Sponsors Link

Diabetes Tipe 2 : Penyebab – Gejala – Pencegahan – Pengobatan

Sponsors Link

Diabetes merupakan penyakit yang turun temurun dan termasuk ke dalam penyakit kronis yang diakibatkan karena pankreas tidak memproduksi insulin (sama sekali atau kurang) sesuai kebutuhan tubuh seseorang. Penyakit ini sendiri terbagi atas dua tipe yaitu diabetes tipe 1 dan diabetes tipe 2.

ads

Diabetes tipe 2 merupakan salah satu jenis-jenis diabetes yang disebabkan karena tubuh tidak mampu memproses kerja insulin dengan baik. Diabetes tipe 2 ini memiliki nama lain yaitu adult-onset diabetes yang berarti diabetes ini tidak membuat tubuh anda ketergantungan kepada insulin. Insulin sendiri merupakan hormon yang dihasilkan oleh pankreas yang memiliki tiga fungsi yaitu, membuka jalannya glukosa agar dapat masuk ke dalam sel tubuh yang berguna untuk menghasilkan energi, menekan produksi gula pada organ hati dan otot, dan mencegah pecahnya lemak sebagai sumber energi tubuh.

Sangat berbeda dengan kondisi penderita diabetes 1 yang kekurangan insulin, pada dasarnya diabetes tipe 2 ini, pankreas menghasilkan insulin yang cukup untuk tubuh namun sayangnya tubuh tidak dapat menggunakannya dengan benar layaknya 3 fungsi insulin tersebut. Pada akhirnya kadar gula dalam tubuh yang tidak difungsikan dengan baik akan menumpuk dan membahayakan tubuh.

Penyebab Diabetes Tipe 2

Menurut Wikipedia, ada beberapa penyebab seseorang menjadi penderita diabetes 2. Salah satunya terjadi akibat gabungan dari faktor genetik layaknya diabetes tipe 1 dan pola atau gaya hidup. Beberapa faktor yang menyebabkan seseorang menderita diabetes 2 adalah sebagai berikut :

  • Faktor Usia. Diabetes tipe 2 ini lebih beresiko seiring bertambahnya usia. Selain itu karena berkurangnya frekuensi olahraga seiring bertambah tuanya diri kita. Untuk diabetes tipe 2 biasanya lebih senang menyerang orang-orang yang berumur 40 tahun ke atas, sangat berbeda pada penderita diabetes 1 yang dapat diidentifikasi sejak lahir.
  • Pengaruh Genetik. Memiliki kerabat keluarga yang memiliki riwayat menderita diabetes akan membuat resiko mengidap penyakit yang sama.
  • Gaya Hidup. Gaya hidup yang tidak sehat akan membuat anda beresiko lebih tinggi untuk mengidap diabetes tipe 2. Gaya hidup tidak sehat biasanya akan membuat anda mengalami kenaikan berat badan berlebih yang akan membuat anda mengalami obesitas. Kurangnya berolahraga atau kegiatan fisik juga menjadi penyebab munculnya diabetes tipe 2 dalam tubuh anda.
  • Faktor Etnis. Biasanya masyarakat Asia lebih mudah terkena resiko diabetes tipe 2 ini.
  • Pradiabetes. Salah satu gejala diabetes melitus yang perlu diwaspadai adalah kadar gula darah yang selalu tinggi melebihi kadar gula normal, tapi belum mencapai tahap sebagai penderita diabetes. Namun, jika tidak ditangani secara serius maka tahap pradiabetes ini akan berkembang menjadi penyakit diabetes.
  • Diabetes Gestasional. Diabetes gestasional merupakan gangguan penyakit yang dialami oleh ibu hamil. Gejala diabetes gestasional sebenarnya sama seperti gejala pada diabetes pada umumnya, namun setelah melahirkan penderita diabetes ini akan pulih. Tapi, ternyata seorang wanita yang pernah mengalami diabetes gestasional ini memiliki resiko lebih tinggi mengidap diabetes tipe 2 dikemudian hari.

