Sponsors Link

2 Jenis Hormon pada Gula Darah Manusia

Sponsors Link

Sebelum melangkah lebih jauh, kita lebih dulu perlu mengetahui apa itu gula darah. Gula darah ialah istilah yang mengarah pada tingkat glukosa di dalam darah. Sementara itu, glukosa merupakan salah satu sumber energi bagi tubuh manusia dan membuat seluruh sel di dalam tubuh kita tetap bekerja dengan baik. Nah, di dalam gula darah sewaktu atau yang umum di dalam dunia kedokteran adalah glukosa, memiliki hormon didalamnya yang dapat membantu kinerja glukosa di dalam tubuh kita. Dengan begitu, dibawah ini terdapat beberapa hormon pada gula darah yang telah dirangkum untuk Anda ketahui.

ads

1. Hormon Insulin

Salah satu hormon pada gula darah ini cukup umum dikenal oleh masyarakat. Hormon insulin ini secara alami diproduksi oleh tubuh di pankreas. Hormon insulin ini dibentuk untuk mengatur metabolisme dalam tubuh berupa karbohidrat dan tingkat gula darah atau glukosa. Selain itu, hormon insulin di dalam gula darah ini bekerja untuk mempertahankan tingkat gula agar selalu berada dalam keadaan normal dan membentuk energi di dalam tubuh Anda.

Tidak hanya itu, hormon insulin dalam gula darah akan membantu kerja hati dalam menyimpan gula (glukosa) jika kadar gula pada hati terlalu sedikit. Itulah mengapa hormon insulin sangat penting bagi tubuh, karena ketika tubuh Anda kekurangan insulin, ada kemungkinan Anda akan mengalami hiperglikemia dan atau hipoglikemia.

Lalu, selain hiporglikemia dan hipoglikemia, apakah terdapat komplikasi penyakit lainnya? Ya, saat tubuh kebal terhadap hormon insulin atau pankreas pada tubuh Anda sulit memproduksi insulin, ada kemungkinan mengalami komplikasi penyakit dan umumnya ialah diabetes.

Terdapat dua jenis diabetes yaitu diabetes tipe 1 dan diabetes tipe 2. Untuk mengenal lebih jauh, berikut ini penjelasan mengenai diabetes tipe 1 dan 2:

  • Diabetes tipe 1 : Diabetes tipe ini adalah autoimun. Penyakit autoimun terjadi ketika sistem imun di dalam tubuh merasa ‘bingung’ dengan menyerang bagian tubuh yang sehat. Termasuk dengan menyerang pankreas dan menyebabkan pankreas tidak dapat memproduksi insulin lagi. Saat Anda merasa mengalami hal ini, segeralah konsultasikan pada dokter untuk mendapatkan suntikan insulin.
  • Diabetes tipe 2 : Diabetes tipe 2 ini ialah diabetes yang dimana tubuh Anda tidak lagi dapat merespon insulin dalam tubuh. Diabetes tipe 2 juga terkadang disebut dengan resistensi insulin. Diabetes tipe ini juga berpotensi merusak sel beta dan menyebabkan produksi insulin di dalam tubuh menurun.

Untuk itu, biasanya penderita diabetes disarankan untuk mendapatkan suntikan insulin dari dokter. Dan paling membutuhkan adalah penderita diabetes tipe 1, karena pankreas tidak dapat memproduksi hormon insulin. Walaupun begitu, diabetes tipe 2 yang hanya kebal pada hormon insulin – mungkin juga perlu mendapatkan suntikan. Namun, tidak harus seperti penderita diabetes tipe 1.

2. Hormon Glukagon

Selain hormon insulin, hormon lainnya di dalam fungsi gula darah adalah glukagon. Ketika insulin berfungsi untuk memberi energi, maka glukagon berfungsi untuk memberikan kadar gula pada tubuh saat tubuh kita memerlukan lebih banyak glukosa. Hormon glukagon ini juga akan melepaskan kadar glikogen ke dalam darah saat kadar gula darah menurun. Selain itu, glukagon juga dapat menangani penurunan kinerja dari saluran pencernaan.

