Sponsors Link

15 Gejala Diabetes Gestasional Pada Ibu Hamil yang Wajib Diketahui

Sponsors Link

Diabetes Gestasional, atau disebut juga Diabetes Melitus Gestasional, adalah gangguan kesehatan dimana perempuan yang sebelumnya tidak pernah di diagnosis menderita diabetes tiba-tiba menunjukkan gejala kadar gula darah yang melebihi batas selama masa kehamilan. Diabetes jenis ini hanya terjadi selama masa kehamilan dan akan pulih setelah melahirkan. (Baca juga: Gejala Diabetes Melitus)

ads

Gejala Diabetes Gestasional

Gejala Diabetes GestasionalBiasanya, kadar gula dalam darah pada ibu hamil akan mengalami peningkatan pada usia kandungan di atas 6 bulan. Bahkan, banyak masyarakat yang menganggap bahwa penyakit ini terjadi secara alamiah oleh ibu hamil. Padahal, jika tidak diobati, maka akan berpengaruh kepada bayi yang dikandungnya, mulai dari adanya cacat setelah lahir dan gangguan pernafasan pada bayi.

Selain itu, ibu yang mengidap penyakit ini juga berpotensi untuk menderita penyakit diabetes tipe 2 setelah beberapa lama setelah kehamilan. Apa saja gejala-gejala ibu hamil penderita diabetes gestasional? Berikut diantaranya:

1. Pandangan menjadi kabur (rabun)

Kadar gula darah yang melebih batas akan berpengaruh terhadap cairan dalam tubuh, termasuk juga cairan dalam lensa mata. Akibatnya, ibu hamil penderita diabetes jenis ini akan mengalami dehidrasi. Dehidrasi jenis ini akan mempengaruhi kemampuan konsentrasi penglihatan mata dan bisa berakibat kehilangan penglihatan secara total jika tidak diatasi dalam jangka waktu lama.

2. Mengalami kelelahan yang berlebihan

Seringkali, hormon kehamilan dalam tubuh mengakibatkan ibu hamil merasa mudah kelelahan dan terlihat lesu. Masalahnya, gejala diabetes ini cukup sulit dibedakan dengan gejala kehamilan biasa. Bagi penderita diabetes gestasional, seringkali merasakan kelelahan yang berlebihan, padahal sebelumnya mereka tidak melakukan kegiatan yang menguras banyak tenaga. (Baca juga: Gejala Awal Diabetes)

3. Sering mengantuk

Gejala Diabetes Gestasional selanjutnya adalah sering mengantuk. Dari penjelasan pada poin 2, dimana ibu hamil penderita diabetes gestasional akan merasa sangat kelelahan. Karena sering merasa lelah, maka ibu hamil penderita diabetes gestasional juga akan sering merasakan kantuk yang sangat berat. Saking kuatnya rasa kantuk dan efek kelelahan yang dialaminya, kadang ada beberapa ibu hamil penderita diabetes jenis ini tidak sanggup beranjak dari tempat tidur .

4. Sering merasa haus (Polidipsia)

Polidipsia adalah kondisi dimana seseorang merasakan haus secara berlebihan. Seringkali, kondisi ini merupakan gejala awal diabetes. Namun, kondisi ini bukan berarti menandakan seseorang menderita diabetes. Bisa saja karena orang tersebut melakukan aktivitas yang menguras banyak energi dan aktivitas tersebut dilakukan saat cuaca panas, sehingga bisa membuat orang tersebut mudah merasa haus. Anda perlu hati-hati jika Anda masih merasakan haus, utamanya setelah Anda banyak minum. Rasa mudah haus ini bisa terjadi karena kadar gula darah yang berlebihan mengakibatkan penyerapan air secara terus menerus dari jaringan tubuh, sehingga terjadinya dehidrasi atau kekurangan cairan tubuh. (Baca Juga : Karbohidrat Untuk Penderita Diabetes)

Sponsors Link

5. Sering buang air kecil (Poliuria)

Akibat dari sering minum adalah sering buang air kecil. Poliuria biasanya terjadi jika penderitanya sering buang air kecil disertai dengan volume air seni yang tidak normal (abnormal). Orang dewasa pada umumnya mengeluarkan satu sampai dua liter air seni setiap harinya. Kondisi ini jangan sampai diremehkan, apalagi jika terjadi pada malam hari. Dehidrasi yang parah akibat sering buang air kecil bisa mempengaruhi fungsi ginjal sebagai organ ekskresi tubuh.