Gejala Diabetes Tipe 2

Pada dasarnya gejala yang dialami oleh penderita diabetes akan sama baik tipe 1 maupun tipe 2, seperti :

  • Sering mengalami buang air kecil, gejala ini menjadi gejala awal penderita diabetes tipe 2. Penderita akan mengalami lebih sering ‘kebelet’, hal ini terjadi karena kelebihan kadar gula darah dalam tubuh tersebut. Glukosa yang tidak dapat dialirkan ke seluruh tubuh akan membuat ginjal bekerja lebih keras untuk membuangnya bersama urin.
  • Sering merasa haus, efek dari seringnya buang air kecil akan mengakibatkan rasa haus yang berlebihan. Cairan yang keluar dari tubuh harus disuplai dengan cairan baru. Penderita diabetes baik tipe 1 maupun 2 pasti akan mengakibatkan penderita merasa dehidrasi.
  • Sering juga merasa lapar, tubuh anda yang tidak dapat menyerap kadar gula ke dalam tubuh dengan baik maka akan membuat anda merasa lelah. Hal ini akan mengakibatkan anda membutuhkan asupan energi yang lebih.
  • Penglihatan kabur, gejala awal lainnya bagi penderita diabetes 2 adalah akan merasakan penglihatan mereka mengabur. Kadar gula yang tinggi maka akan menyebabkan pembengkakan pada lensa mata yang menyebabkan penglihatan penderita akan kabur atau menjadi kurang jelas.

Selain keempat gejala tersebut, ada beberapa gejala lainnya jika kadar gula darah semakin tinggi, seperti :

  • Berat badan akan turun
  • Luka pada kulit yang sulit untuk sembuh bahkan menyebabkan iritasi
  • Gatal-gatal.
  • Bibir kering
  • Infeksi akan sulit disembuhkan
  • Lebih sering pingsan
  • Tekanan darah rendah

Cara Pencegahan Diabetes Tipe 2

Mencegah tentu lebih baik dibanding mengobati. Bagi anda yang takut menderita penyakit diabetes tipe 2 ini maka anda disarankan untuk melakukan 7 hal berikut yang disarankan oleh merdeka.com ini. Hal-hal ini dilakukan sebagai salah satu alternatif cara untuk mulai menjalani gaya hidup sehat dan terbebas dari berbagai penyakit:

  • Menekan berat badan

Penyebab munculnya diabetes tipe 2 dalam tubuh diakibatnya karena meningkatnya berat badan secara drastis. Tentunya menurunkan berat badan menjadi salah satu yang bisa dilakukan bagi anda yang tidak ingin terkena penyakit ini. Berolahragalah agar anda dapat menurunkan kadar gula dalam tubuh, bersepeda, berlari atau berenang menjadi salah satu olahraga yang dianjurkan untuk membakar glukosa dalam tubuh.

Sponsors Link

  • Cukup tidur

Jika anda salah satu yang suka menghabiskan waktu tanpa tidur yang cukup. Maka segera kurangi gaya hidup seperti itu. Kurangnya tidur dapat memacu resistensi insulin, apalagi terhadap orang yang memang secara keturunan memiliki penyakit diabetes. Mulailah dengan tidur selama 6 hingga 7 jam dalam sehari untuk mengurangi resiko tersebut.

  • Menambah serat dalam tubuh

Mengkonsumsi makanan dan minuman manis tentu mempercepat resiko diabetes tipe 2 ini. Cobalah untuk mengurangi konsumi makanan dan minuman manis tersebut dan menggantinya dengan makanan penuh serat. Contohnya adalah buah pir. Bagi anda yang memang belum terkena penyakit diabetes maka anda bisa memulai mengkonsumi beras merah sebanyak dua porsi dalam seminggu. Hal ini bisa menurunkan resiko diabetes sebanyak 11%.

  • Mengurangi stress

Mengalami stress tentunya bukan hal yang baik bagi tubuh. Stress yang dialami seseorang biasanya akan memicu penyakit kronis untuk hinggap ke dalam tubuh, salah satunya diabetes. Tubuh yang stress akan melepaskan banyak glukosa ke dalam tubuh. Anda bisa mengurangi stress dalam tubuh dengan cara melakukan meditasi secara rutin atau latihan pernapasan. Selain itu anda juga bisa pergi ke tempat pijat refleksi untuk sekedar menangkan pikiran dan mencegah tingginya glukosa.

  • Mengkonsumsi makanan kaya akan asam lemak omega 3

Selain mengkonsumi makanan kaya akan serat seperti buah pir dan tanaman hijau, anda juga disarakan untuk mengkonsumsi makanan yang kaya akan asam lemak omega 3. Asam lemak omega 3 ini dapat ditemukan pada ikan atau makanan laut (seafood) lainnya. Usahakan mengkonsumsinya selama satu hari dalam seminggu atau lebih.

  • Mengkonsumsi makanan kaya akan vitamin D

Sebuah studi yang berasal dari The Jouenal of Clinical Endocrinology & Metabolism bahwa vitamin D merupakan salah satu vitamin yang dapat memerangi diabetes. Vitamin D ditemukan dengan mudah pada susu, ikan, maupun suplemen. Setidaknya konsumsi sebanyak 1.000 sampai 2.000 IU vitamin D perhari jika anda tidak ingin terserang diabetes.

