Resiko dan Pengaruh Menikah Dengan Keturunan Diabetes

Diabetes merupakan penyakit kronis yang sangat sulit disembuhkan. Penyakit ini bisa menyerang siapa saja, tidak terkecuali anak-anak. Sementara itu, beberapa orang menderita diabetes kerap kali dipicu karena faktor keturunan dan biasanya akan berlangsung seumur hidup. Lantas bagaimana jika menikah dengan keturunan diabetes? Apakah akan mendapatkan penularan terhadap pasangan atau akan berpengaruh pada kehamilan? Untuk menjawab beberapa pertanyaan tersebut, berikut jawabannya.

Resiko Menikah Dengan Penderita Diabetes

Bila Anda menikah atau hidup bersama dengan penderita diabetes, resiko untuk tertular mendapatkan penyakit yang sama cuku besar. Ini merupakan hasil riset yang pernah dimuat dalam jurnal BMC medicine. Di dalam riset tersebut dijelaskan, bahwa mereka yang menderita penyakit diabetes tipe 2 sangat berpeluang hingga 26% bahkan lebih besar lagi untuk mendapatkan resiko penyakit diabetes.

Sebenarnya diabetes sendiri tidak menular, namun ada beberapa penyebab khusus yang bisa menular yaitu pola hidup yang buruk dan sesama pasangan tidak dapat saling mendukung untuk mengatasi masalah kesehatan dengan lebih baik lagi. Kesimpulan tersebut di dapatkan dari hasil studi yang melibatkan 75.498 pasangan dengan 6 kali studi. Lewat riset tersebut para peneliti juga berusaha mengetahui apakah proses penularan diabetes tipe 2 pada pasangan yang menikah bisa diakibatkan karena gaya hidup yang sama.

Ini karena kemungkinan penularan karena gaya hidup tidak sehat, seperti jarangnya berolahraga dan pola makan yang sangat buruk. Setelah penelitian ternyata hasil menunjukan ternyata memang penularan diabetes bisa terjadi pada mereka yang menikah dengan penyebab gaya hidup yang buruk.

Namun hal tersebut tentunya akan bisa dihindari jika pasangan penderita diabetes dan pasangan yang sehat mampu mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat lagi seperti mengkonsumsi menu diet untuk penderita diabetes . Lantas apa pengaruhi jika menikah dengan keturunan diabetes.

Pengaruh Menikah Dengan Penderita Diabetes

Bagi Anda yang menikah dengan penderita diabetes, pengaruh langsung penularan terhadap pasangan mungkin saja bisa terjadi namun tidak terlalu signifikan. Namun yang sangat besar kemungkinan penularan adalah pada bayi.

Ya, jika pasangan Anda mengandung maka pengaruhnya akan sangat besar untuk tertular pada bayi. Nantinya bayi akan mendapatkan diabetes keturunan yang bisa diderita sejak kecil, atau bisa juga menderita saat ia sudah memasuki usia 20 tahunan. Jika bayi sudah tertular diabetes maka akan berpengaruh seumur hidupnya.

Lalu, apakah hal tersebut dapat di atasi?

Bila berhubungan dengan permasalahan gen maka itu sangat kecil kemungkinan untuk di atasi. Namun, tetap bisa Anda hindari, beberapa cara untuk menghindarinya seperti:

• Mengatur asupan gula saat masa kehamilan

Saat masa kehamilan Anda benar-benar harus menjaga kadar gula darah normal agar tetap dalam keadaan stabil setiap saat. Karena saat kondisi gula darah tidak stabil itu akan langsung mempengaruhi pada bayi. Sementara cara mengatur kadar gulanya adalah dengan mengatur asupan gula dari makanan. Anda bisa melakukan penakaran asupan gula per harinya.

• Konsumsi buah yang hanya dianjurkan untuk penderita diabetes saja

Anda juga sangat dianjurkan mengkonsumsi buah, namun konsumsilah yang hanya dianjurkan, seperti berry, melon atau apel. Hindari juga buah yang banyak mengandung gas seperti durian, karena itu malah akan berpengaruh buruk pada kehamilan dan bayi. Jangan lupa hindari juga sayuran yang tidak boleh dikonsumsi penderita diabetes.

Cara di atas bisa menjadi langkah pencegahan untuk menularkan resiko penurunan diabetes pada bayi. Namun, langkah terbaik saat menikah dengan keturunan diabetes kemudian berhasil hamil, jangan lupa untuk selalu memeriksakan kehamilan dan mengatakan pada dokter akan riwayat penyakit diabetes Anda.