Sponsors Link

Konsumsi Beras India Untuk Diabetes, Apakah Berbahaya?

Sponsors Link

Bagi penderita diabetes beras adalah hal yang perlu diwaspadai. Ini karena beras memiliki kandungan gula yang bisa mengganggu kadar gula darah normal dalam tubuh. Namun, tidak semua beras berbahaya. Ada banyak sekali jenis beras dan beberapa diantaranya tidak membahayakan untuk gula darah. Lantas, bagaimana dengan beras basmati atau beras India? Apakah akan mempengaruhi keseimbangan gula darah Anda yang ada di dalam tubuh? apakah efeknya sama seperti beras ketan putih untuk diabetes? Berikut adalah pembahasannya.

ads

Beras India (Basmati)

Beras India atau beras basmati merupakan jenis beras yang memiliki bentuk panjang dan langsing. Meskipun tidak dimasak terlalu pulen, aromanya tetap akan terasa harum. Sesuai juga dengan penamaannya yaitu beras basmati, dalam bahasa sanskerta artinya harum. Seperti hal nya beras yang ada di Indonesia. Basmati juga mempunyai 2 jenis beras yaitu yang putih dan merah. Perbedaannya bisa terlihat setelah di masak.

Lantas apakah bisa basmati dikonsumsi oleh penderita diabetes?

Bagi penderita diabetes, Anda bisa berbahagia sebab basmati merupakan beras India yang boleh dikonsumsi oleh penderita diabetes. Ini karena nilai indeks glikemik yang ada di dalam beras basmati hanya 43-60 saja. Angka tersebut masuk ke dalam kategori indeks glikemik yang rendah hingga sedang. Oleh sebab itulah jenis beras ini dianggap aman untuk dikonsumsi oleh penderita diabetes.

Sementara itu untuk kandungan kalorinya. Di dalam kurang lebih 100 gram beras basmati putih yang telah dimasak memiliki kandungan kalori hingga angka 150, 35 gram karbohidrat dan juga 3 gram protein. Sementara pada 100 gram beras basmati yang berwarna merah atau cokelat kandungannya adalah 162 untuk kalori, 3.8 gram untuk protein, 1.5 gram untuk lemak, 33.8 gram untuk karbohidrat dan 3 gram untuk serat. Serat sendiri bisa membantu Anda mengontrol kadar gula darah normal dalam tubuh agar tetap dalam keadaan yang stabil.

Namun, biarpun dibolehkan, Anda tetap saja harus selalu berhati-hati. Jangan terlalu berlebihan saat mengkonsumsinya. Karena hal tersebut juga bisa menjadi boomerang untuk kadar gula darah Anda. Penuhilah kebutuhannya saja. Atau kalau memang merasa ragu, Anda bisa berkonsultasi pada dokter terlebih dahulu mengenai beras yang boleh dikonsumsi dengan aman dan tidak akan mempengaruhi kadar gula darah yang ada di dalam tubuh.

Tapi, memang bila ingin membandingkan beras Indonesia yang sering dikonsumsi, khususnya lagi beras putihnya. Basmati bisa lebih baik. Ini karena perbedaan kandungan di dalamnya lebih baik beras basmati. Terutama dalam tingkatan-tingkatan karbohidrat dan indeks glikemiknya.

Basmati sangat bisa diandalkan untuk makanan untuk penderita diabetes dan maag dibandingkan beras putih asal Indonesia. Namun bila ingin mengkonsumsi beras asal Indonesia, sangat dianjurkan mengkonsumsi beras merah saja karena indeks glikemiknya lebih rendah dibanding beras putih.

Mengontrol kadar gula darah memang tidak mudah. Anda harus bisa selektif terhadap makanan yang akan dikonsumsi. Jangan asal makan saja tanpa tahu apakah akan membahayakan pada gula darah Anda atau tidak. Biarpun sedikit, ada saja beberapa makanan yang bisa membuat kenaikannya menjadi sangat signifikan.

Inilah kenapa para penderita diabetes harus bisa menyeimbangkan pola hidup. Mengkonsumsi makanan sesuai kebutuhan biarpun sedang ingin makan makanan manis tapi itu sangat dilarang. Menjaga lebih baik dibandingkan harus mengobati bila nanti kadar gula darahnya sudah meningkat.

Selalu konsultasikan kesehatan Anda pada dokter dan cek kadar gula dengan rutin agar menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

, , ,



Search
Doctors Talk

Diabetes Melitus merupakan penyakit yang harus dihindari, karena menyerang berbagai organ vital dalam tubuh manusia, yang tentunya dapat menyebabkan kematian. dr. Jimmy Lumanau menjelaskan A-Z mengenai diabetes melitus yang wajib anda pahami.