  • Mengkonsumsi kayu manis

Sudah menjadi rahasia umum bahwa manfaat kayu manis untuk diabetes memang ampuh untuk menurunkan kadar gula dalam tubuh. Kayu manis sangat kaya akan zat yang dibutuhkan untuk tubuh, salah satunya adalah polifenol. Zat ini akan mampu merangsang insulin untuk bekerja sebagaimana mestinya. Taburkan bubuk kayu manis pada oatmeal yang juga mampu untuk menurunkan kadar gula dalam darah pada pagi hari.

Cara Mengobati Diabetes Tipe 2 Secara Medis

Tak ada yang tak mungkin dilakukan untuk mengobati diabetes. Walaupun memang disebutkan jika diabetes tidak bisa disembuhkan, tapi kadar gula darah dalam tubuh penderita dapat dikendalikan atau diturunkan jika melakukan beberapa tahapan. Hal ini biasanya dilakukan agar penderita diabetes tidak terkena penyakit komplikasi.

  • Metformin

Obat ini menjadi salah satu obat yang dapat mengurangi kadar gula dalam darah. Metfornim bekerja untuk mengurangi kadar gula yang disalurkan oleh hati ke aliran darah. Obat ini juga merangsang tubuh untuk lebih responsif untuk menerima insulin. Biasanya para dokter akan memberikan obat ini pada penderita diabetes tipe 2. Obat jenis ini memiliki efek samping ringan seperti muntah dan diare. Namun penggunaan metformin sangat tidak dianjurkan bagi penderita diabetes yang mengalami masalah pada organ ginjal mereka.

Sponsors Link

  • Sulfonilurea

Obat ini berkhasiat untuk meningkatkan produksi insulin yang dikeluarkan oleh pankreas. Jika anda tidak cocok dengan obat metformin maka anda akan dianjurkan untuk mengkonsumsi obat ini jika anda tidak mengalami kelebihan berat badan. Bisa juga obat jenis ini dikonsumsi bersamaan dengan metformin jika saat mengkonsumsi metformin efek yang diberikan kurang maksimal. Namun, obat jenis ini memiliki efek samping seperti mual, diare, kenaikan berat badan, serta muntah.

  • Pioglitazone

Obat jenis ini biasanya memang dikombinasikan dengan metformin atau sulfoniluera atau malah keduanya. Obat jenis ini berfungsi untuk memicu insulin atau memicu sel-sel tubuh lebih sensitif pada insulin. Penderita diabetes tipe 2 yang mengkonsumi obat ini akan memudahkan glukosa diterima dengan baik pada tubuh. Efek samping yang diberikan oleh obat jenis pioglitazone adalah kenaikan berat badan serta pembengkakan pada pergelangan kaki. Dokter juga tidak akan merekomendasikan obat ini jika anda memiliki masalah pada organ jatung.

  • Gliptin

Gliptin atau penghambat DPP-4 yang berfungsi untuk mencegah pemecahan GLP-1. GLP-1 atau glucagon-like peptide-1) merupakan hormon yang memiliki peran untuk memproduksi insulin saat kadar glukosa tinggi. Dengan mengkonsumi gliptin maka, insulin dapat terbantu semakin meningkat saat kadar gula tinggi. Bisa dibilang obat ini tidak memiliki efek samping seperti tiga jenis obat yang telah disebutkan. Gliptin memang diberikan kepada penderita diabetes tipe 2 yang tidak dapat mengkonsumsi sulfoniluera atau glitazone baik masing-masing atau yang dikombinasikan.

  • Penghambat SGLT-2

Jenis obat satu ini berfungsi untuk meningkatkan kadar gula pada urin yang dikeluarkan tubuh. Namun efek samping yang diberikan pada obat ini sangat berbahaya, yaitu infeksi kandung kemih dan kelamin. Obat ini juga dianjurkan bagi pengidap diabetes yang tidak cocok sama sekali dengan metformin dan DPP-4.

  • Agonis GLP-1

Obat ini memiliki fungsi yang sama dengan hormon GLP-1 alami yang dimiliki tubuh. Pemakaian obat ini bukan berbentuk tablet melainkan melalui suntikan yang berguna untuk merangsang pankreas dalam memproduksi insulin saat kadar gula tinggi tanpa menimbulkan hipoglikemia. Hipoglikemia sendiri adalah gangguan yang terjadi saat kadar gula dalam darah berada di bawah ukuran normal. Hipoglikemia pada ibu hamil juga perlu diwaspadai.

