Sponsors Link

Ciri-Ciri Diabetes Insipidus – Jenis – Gejala – Penyebab

Sponsors Link

Penyakit diabetes telah umum dikenal oleh masyarakat. Dari seluruh penyakit diabetes yang ada, ada satu jenis diabetes yang masih belum banyak diketahui orang banyak, yaitu diabetes insipidus. Diabetes insipidus adalah jenis penyakit diabetes yang tergolong langka. Seorang penderita diabetes insipidus akan mengalami gejala mudah merasa haus dan membuang air kecil dalam jumlah yang cukup banyak. Tidak seperti jenis diabetes yang lain, penyakit diabetes insipidus ditentukan oleh kadar gula dalam darah.

ads

Karena masih langka, tidak banyak orang menyadari bahwa diri mereka terserang penyakit diabetes insipidus. Untuk lebih mengenalnya, ada beberapa ciri-ciri diabetes insipidus yang bisa kita ketahui. Berikut ciri-ciri penyakit diabetes insipidus dilihat dari jenis, gejala dan penyebabnya.

Jenis Diabetes Insipidus

Diabetes insipidus memiliki beberapa jenis, diantaranya adalah:

  • Diabetes Insipidus Kranial

Diabetes insipidus kranial dikenal juga dengan sebutan Central Diabetes Insipidus (CDI). Diabets insipidus jenis ini paling umum terjadi, disebabkan oleh penggantian atau kurangnya hormon antidiuretik dari kelenjar hipotalamus. Kelenjar hipotalamus mengalami kerusakan dan kadar ADH dalam tubuh pun berkurang. Akibatnya, tubuh akan semakin sedikit memproduksi urin.

  • Diabetes Insipidus Nefrogenik

Diabetes insipidus jenis ini diakibatkan oleh ketidakmampuan ginjal untuk menampung hormon antidiuretik dan mengatur produksi urin. Bagian ginjal yang mengalami gangguan adalah tubulus ginjal, yaitu struktur pengeluaran dan pemasukan air pada ginjal. Biasanya, diabetes insipidus nefrogenik terjadi karena ginjal mengalami kerusakan yang diakibatkan oleh konsumsi obat-obatan pada riwayat kesehatan yang sebelumnya.

  • Diabetes Insipidus Dipsogenik

Diabetes Insipidus Dipsogenik juga dikenal dengan nama lain polipdisia primer. Penyebab utama diabetes insipidus jenis ini adalah konsumsi cairan atau air yang berlebihan dan menimbulkan kerusakan pada ginjal. Mekanisme pengatur rasa haus pada hipotalamus mengalami kekacauan. Selain karena konsumsi cairan yang terlalu banyak, hal ini juga bisa disebabkan oleh gangguan penyakit mental.

  • Diabetes Insipidus Gestasional

Diabetes insipidus gestasional hanya menyerang wanita hamil. Ketika sedang dalam proses kehamilan, ADH di dalam tubuh wanita hamil hancur karena enzim yang diproduksi ketika hamil. Namun, wanita hamil yang mengalami diabetes ini tidak perlu khawatir, karena umumnya penyakit ini hanya akan menyerang pada masa kehamilan saja. Gejala diabetes gestasional akan menghilang dengan sendirinya setelah melahirkan.

Gejala Utama Diabetes Insipidus

Ada beberapa gejala ketika seseorang mengidap penyakit diabetes insipidus. Gejala-gejala yang dialami orang dewasa antara lain:

  • Frekuensi Buang Air Kecil

Seseorang yang mengidap penyakit diabetes insipidus umumnya sering melakukan buang air kecil. Frekuensi mereka membuang air kecil lebih tinggi dari pada frekuensi orang normal. Bahkan, pada malam hari pun, tidur mereka menjadi tidak nyenyak karena keinginan untuk buang air kecil yang terus menerus. Selain itu, urin yang mereka keluarkan tampak encer dan berwarna pudar.

  • Rasa Haus Berlebihan

Selain sering membuang air kecil, pengidap penyakit diabetes insipidus sering mengalami rasa haus yang berlebihan. Mereka akan mengonsumsi air dalam jumlah berlebih dan turut berpengaruh juga ada keinginan mereka untuk membuang air kecil terus menerus.

Gejala Diabetes Insipidus pada Anak-Anak

Dua gejala di atas merupakan gejala yang paling utama dan paling banyak dialami oleh pengidap diabetes insipidus. Meski begitu, penyakit ini sebenarnya tidak hanya menyerang orang dewasa saja, namun juga bisa menyerang anak-anak. Pada anak-anak, gejala yang dirasakan akan sedikit berbeda. Gejala-gejala tersebut adalah:

  • Demam, Diare, dan Muntah

Pada anak kecil, ketika mereka mengidap diabetes insipidus, tubuh mereka akan diserang juga oleh penyakit lain seperti demam, diare, dan muntah-muntah. Suhu tubuh mereka akan meninggi dan terus menerus buang air besar bahkan diare. Gejala awalnya tampak seperti penyakit demam biasa, namun hal ini perlu diperhatikan untuk memastikan apakah anak terserang diabetes insipidus atau tidak.

