insipidus muncul dengan gejala seperti sering merasa haus dan buang air kecil pada saat yang bersamaan, dan dalam kapasitas berlebihan. Bahkan dalam kondisi kronis, pengidap diabetes insipidu ini dapat buang air kecil kurang lebih 20 liter per hari. Selain ini, diabetes insipidu tidak terkait pada kadar gula darah. Untuk itu, untuk mendeteksi penyakit ini – kita perlu mengetahui penyebab diabetes insipidus agar dapat melakukan pencegahan dan pengobatan. Berikut ini beberapa penyebab dari diabetes insipidus.

ads

1. Hormon Antidiuretik

Penyebab diabetes insipidus salah satunya disebabkan oleh adanya gangguan pada hormon antidiuretik atau ADH. Hormon antidiuretik ini merupakan hormon yang mengatur dan mengontrol jumlah cairan di dalam tubuh. Hormon antidiuretik atau antidiuretic hormone juga dihasilkan oleh hipotalamus atau jaringan khusus yang terdapat pada otak. Selain itu, hormon ini akan disimpan oleh kelenjar pituitari setelah dihasilkan oleh hipotalamus.

Selanjutnya, kelenjar pituitari akan bekerja – mengeluarkan hormon antidiuretik saat kadar cairan di dalam tubuh terlalu sedikit atau rendah. Selain itu, hormon antidiuretik ini memiliki sifat yang berbeda dengan diuresis atau produksi urine. Dimana hormon antidiuretik akan membantu tubuh mempertahankan cairan dengan mengurangi jumlah cairan yang terbuang melalui ginjal – atau yang disebut urine. Tidak hanya itu, hormon antidiuretik ini juga mengatur kadar cairan yang diserap oleh hati.

Mengapa hormon antidiuretik merupakan penyebab diabetes insipidus? Hal itu disebabkan oleh produksi hormon antidiuretik berkurang dan atau ginjal yang tidak lagi dapat merespon hormon antidiuretik. Hal tersebut akan mengakibatkan ginjal akan mengeluarkan cairan dalam jumlah banyak dan tidak dapat menghasilkan urine dengan warna pekat.

Oleh sebab itu juga pengidap diabetes insipidus akan terus merasa haus dan buang air kecil untuk menyeimbangkan kadar cairan yang hilang. Selain itu, tekanan osmosis pada high serum atau dikenal juga dengan penurunan volume darah intravascular – akan menstimulai produksi hormon antidiuretik di dalam tubuh.  Juga, stress, perubahan mood, beban pikiran hingga operasi dapat menstimulasi produksi hormon antidiuretik ini.

Semakin banyak hormon antidiuretik atau ADH yang diproduksi di dalam tubuh, akan membuat cairan semakin banyak diserap oleh ginjal dan juga diserap oleh darah serta mengentalkan urine. Ketika hormon antiduretik menurun, tubuh akan melepaskan sejumlah cairan, menganggu konsentrasi kinerja aliran darah dan mengencerkan urine.

Selain itu, hormon antiduretik juga dapat mengakibatkan komplikasi seperti berikut ini – yang disebabkan oleh tubuh yang tidak menghasilkan hormon antidiuretik yang cukup dan ginjal yang tidak dapat beradaptasi dengan iritasi hormon ADH ini.

  • Trauma dari dalam tubuh
  • Tumor
  • Enchepalitis atau pembengkakan hipotalamus
  • Pengangkatan kelenjar pituitari
  • Tidak normalnya sistem saraf atau neurogenic diabetes insipidus

2. Dehidrasi Kronis

Selain karena hormon antiduretik, diabetes insipidus juga dapat disebabkan oleh dehidrasi kronis. Dehidrasi ternyata juga dapat menjadi penyakit kronis bila tidak ditangani dengan benar. Dimana dehidrasi merupakan kondisi saat tubuh kita kehilangan banyak cairan dibandingkan dengan cairan yang masuk ke dalam tubuh. Selain itu, keadaan tersebut akan mengganggu kadar garam, mineral, dan gula dalam darah dan mengganggu fungsi organ di dalam tubuh kita. Hal tersebut juga berpotensi dapat menyebabkan efek berbahaya, termasuk diabetes insipidus.