Glukagon juga berfungsi mengubah glikogen menjadi glukosa terkait glikolisis. Hormon glukagon juga dikenal sebagai hormon protein. Selain daripada fungsinya, adapun beberapa karakteristik dari hormon glukagon, yaitu sebagai berikut:

  • Tingkat gula darah akan menghambat sekresi glukagon.
  • Hormon stres akan mendorong sekresi glukagon.
  • Sekresi glukagon dapat dihambat oleh hormon insulin, namun glukagon tidak mengendalikan sekresi insulin.
  • Glukagon tidak memecah sintesis lipid.

Sama halnya insulin, glukagon akan bekerja dengan mengimbangi hormon insulin. Selain itu, pankreas akan memproduksi hormon glukagon saat gula darah saat hamil Anda menurun setelah enam jam terakhir Anda mengonsumsi makanan. Dimana hormon glukagon akan memberi respon pada hati dan sel otot untuk mengubah glikogen menjadi glukosa kembali, lalu kemudian melepaskan ke dalam darah untuk mendapatkan energi. Hal tersebut saling beriringan dengan proses bekerjanya hormon insulin.  Dan hormon glukagon akan memastikan bahwa tubuh Anda memiliki energi yang cukup.

Selain karakteristik dan proses kerja glukagon diatas, glukagon juga sangat penting bagi tubuh dalam merespon ketika kekurangan makanan, dalam jangka panjang. Namun, terlalu banyak glukagon di dalam tubuh juga sangatlah berbahaya. Kelebihan glukagon di pankreas dapat terjadi saat Anda mengidap tumor langka di pankreas yaitu glukagonomas yang akan membuat pankreas memproduksi lebih banyak glukagon dibandingkan insulin. Saat tubuh Anda memiliki glukagon lebih banyak, ada kemungkinan Anda akan mengalami diabetes melitus, penurunan berat badan secara drastis, ruam kulit, dan trombosis vena.

Walaupun begitu, kekurangan kadar glukagon juga dapat menjadi sangat berbahaya. Terutama pada seorang bayi. Glukagon yang sedikit akan membuat glukosa dalam darah menurun secara drastis. Hal tersebut dapat diatasi dengan mendapatkan suntik glukagon oleh dokter. Mendapatkan suntikan dilakukan untuk mengembalikan glukosa di dalam darah. Untuk membantu penyerapan, Anda akan diminta untuk mengonsumsi karbohidrat agar glukagon dapat bekerja dengan baik di dalam tubuh.

Setelah mengetahui bahaya dari kadar glukagon yang berlebihan maupun kadar glukagon yang sedikit, adapun beberapa efek glukagon yang berlawanan dengan hormon insulin, yaitu sebagai berikut:

  • Penguraian lemak di jaringan lemak atau Lipolisis.
  • Penguraian protein di otot atau Proteolisis.
  • Glukoneogenesis dan Glukogenelisis, yaitu pembuatan glukosa di hati.

Jika hormon glukagon diikat oleh hormon reseptor kompleks, maka akan menyebabkan kenaikan konsentrasi cAMP di dalam reseptor.

Itulah penjelasan mengenai hormon pada gula darah yang dapat Anda ketahui. Walaupun hormon insulin dan hormon glukagon bekerja beriringan, Anda juga perlu untuk menjaga pola makan dan pola hidup Anda agar kadar gula darah di dalam tubuh Anda tetap stabil. Hal ini sama dengan Anda membantu proses kerja kedua hormon di dalam gula darah tersebut. Perhatikan setiap penyembuhan komplikasi diabetes penyakit yang dapat disebabkan oleh hormon insulin dan glukagon. Dan juga untuk rutin memeriksakan kesehatan Anda pada dokter. Semoga artikel ini bermanfaat.

, , ,
Oleh :
Kategori : Gaya Hidup
Search
Doctors Talk

Diabetes Melitus merupakan penyakit yang harus dihindari, karena menyerang berbagai organ vital dalam tubuh manusia, yang tentunya dapat menyebabkan kematian. dr. Jimmy Lumanau menjelaskan A-Z mengenai diabetes melitus yang wajib anda pahami.