6. Meningkatnya rasa lapar (poliphagia)

Poliphagia adalah kondisi seseorang dimana mengalami rasa lapar yang berlebihan. Kondisi ini merupakan salah satu dari tiga gejala diabetes. Ibu hamil pada umumnya membutuhkan konsumsi makanan yang lebih banyak dan lebih besar dari biasanya karena untuk mencukupi kebutuhan nutrisi janin yang dikandungnya. Masalahnya, penderita diabetes gestasional pun juga mengalami hal yang sama. Sehingga gejala diabetes gestasional ini seringkali sulit untuk dikenali dan tidak disadari oleh penderitanya. (Baca juga: Makanan yang Harus Dihindari Penderita Diabetes)

ads

7. Berat badan turun, padahal sering makan

Menyambung pembahasan pada poin sebelumnya, dimana penderita diabetes gestasional juga mengalami peningkatan rasa lapar yang berlebihan. Meskipun rasa laparnya tinggi, penderita diabetes gestasional akan mengalami penurunan berat badan yang bisa sangat drastis penurunannya. Penurunan berat badan bisa dikatakan drastis jika sudah mencapai 5 persen dari total berat badan semula. Umumnya, penurunan berat badan yang terjadi antara satu sampai dua kilogram. Kondisi ini bisa terjadi karena kemampuan metabolisme dalam tubuh untuk menyerap glukosa yang terganggu, yang mengakibatkan tubuh menggunakan energi lain sebagai “bahan bakar” bagi tubuh, seperti otot dan lemak.

8. Mual dan muntah

Pada umumnya, mual menjadi tanda yang lazim terjadi pada ibu hamil. Namun, kondisi mual selama masa kehamilan hanya terjadi pada awal-awal kehamilan, tepatnya saat trimester awal kehamilan. Jika Anda mengalami mual karena alasan yang tidak diketahui selama masa kehamilan, khususnya setelah melewati trimester awal kehamilan, kondisi ini perlu diperiksa secara lanjut agar mendapatkan penanganan yang tepat dan efektif. Bisa jadi, Anda menderita diabtes gestasional.

9. Pemulihan luka yang memakan waktu lama

Luka yang membutuhkan waktu sampai beberapa minggu untuk pulih memiliki risiko untuk terkena infeksi dan membutuhkan pengobatan secara lanjut. Jika Anda seringkali mengalami kondisi ini, maka Anda perlu waspada karena akan ada penyakit dibalik kondisi tersebut. Salah satunya adalah diabetes. (Baca juga: Gejala Diabetes Basah)

10. Warna kulit menjadi gelap

Gejala Diabetes Gestasional selanjutnya adalah warna kulit menjadi lebih gelap. Bukan, kita tidak membicarakan bahwa semua orang yang memiliki kulit gelap adalah penderita diabetes. Maksud dari poin ini adalah penderita diabetes akan mengalami kondisi yang dinamakan acanthosis nigricans. Gejalanya adalah timbulnya bercak dan lipatan di daerah ketiak atau di sekitar leher. Kondisi ini merupakan tanda dari adanya gangguan insulin dalam tubuh.