  • Acarbose

Jenis obat satu ini memiliki fungsi untuk memperlambat pencernaan karbohidrat menjadi gula dalam tubuh. Biasanya penderita diabetes akan mengalami perubahan karbohidrat menjadi gula dalam tubuh begitu cepat saat makan. Namun, obat ini akan mencegah hal tersebut terjadi. Efek samping dari mengkonsumi obat ini adalah diare dan perut kembung. Sebenarnya penggunaan obat ini sangat jarang bagi penderita diabetes tipe 2. Penggunaannya hanya diberikan pada penderita yang memang tidak cocok dengan obat yang lain.

  • Nateglinide dan Repaglinide

Kedua jenis obat ini berfungsi untuk merangsang organ pankreas memproduksi insulin ke dalam darah. Namun, efek yang diberikan obat ini tidak bertahan lama. Obat ini biasanya akan diberikan pada penderita diabetes tipe 2 yang memiliki jam makan tidak biasa pada orang umumnya karena mengkonsumsinya lebih efektif jika sesudah makan. Efek samping dari penggunaan obat ini adalah hipoglikemia dan bertambahnya berat badan.

  • Terapi Insulin

Sebagai penderita diabetes baik tipe 1 maupun tipe 2, dianjurkan untuk melakukan terapi insulin. Baik bagi yang mengkonsumsi obat maupun bagi yang tidak cocok mengkonsumsi obat apapun yang telah dijelaskan diatas.

ads

Selain obat yang dianjurkan untuk menurunkan gula darah, dokter juga akan menganjurkan anda mengkonsumi obat-obatan yang dapat mengurangi resiko diabetes, seperti :

  • Statin, yang diberikan untuk mengurangi resiko kolesterol.
  • Obat penurun hipertensi.
  • Obat jenis ACE Inhibitor yang akan diberikan jika dokter mendiagnosis adanya indikasi penyakit ginjal diabetic.

Cara Mengobati Diabetes Tipe 2 Secara Tradisional

Pengobatan secara tradisional juga dianjurkan bagi penderita diabetes baik tipe 1 maupun tipe 2 untuk membantu menurunkan kadar gula dalam tubuh. Pengobatan tradisional yang dapat dilakukan oleh penderita dengan mudah adalah memulai gaya hidup sehat dan mengkonsumsi makanan yang memang berfungsi menyembuhkan diabetes.

  • Menerapkan pola makan sehat

Sebagai penderita diabetes sudah pasti anda harus menjaga pola makan sehat agar kadar gula dalam tubuh tidak meningkat. Kriteria makanan untuk penderita diabetes tipe 2 adalah kaya akan serat, protein, dan rendah karbohidrat. Penderita diabetes tipe 2 harus mengkonsumsi makanan dengan porsi serat yang rendah karbohidrat sebanyak 3 sampai 5 porsi dalam satu minggu.

Salah satu sayuran kaya serat yang dianjurkan adalah brokoli, wortel, bawang, paprika, selada, dan tomat. Dari tumbuhan yang disebutkan tersebut, memang dianjurkan untuk penderita diabetes konsumsi untuk menurunkan kadar gulanya. Protein juga bisa didapatkan dari ikan, telur, biji-bijian dan tahu. Usahakan pemilihan protein juga jauh dari lemak jenuh dan kalori.

Untuk biji-bijian, anda harus melihat kemasan untuk melihat kandungan karbohidrat yang terkandung dalam makanan tersebut. Ikan yang baik untuk penderita diabetes salah satunya adalah Ikan Gabus yang mampu menurunkan kadar gula dalam darah. Anda juga harus menjauhi lemak jenuh dan lemak trans yang berpotensi untuk meningkatkan penyakit seperti jantung dan stroke. Sebagai penderita diabetes, anda tidak dianjurkan mengkonsumsi lebih dari 140 kalori yang berasal dari lemak.

  • Teratur olahraga

Menerapkan pola makan sehat jika tidak dibarengi dengan olahraga yang teratur maka akan sia-sia saja usaha anda. Bagi penderita diabetes tipe 2 anda dianjurkan untuk melakukan olahraga rutin selama 2,5 jam dalam satu minggu.

  • Menurunkan berat badan

Bagi anda yang memiliki berat badan yang obesitas, maka perlu untuk menurunkan berat badan agar membantu anda untuk menurunkan kadar gula dalam tubuh anda.

