Diabetes Pada Lansia – Penyebab, Gejala dan Cara Mengatasinya

Diabetes merupakan penyakit kronis yang bisa menimpa siapa saja, dari mulai anak-anak hingga lansia. Penyakit ini cukup sulit diobati, bahkan jika berhasil diobati kesembuhannya tidak akan terjamin 100%. Artinya diabetes bisa menimpa seseorang hingga seumur hidupnya. Sementara itu diabetes pada lansia, atau diabetes yang terjadi ketika memasuki usia lanjut juga cukup sering. Lebih lengkapnya lagi, berikut ini adalah penyebab, gejala dan cara mengatasi diabetes pada lansia.

Penyebab

Kebanyakan penyebab diabetes yang terjadi pada lansia biasanya akan dipengaruhi gaya hidup yang buruk semasa mudanya. Beberapa gaya hidup yang bisa menyebabkan diabetes ketika memasuki usia lanjut diantaranya:

1. Asupan makanan saat masih muda yang tidak pernah dijaga

Penyebab paling besar yang bisa menyebabkan diabetes adalah karena asupan makanan yang tidak dijaga. Konsumsi makanan yang terlalu banyak mengandung gula bisa mengakibatkan penderita menjadi sangat rawan untuk mengalami kenaikan kadar gula darah normal dalam tubuhnya. Bahkan bila kondisinya sudah cukup parah penderita kerap kali harus benar-benar menghindari makanan yang terlalu banyak mengandung gula. Bagi penderita diabetes pada lansia jika saat masih muda mereka sangat sering mengkonsumsi makanan berlemak sejenis junk food itu juga akan memperbesar resiko terkena diabetes. Oleh sebab itulah, penderita diabetes kerap kali diharuskan mengkonsumsi menu diet untuk penderita diabetes.

2. Sering mengkonsumsi alkohol

Alkohol juga bisa menjadi penyebab kenapa seseorang bisa menderita diabetes. Terlalu sering mengkonsumsi alkohol bahkan dalam jumlah yang berlebihan bisa mengganggu resistensi insulin di dalam tubuh sehingga menyebabkan terganggunya produksi gula darah dalam tubuh.

3. Merokok

Apakah Anda sering merokok? Selain bisa merusak paru-paru ternyata merokok juga bisa memicu Anda terserang diabetes di waktu yang akan datang. Racun dari rokok sangat mempengaruhi pada kelancaran pengolahan gula darah di dalam tubuh. Bahkan lebih buruknya lagi, rokok juga bisa menyebabkan komplikasi lain bagi penderita seperti stroke.

4. Jarang berolagraga dan mengalami kegemukan

Sudah seharusnya saat masih muda kita bisa menjaga kebugaran tubuh dengan cara berolahraga agar bisa terhindar dari masalah kegemukan yang bisa menyebabkan timbul resiko penyakit kronis. Namun jika jarang sekali berolahraga ini akan berdampak pada masa tua Anda. Oleh sebab itulah penderita diabetes harus mengkonsumsi makanan untuk penderita diabetes dan maag.

Gejala Diabetes Pada Lansia

Beberapa gejala yang umum dialami oleh para penderita diabetes diantaranya adalah:

• Sering buang air kecil
• Sering merasa kelelahan
• Mudah merasa haus dan lapar
• Sering nyeri kepala, mata pusing
• Tidak bertenaga sama sekali meskipun sudah diasupi makanan
• Berat badan yang semakin menyusut walaupun sudah memenuhi asupan gizi harian

Gejaka akan semakin parah bila kondisi gula darah benar-benar tidak bisa dijaga dengan baik dan kerap kali mengalami kondisi naik turun yang tidak menentu.

Cara Mengatasi Diabetes Pada Lansia

Lantas, bagaimana cara mengatasi diabetes pada lansia? Pada umumnya untuk proses pengobatan untuk penderita diabetes akan sama, seperti sepanjang hidupnya para penderita diabetes harus bisa menjaga asupan makanan dengan baik agar tidak mempengaruhi pada kenaikan kadar gula darah normal di dalam tubuhnya. Penderita diabetes harus menjaga berapa banyak asupan gula harian, berapa banyak asupan lemak harian dan sebagiannya.

Kenaikan gula darah biasanya akan dipicu oleh makanan seperti sayuran yang tidak boleh dikonsumsi penderita diabetes. Selain dari gula, makanan lain yang juga bisa mempengaruhi diabetes seperti daging merah, sehingga bila ingin mengkonsumsi daging penderita dianjurkan untuk memilih daging putih atau daging unggas. Selain itu, penderita diabetes juga harus rutin memeriksakan kadar gula darahnya. Baik menggunakan alat atau memeriksakan diri pada dokter.

Baik diabetes pada lansia atau anak-anak semuanya sama membahayakan, sehingga Anda harus tetap berhati-hati pada penyakit ini.