Bolehkah Konsumsi Beras Perang Untuk Diabetes?
Beras menjadi salah satu hal yang sangat sensitive bagi penderita diabetes. Pasalnya beras putih yang merupakan makanan pokok orang Indonesia, memiliki kandungan gula dan nilai indeks glikemik yang sangat tinggi. Sehingga akan menyebabkan kenaikan kadar gula darah semakin meningkat. Oleh sebab itulah beras yang bagus untuk penderita diabetes harus memiliki indeks glikemik rendah. Beberapa orang yang menderita diabetes ada saja yang menghindari konsumsi nasi sama sekali, hal tersebut sudah sangat jelas untuk menghindari resiko lonjakan gula yang sangat tinggi. Namun, ada juga mereka yang bahkan tidak bisa menghindari nasi sama sekali.
Oleh sebab itu, jenis beras menjadi hal yang juga harus diperhatikan, jika Anda ingin mengkonsumsi nasi. Ada beberapa jenis beras yang memiliki indeks glikemik rendah jika dibandikan dengan beras lain. Apa saja? Bolehkah Konsumsi Beras Perang Untuk Diabetes?
Beras Perang Untuk Diabetes
Beras perang disebut juga dengan sebutan beras merah. Melansir dari yang disampaikan oleh Harvar Health Publishing, beras merah mempunyai kandungan indeks glikemik sampai 50 dan ini adalah kategori rendah. Sehingga sudah bisa dipastikan bahwa beras ini akan sangat aman untuk dikonsumsi oleh parah penderita diabetes dan tidak masuk ke dalam makanan yang harus dihindari penderita diabetes. Tidak hanya indeks glikemik saja yang menguntungkan, tapi kandungan serat di dalamnya cukup banyak jika dibandingkan dengan beras putih. Sehingga beras merah tidak akan terlalu banyak berpengaruh pada kenaikan kadar gula darah di dalam tubuh karena kandungan serat di dalamnya bisa menghambat pelepasan glukosa atau gula ke dalam darah.
Di dalam 100 gram beras merah mempunyai kandungan kalori sebanyak 163.5 kl, 34.5 gram karbo, 1.5 gram lemak, 3.4 gram protein dan 3 gram serat. Selain itu, beras merah juga sudah dilengkapi dengan mineral, vitamin, kalsium serta zink.
Sehingga konsumsi beras perang diperbolehkan. Ada beras lain yang juga dianjurkan yaitu beras basmati. Basmati adalah salah satu dari jenis beras yang boleh dikonsumsi oleh penderita diabetes. Hal ini disebabkan karena beras tersebut mempunyai indeks glikemik tidak terlalu tinggi, hanya berkisar 43-60 saja yang memang masuk dalam kategori sedang. Sehingga beras ini sangat aman dikonsumsi oleh penderita diabetes terutama untuk cara menurunkan diabetes.
Pada 100 gram jenis beras basmati yang berwarna putih dan sudah masak atau sudah berbentuk nasi, mempunyai kandungan kalori sebanyak 150 kl, 3 gram protein dan juga 35 gram karbo. Sedangkan pada 100 gram beras basmati yang berwarna cokela mempunyai kandungan kalori sampai 162 kal, 1,5 gram lemak, 33.8 gram karbohidrat, 3 gram serat dan 3.8 gram protein. Kandungan serat yang ada di dalamnya, akan membantu kadar gula dara terkontrol melalui makanan.
Kontrol Terus Gula Darah
Meskipun sudah dijelaskan sebelumnya bahwa beras perang bisa menjadi beras yang aman dikonsumsi oleh para penderita diabetes, namun akan lebih baik jika Anda tetap bisa memperhatikan berapa banyak Anda mengkonsumsinya. Karena walaupun begitu kedua beras tersebut masih berstatus sebagai sumber karbohidrat yang jika terlalu banyak dikonsumsi akan beresiko pada kenaikan kadar gula darah normal.
Anda bisa mengkonsumsinya secukupnya saja dan jangan terlalu berlebihan untuk tujuan pengobatan diabete. Akan lebih baik jika Anda bisa melengkapinya dengan lauk yang baik untuk penderita diabetes sehingga keseimbangan makanan yang Anda konsumsi masih sangat terjaga. Hindari lauk yang digoreng karena minyaknya sangatlah berbahaya terutama untuk Anda yang menderita diabetes.
Itulah informasi mengenai beras perang untuk diabetes dan aman dikonsumsi selama asupannya masih bisa dijaga agar kadar gula darah tetap dalam keadaan stabil.