  • Berhenti merokok

Merokok memang menjadi hal yang perlu dihindari. Selain untuk penyakit diabetes, memang bahaya merokok dapat mengganggu penyakit-penyakit kronis lainnya. Maka usahakan untuk berhenti merokok sedini mungkin, bagi penderita diabetes tipe 2 merokok dapat meningkatkan penyakit kardiovaskular.

  • Berhenti mengkonsumsi minuman beralkohol

Selain merokok, mengkonsumsi minuman beralkohol juga dapat meningkatkan resiko penyakit lain untuk menjadi komplikasi, khususnya diabetes. Minuman beralkohol dapat meningkatkan resiko hiperglikemia dan hipoglikemia.

  • Menjaga kondisi kaki

Sudah menjadi rahasia umum jika penderita diabetes akan sulit sembuh dari luka di kulit. Salah satunya adalah luka atau borok yang terjadi di kaki. Hal ini akan meningkatkan resiko komplikasi yang umum terjadi pada penderita diabetes 2. Maka dari itu jagalah kondisi kaki dan waspada terhadap luka yang lama sembuh.

  • Memeriksa kondisi mata

Penderita diabetes tipe 2 harus rutin memeriksa kondisi mata mereka pada dokter mata. Hal ini dianjurkan agar anda dapat mengetahui apakah pembengkakan pada lensa mata yang diakibatkan meningkatnya kadar gula dalam tubuh telah berangsur pulih atau tidak. Hal ini juga dapat menjadi salah satu acuan anda apakah obat atau tanaman obat yang anda konsumsi berefek baik pada tubuh. Usahakan melakukan pemeriksaan mata setiap 2 tahun sekali.

Perbedaan Diabetes Tipe 1 dan Tipe 2

Sebenarnya membedakan diabetes tipe 1 dengan diabetes tipe 2 sangatlah mudah. Hal yang sama bagi penderita dua jenis tipe ini adalah sama-sama tidak mampu mengontrol kadar gula darah dalam tubuh. Setidaknya ada 5 perbedaan diabetes tipe 1 dengan tipe 2 yang diulas oleh kompas.com :

  • Diabetes tipe 1 adalah penyakit autoimun, tapi tipe 2 bukan. Seperti yang sudah dijelaskan pada diabetes 1, bahwa diabetes tipe 1 merupakan diabetes yang sama sekali tidak memproduksi insulin. Hal ini terjadi karena sistem tubuh menyerang sel-sel pembuat insulin yang masih sehat. Sementara untuk diabetes tipe 2, hal ini tidak terjadi karena pankreas masih memproduksi insulin seperti biasanya hanya saja insulin tidak dapat bekerja sebagaimana mestinya.
  • Mengkonsumsi insulin merupakan keharusan bagi tipe 1, namun tidak bagi tipe 2. Pada artikel ini kita dapat melihat beragam pengobatan atau jenis obat yang dapat dikonsumsi oleh penderita diabetes tipe 2, namun tidak bagi penderita diabetes tipe 1. Bagi penderita tipe 1, salah satu pengobatan yang memang dibutuhkan adalah suplai insulin baik dari suntikan maupun pompa.
  • Gula dara rendah (hipoglikemia) lebih sering terjadi pada penderita diabetes 1. Salah satu yang terjadi saat seseorang mengalami hipoglekemia adalah merasakan pusing dan berkeringat. Hal ini tidak terjadi pada penderita diabetes tipe 2.
  • Diabetes tipe 2 lebih rentan jika memakan makanan manis. Saat mengkonsumi makanan manis maka penderita diabetes 2 harus lebih berhati-hati dibanding penderita diabetes tipe 1.
  • Tipe diabetes 1 dapat didiagnosis sejak anak-anak. Hal ini karena tipe 1 lebih rentan terkena pada seorang yang memiliki sanak saudara yang memiliki riwayat diabetes juga. Sangat berbeda dengan penderita diabetes 2 yang biasa menyerang pada orang-orang pada umur 40 tahun ke atas.

Itulah penjelasan dari diabetes 2 dari pengertian, pencegahan, penyebab, dan pengobatan. Bagi anda yang merasa memiliki gejala maupun telah menderita penyakit diabetes tipe 2, semoga artikel ini dapat membantu mencegah dan menurunkan kadar gula tinggi dalam darah anda.

, , , , ,
Oleh :
Kategori : Pengobatan
Search
Doctors Talk

Diabetes Melitus merupakan penyakit yang harus dihindari, karena menyerang berbagai organ vital dalam tubuh manusia, yang tentunya dapat menyebabkan kematian. dr. Jimmy Lumanau menjelaskan A-Z mengenai diabetes melitus yang wajib anda pahami.