Sponsors Link

  • Kulit Kering

Berbeda dengan orang dewasa, anak-anak biasanya memiliki kulit tubuh yang masih halus dan lembab. Saat kulit tangan dan kaki anak-anak tiba-tiba tidak halus lagi atau bahkan cenderung kering, maka ada kemungkinan sang anak tersebut terserang diabetes insipidus. Selain kering, kulit tubuh mereka juga akan terasa dingin, khususnya di bagian tangan dan kaki.

  • Penurunan Berat Badan

Anak yang terserang diabetes insipidus bisa mengalami penurunan berat badan yang signifikan. Proses pertumbuhan mereka juga lambat, tidak sebanding dengan anak-anak lain seusianya.

  • Rewel

Penyakit diabetes insipidus juga bisa ditemukan pada bayi. Apabila anak masih bayi atau balita, ketika terserang diabetes insipidus mereka akan menjadi sangat rewel, mungkin lebih rewel dari biasanya. Baca juga:

Penyebab Diabetes Insipidus

Ketika tubuh tidak bisa mengontrol produksi cairan dalam tubuh, saat itulah penyakit diabetes insipidus mulai menyerang. Hal tersebut disebabkan oleh beberapa faktor. Jaringan otak hipotalamus mampu menghasilkan hormon antidiuretik untuk meningkatkan kadar air dalam tubuh dan menghentikan produksi urin di ginjal. Ketika tubuh terserang penyakit diabetes insipidus, hormon antidiuretik mengalami gangguan dan tidak mampu mengatur kadar air di dalam tubuh. Tidak seimbangnya kadar air dalam tubuh pun mengakibatkan produksi urin yang berlebihan

Penyebab setiap jenis diabetes insipidus bisa berbeda-beda. Pada diabetes insipidus kranial, ada faktor-faktor penyakit lain yang memicu gangguan pada hormon antidiuretik. Namun, hal yang sama tidak berlaku pada diabetes insipidus nefrogenik. Berikut penjabaran mengenai penyebab diabetes insipidus berdasarkan jenisnya:

  • Penyebab Diabetes Insipidus Kranial

Berdasarkan hasil penelitian riwayat kesehatan, sebagian besar penyakit diabetes insipidus kranial disebabkan oleh riwayat kesehatan yang sebelumnya pernah dialami. Riwayat kesehatan ini meliputi cedera parah pada kepala yang berdampak pada rusaknya kelenjar hipotalamus. Selain itu, komplikasi dari penyakit tumor otak dan operasi di bagian kepala juga bisa mempengaruhi kinerja hipotalamus.

  • Penyebab Diabetes Insipidus Nefrogenik

Pada diabetes jenis ini, kerusakan bukan terjadi pada kelenjar hipotalamus, melainkan pada ginjal. Jaringan hipotalamus telah berfungsi dengan baik dan menghasilkan kadar air yang jumlahnya sesuai dengan kebutuhan tubuh, namun organ ginjal tidak mampu meresponnya. Hal ini disebabkan oleh faktor genetika dan konsumsi obat-obatan yang berlebihan hingga menimbulkan infeksi pada ginjal.

ads
  • Penyebab Diabetes Insipidus Dipsogenik

Hampir serupa dengan diabetes insipidus kranial dan diabetes insipidus nefrogenik, diabetes insipidus dipsogenik juga disebabkan oleh kerusakan pada hipotalamus dan konsumsi obat-obatan yang terlalu berlebihan. Namun, penyakit diabetes insipidus dipsogenik juga bisa disebabkan oleh penyakit dan gangguan mental seseorang. Orang yang mengalami gangguan mental akan menerima perawatan dan terapi khusus. Proses dari terapi-terapi tersebut bisa menyebabkan seseorang kekurangan cairan dalam tubuh dan berujung pada penyakit diabetes insipidus dipsogenik.

  • Penyebab Diabetes Insipidus Gestasional

Karena hanya menyerang ibu hamil, biasanya penyakit diabetes pada ibu hamil jenis ini disebabkan oleh faktor-faktor yang membahayakan kesehatan ibu hamil, misalnya kelebihan berat badan, perubahan hormon, dan riwayat genetik. Bila terus dibiarkan, hal ini bisa membahayakan janin. Itulah sebabnya wanita hamil harus rajin mengonsultasikan kondisi kesehatan mereka ke dokter.