Bagi orang-orang yang memiliki masalah dehidrasi, maka setiap harinya kadar cairan di dalam tubuh kita akan berkurang melalui napas, urine, kotoran dan keringat yang tubuh kita keluarkan. Untuk itu, perlunya mengonsumsi air mineral dengan rutin demi menyeimbangkan kadar cairan di dalam dan mengganti cairan yang hilang dari dalam tubuh.

Dehidrasi ini juga merupakan kondisi yang cukup umum dan dapat terjadi di usia dan jenis kelamin apa saja. Walaupun begitu dehidrasi juga dapat menyebabkan munculnya gejala-gejala berikut ini:

  • Haus terus menerus bahkan dalam jarak waktu yang dekat
  • Pusing dan mual
  • Palpitasi atau jantung yang berdebar kencang
  • Kadar urine yang keluar sedikit
  • otot melemah
  • kulit kering yang disebabkan oleh kurangnya cairan
  • urine berwarna pekat
  • Mulut kering dan lidah bengkak
  • Sembelit atau sukar buang air besar
  • Mudah kelelahan
  • Badan sering merasa kepanasan
  • Tekanan darah menurun
Sponsors Link

Walaupun begitu, tidak semua pengidap diabetes insipidus mengalami gejala di atas atau justru mengalami efek lainnya yang bersifat bahaya. Tidak hanya itu, saat kondisi Anda telah sampai pada tahap demam, diare, pingsan hingga rasa nyeri pada dada dan perut – Anda sebaiknya perlu melakukan pemeriksaan pada dokter. Hal tersebut menandakan bahwa dehidrasi yang Anda alami memasuki tahap kronis atau perlu penanganan lebih lanjut.

Selain daripada gejala dehidrasi, kondisi tersebut juga dapat menyebabkan timbulnya komplikasi penyakit dan resiko-resiko lainnya, seperti dibawah ini:

  • Berat badan menurun drastis bahkan pada bayi
  • Gagal ginjal
  • Mudah cedera
  • Syok hipovolemik
  • Kejang-kejang
  • Stroke

Setelah mengetahui komplikasi dari dehidrasi kronis, adapun beberapa resiko yang perlu diminimalisir seperti pada lansia yang terkadang lupa untuk menambah cairan, orang-orang yang mengonsumsi alkohol, atlet yang membutuhkan banyak tenaga – salah satunya berlari – dan orang-orang yang melakukan pekerjaan berat – seperti tukang bangunan atau pekerjaan lainnya yang mengeluarkan banyak keringat dari dalam tubuh.

Dengan begitu penyebab diabetes insipidus yang disebabkan oleh dehidrasi kronis dan hormon antiduretik. Ketika diabetes melitus disebabkan oleh tingkat gula darah dalam tubuh, maka diabetes insipidus disebabkan oleh kadar cairan di dalam darah. Jika mengalami salah satu dari penyebab di atas ataupun keduanya, segeralah konsultasikan pada dokter agar dapat mencegah efek samping dan komplikasi yang berbahaya dan berkonsultasi mengenai apakah bisa diabetes donor darah?

Cara mencegah diabetes insipidus dengan menerapkan pola makan dan pola hidup sehat serta rutin berolahraga akan membuat Anda dapat membantu tubuh Anda bekerja sesuai fungsinya. Hal yang penting ialah pastikan agar Anda tetap mengonsumsi air mineral dengan rutin untuk mencegah atau meminimalisir potensi terkena diabetes insipidus. Semoga artikel ini bermanfaat.

, , ,
Oleh :
Kategori : Penyebab
Search
Doctors Talk

Diabetes Melitus merupakan penyakit yang harus dihindari, karena menyerang berbagai organ vital dalam tubuh manusia, yang tentunya dapat menyebabkan kematian. dr. Jimmy Lumanau menjelaskan A-Z mengenai diabetes melitus yang wajib anda pahami.