11. Ketonemia

Ketonemia adalah kondisi dimana terjadinya peningkatan zat keton dalam darah akibat perubahan metabolisme lemak dengan meningkatnya produksi zat keton (berupa aseton, asam asetoasetat, dan asam betahidrosibutirat). Pada tubuh yang normal, zat keton digunakan sebagai sumber energi yang pada akhirnya dikeluarkan sebagai karbondioksida (CO2) dan air yang selanjutnya dikeluarkan melalui ginjal sebagai organ ekskresi tubuh. Menyangkut dari pembahasan pada poin 4, dimana penderita diabetes gestasional akan sering buang air kecil. Jika jumlah zat keton berlebihan, maka akan melewati ambang batas kemampuan ginjal dan mengganggu proses pengeluaran keton. Keton yang terdampak dari terganggunya proses pengeluaran ini disebut dalam kondisi ketosis. (Baca Juga : Gejala Diabetes Kering)

12. Glikosuria

Glikosuria adalah kondisi dimana terjadinya pengeluaran glukosa yang meningkat melalui air seni. Pada tubuh yang normal, darah yang disaring pada ginjal akan meloloskan sedikit zat gula dalam darah. Namun, saluran yang terdapat pada ginjal memiliki kemampuan untuk menyerap kembali gula yang lolos tersebut, sehingga hampir tidak mungkin ada gula yang bisa keluar melalui air seni. Hal ini dinamakan sebagai kemampuan reabsorsi. Kemampuan penyerapan gula pada saluran ginjal bisa mencapai 160 mg sampai 190 mg/dl. Glikosuria sering dialami oleh penderita diabetes yang memiliki kadar gula darah yang tinggi, dimana kadar gula pada ginjalnya bisa melebihi batas kemampuan tersebut.

Sponsors Link

13. Infeksi jamur pada vagina

Infeksi ini bisa terjadi akibat gula yang terbawa pada air seni ketika dikeluarkan. Zat glukosa yang terbawa dalam air seni dapat meningkatkan risiko adanya bakteri yang tumbuh subur pada daerah vagina. Tanda-tanda adanya infeksi ini diantaranya vagina yang berwarna kemerahan, membengkak, terasa gata, mengalami keputihan. (Baca juga: Gejala Diabetes pada Pria)

14. Mendengkur saat tidur

Beberapa ibu hamil memang dapat mendengkur karena tekanan pada tubuh dan tidak dapat tidur dengan baik, khususnya bagi ibu hamil yang memiliki gangguan pernafasan seperti asma. Penderita diabetes gestasional akan mengalami gangguan pernafasan yang lebih berat. Hal tersebut bukan hanya terjadi karena hidung yang tersumbat, namun juga karena saluran pernafasan yang tidak bisa bekerja sebagaimana mestinya.

15. Mulut terasa kering

Selain merasa sering haus, ibu hamil yang menderita diabetes gestasional akan merasa bagian mulutnya menjadi kering. Kondisi ini terjadi karena produksi air liur di dalam mulut yang berkurang. Hal tersebut merupakan akibat dari kadar gula darah yang tinggi yang berdampak pada terganggunya kinerja kelenjar tiroid. Selain merasa mulutnya kering, ibu hamil yang menderita diabetes gestasional juga akan merasakan bibir pecah-pecah, rasa tidak nyaman pada mulut, dan mulut terasa lebih pahit. (Baca juga: Tujuan Pengobatan Diabetes)

Dari berbagai gejala-gejala yang sudah disebutkan di atas, dapat dilihat bahwa ada beberapa gejala diabetes gestasional yang memiliki kesamaan dengan gejala kehamilan biasa. Oleh karena itu, jika sudah mengalami gejala-gejala di atas, segera periksakan ke dokter agar mendapatkan penanganan yang tepat. Ibu hamil yang sehat, membuat anak yang dikandungnya menjadi sehat juga.

, , ,
Oleh :
Kategori : Pra Diabetes
Search
Doctors Talk

Diabetes Melitus merupakan penyakit yang harus dihindari, karena menyerang berbagai organ vital dalam tubuh manusia, yang tentunya dapat menyebabkan kematian. dr. Jimmy Lumanau menjelaskan A-Z mengenai diabetes melitus yang wajib anda pahami.