Komplikasi Diabetes Insipidus

Apabila terus dibiarkan, ada komplikasi yang bisa muncul akibat penyakit diabetes insipidus. Komplikasi tersebut dapat membahayakan kesehatan tubuh dan harus segera ditangani. Komplikasi-komplikasi tersebut meliputi hal-hal berikut:

  • Dehidrasi

Meskipun penderita diabetes insipidus mudah merasa haus dan banyak mengonsumsi air, namun air yang masuk ke dalam tubuh juga dengan cepat dikeluarkan kembali melalui urin. Hal itu bisa menyebabkan tubuh kekurangan cairan dan tidak mampu memenuhi kebutuhan akan cairan. Akibatnya, tubuh pun akan kehabisan cairan dan mengalami dehidrasi.

  • Elektrolit Tidak Seimbang

Kalsium, potasium, magnesium, dan zat-zat mineral lainnya merupakan bagian dari elektrolit. Elektrolit tersebut memiliki fungsi untuk menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh dan nantinya cairan itu akan digunakan untuk memperbaiki fungsi-fungsi sel. Saat terserang penyakit diabetes insipidus, kandungan elektrolit dalam tubuh menjadi tidak seimbang dan sel tubuh tidak bisa berfungsi sebagaimana mestinya.

Cara Mencegah Diabetes Insipidus

Berdasarkan gejala dan penyebab-penyebab diabetes insipidus, ada beberapa hal yang bisa kita lakukan untuk mencegah terserang penyakit diabetes insipidus, diantaranya adalah:

  • Konsumsi Air Secukupnya

Mengonsumsi air memang baik bagi tubuh, namun mengonsumsi air dalam jumlah berlebihan juga bisa merusak kinerja hipotalamus dan ginjal. Banyak orang beranggapan bahwa setiap orang harus meminum air dalam jumlah yang sangat banyak ketika haus untuk mencegah dehidrasi. Namun sebenarnya jumlah air yang terlalu banyak dalam tubuh juga bisa menimbulkan penyakit. Oleh sebab itu, konsumsilah air dalam jumlah yang tepat, tidak kurang tapi juga tidak terlalu berlebihan.

  • Periksa Kesehatan

Jangan sepelekan penyakit demam, diare, atau muntah-muntah. Ketika ketiga penyakit ini terjadi pada saat yang bersamaan atau mungkin terlalu sering, maka ada kemungkinan tubuh terserang penyakit diabetes insipidus. Hindari mengonsumsi obat demam biasa, apa lagi kalau setelah mengonsumsi obat tersebut, demam tak kunjung turun. Segera kunjungi dokter atau rumah sakit untuk memeriksa kondisi kesehatan yang sebenarnya.

  • Diet Sehat

Layaknya mencegah jenis penyakit diabetes yang lainnya, lakukanlah diet sehat untuk mencegah terserang penyakit diabetes insipidus. Kelebihan berat badan juga bisa berdampak pada ginjal, mengurangi kinerja ginjal dan menimbulkan penyakit diabetes. Mulailah mengubah pola makan menjadi lebih sehat. Diet sehat bisa dilakukan dengan mengonsumi makanan yang tepat dan tidak berlebihan. Baca juga: Buah Untuk Penderita DiabetesKarbohidrat Untuk Penderita Diabetes.

  • Olahraga

Mulailah menerapkan pola hidup sehat dengan berolahraga. Diet sehat yang dilakukan apabila diimbangi dengan berolahraga bisa membantu menghindarkan penyakit dari tubuh. Olahraga mampu meningkatkan aliran darah dalam tubuh dan meningkatkan sensitifitas hormon insulin. Hormon insulin itu berfungsi untuk menjaga keseimbangan kadar gula darah dalam tubuh. Olahraga tidak harus selalu dilakukan di luar rumah. Melakukan banyak aktivitas di dalam rumah juga bisa menjadi salah satu bentuk berolahraga. Selain itu, olahraga juga bisa membantu seseorang terhindar dari stress.

Baca juga: Cara Mencegah Diabetes Keturunan.

Demikian informasi mengenai ciri-ciri diabetes insipidus beserta cara mencegahnya. Jaga selalu kesehatan Anda agar terhindar dari segala macam penyakit. Semoga artikel ini bermanfaat.

, , , , ,
Oleh :
Kategori : Pra Diabetes
Search
Doctors Talk

Diabetes Melitus merupakan penyakit yang harus dihindari, karena menyerang berbagai organ vital dalam tubuh manusia, yang tentunya dapat menyebabkan kematian. dr. Jimmy Lumanau menjelaskan A-Z mengenai diabetes melitus yang wajib anda pahami.